Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Fakta-Fakta Brand Longchamp

Pelajari fakta-fakta dari label Longchamp sebagai pencipta tas Le Pliage yang ikonis milik Anda.

Fakta-Fakta Brand Longchamp

Berasal dari Prancis, label Longchamp sudah hadir sekian lama dan sudah banyak memiliki toko yang tersebar di seluruh dunia.

Label yang kini dikepalai oleh Sophie Delafontaine sebagai artistic director ini, ternyata memiliki fakta-fakta yang mungkin belum pernah Anda ketahui sebelumnya.


Kami yakin Anda pun akan tertarik untuk mengetahui seluk beluk label Longchamp sebagai produsen tas Le Pliage. Yang selama ini telah sukses menjadi sebuah ikon dan digemari oleh banyak orang yang mungkin salah satunya adalah Anda sendiri.


1. Aksesori untuk merokok

Siapa sangka label yang terkenal akan produk aksesori bahan kulitnya ini justru awalnya bergerak di bidang rokok. Pendiri Longchamp yakni Jean Cassegrain mewarisi perusahaan yang bergerak di bisnis tembakau pada tahun 1948. 

Setelah perusahaan tembakau warisan sang Ayah jatuh ke tangannya, Ia pun mulai sering menjual produk tembakaunya kepada para tentara yang bergelut di Perang Dunia ke-2.

Selain tembakau, Jean juga menjual pipa rokok yang kemudian menjadi produk paling laku di perusahaannya dan para tentara di masa itu akhirnya menjadi pelanggan setia perusahaannya.



Tahun 1950 menjadi cikal bakal dirinya bergelut di aksesori berbahan kulit dengan menciptakan pipa rokok pertama di dunia yang dilapisi oleh bahan kulit hewan eksotis.

Inovasinya itu kemudian dengan cepat menarik perhatian banyak selebriti dunia yang salah satunya adalah penyanyi Elvis Presley.


2. Hippodrome de Longchamp

Sebelum menamakan labelnya menjadi Longchamp, Jean Cassegrain awalnya menamakan perusahaannya sebagai 'Jean Cassegrain et compagnie'.

Namun dikarenakan sanak saudaranya sudah lebih dahulu menggunakan nama 'Cassegrain' untuk sebuah perusahaan yang menghasilkan kertas premium, Ia pun memasarkan produknya dengan nama lain.


Jean pun kemudian mengadopsi nama Longchamp dari sebuah tempat pacuan kuda yang bernama Hippodrome de Longchamp yang terletak di kota Paris. Diikuti dengan menjadikan jockey di pacuan kuda sebagai logo dari brand Longchamp.


3. Menyebar hingga ke Asia

Produk pipa rokok lansiran Longchamp menuai sukses, membuat Jean dan sang putra yaitu Phillipe Cassegrain ingin memperluas jaringan bisnis mereka dengan mengekspor produk-produk rancangan mereka ke banyak negara.

Rencana mereka diikuti dengan melansir lebih banyak jenis produk berbahan kulit seperti dompet paspor, dompet, hingga tas yang diciptakan untuk pria.



Perluasan bisnis yang dilakukan keduanya pun berkembang dengan pesat hingga di akhir tahun 1970, Longchamp melebarkan sayap hingga ke Asia Tenggara. Mereka pun pada saat itu langsung memilih Hongkong, Singapura dan Jepang sebagai lokasi butik Longchamp di Asia.

Menjadikan label ini sebagai salah satu label Eropa pertama yang mendirikan butik di benua Asia.


4. Mendesain tas khusus wanita

Tas wanita lansiran Longchamp yang pertama kali dilansir di tahun 1971 merupakan sebuah dompet toiletries yang ditambahkan diubah menjadi sebuah tas wanita.

Penambahan strap dan flap di bagian badan tas dan terbuat dari bahan nilon. Menjadikan Longchamp sebagai label pertama yang membuat inovasi tas wanita menggunakan bahan nilon.



Putra Jean yakni Phillipe Cassegrain kemudian melebarkan koleksi tas berbahan nilon dengan menciptakan sebuah tas bertajuk Xtra bag. Uniknya, tas ini dapat dilipat menjadi sebuah case berukuran kecil.

Inovasi Xtra bag rancangan Phillipe yang bertujuan untuk memudahkan orang bepergian tanpa menggunakan koper yang berat menjadikan tas ini sebagai cikal bakal dari tas Le Pliage yang ikonis.


5. Hubungan Origami dan Le Pliage

Tas Le Pliage yang ikonis dan dimiliki oleh banyak orang pertama kali dirancang oleh Phillipe Cassegrain. Le Pliage yang merupakan bahasa Prancis dari folding ini memiliki siluet trapesium yang dapat dilipat hingga menjadi sekecil amplop. 

Kelebihan tas yang dapat dilipat ini merupakan buah inspirasi Phillipe saat melihat origami ketika berkunjung ke negeri sakura. Keinginan Phillipe untuk menciptakan tas yang mudah dijinjing serta ringan membuatnya menggunakan bahan kulit dari Rusia dan bahan nilon sebagai bahan dasar tas.


Dilansir pertama kali di tahun 1993, tas ini mencetak sukses setelah 3 tahun sejak waktu rilisnya. Para selebriti dan sosok terkenal banyak terlihat mengenakan tas Le Pliage yang sangat mendukung mobilitas dikarenakan beratnya yang ringan. 

Kesuksesan La Pliage kemudian diikuti dengan banyak versi La Pliage hasil kolaborasi Longchamp dan desainer hingga seniman yang dengan bangga menciptakan koleksi kapsul edisi terbatas yang artistik.


(Foto: Courtesy of Instagram.com/@longchamp)