Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

13 Mitos di Dalam Fashion

Dunia fashion juga tidak lepas dari mitos, berikut sederet mitos fashion yang dapat Anda sangkal. Buktikan sebaliknya!

13 Mitos di Dalam Fashion
Fotografer: Chris Bunjamin; Editor Fashion: Gusti Aditya

Berikut sederet mitos fashion hasil rangkuman Bazaar yang dapat Anda sangkal keberadaannya!


1. Warna hitam adalah warna yang aman dan cocok dikenakan oleh semua orang.


Nyatanya, tidak semua warna kulit terlihat bagus dibalut warna hitam, ada warna-warna tertentu yang hanya mampu bekerja di beberapa warna kulit. Untuk warna hitam, Anda yang memiliki warna kulit sangat putih akan terlihat kontras dengan warna hitam.

Hal ini akan membuat kulit Anda terlihat semakin pucat. Jika tak ada pilihan warna lain, solusi daruratnya adalah lipstik berwarna merah agar Anda terlihat bersemangat dan 'sehat'.



Baca juga: Sepatu Sneakers Paling Populer Saat Ini


2. Warna biru tua (navy) dan hitam tidak sepantasnya dipadukan.

Kekhawatiran yang beralasan sebab kedua warna ini akan membuat tampilan Anda serba 'nanggung', Anda tidak akan mencapai nuansa edgy seperti yang disampaikan komposisi all black, tetapi Anda juga terlihat tidak mencolok dengan warna yang serba gelap.

Namun, hal ini dapat Anda siasati dengan menambah statement accessories, seperti ankle boots, tas mini yang tengah tren, atau juga mantel trench. Strategi lainnya, yakni menambahkan warna yang lebih subtil, misalnya putih di bagian atasan atau bawahan.




3. Warna merah dan pink bukan kombinasi yang tepat.

Kedua warna ini memang warna yang menjamin pemakainya menjadi pusat perhatian. Pertanyaannya bukanlah apakah warna ini pantas dipadukan atau tidak, melainkan apakah Anda siap menjadi pusat atensi khalayak? Jika Anda siap, mengapa tidak? Karena beberapa selebriti telah membuktikan bahwa mengenakan kombinasi warna ini bukan hal yang mustahil.



4. Motif stripes atau garis-garis horizontal membuat terlihat gemuk.

Anda pasti sudah biasa mendengar hal ini, tapi tenang saja karena ini hanya mitos belaka. Nyatanya, ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh ahli persepsi dari University of New York bahwa orang-orang tidak melihat mereka yang mengenakan busana bergaris horizontal terlihat gemuk, justru sebaliknya, mereka terlihat lebih kurus.

Namun, beberapa orang mungkin tidak menyukai pola bergaris karena akan menarik perhatian, tetapi Anda dapat meminimalisirnya dengan menambahkan jaket atau blazer.



5. Jangan lakukan tabrak motif dan tabrak warna.


Itu bukan saran yang sepenuhnya salah, sebab jika Anda belum cukup percaya diri memakainya jangan lakukan itu. Namun, tabrak motif adalah salah satu tren fashion yang menjamin pemakainya terlihat maksimal. Strateginya adalah coba mainkan komposisi busana dengan koordinasi warna yang baik.

Anda juga dapat memadukan motif yang lebih besar dengan motif yang lebih kecil agar tidak ada yang saling bertabrakan. Untuk penggunaan aksesori, kenakan saja yang lebih sederhana.




6. Sequins dan metalik hanya dikenakan untuk agenda malam hari.

Pilihan busana sequins atau metalik tidak semestinya dimonopoli malam hari saja, sebab Anda juga dapat memaksimalkannya untuk pemakaian di siang hari, bahkan untuk ke kantor. Misalnya, kenakan rok sequins yang dipadukan dengan kemeja putih agar membuat Anda terlihat chic.

Agar selaras, gunakan sepatu berhak yang membuat penampilan ekstra elegan. Anda dijamin siap memenangkan argumentasi di saat meeting!



7. Material denim tidak boleh dipadankan bersama.


Tren denim terkadang mampir di dunia mode, seperti saat ini. Jika anggapan memadukannya bersama itu salah, Anda dapat menyangkalnya sebab berbagai rumah mode mengemasnya dalam tampilan yang ultra modern dan clean. Lihat saja rumah mode Dior dan Victoria Beckham yang membuat bahan denim menjadi aktor utamanya, ia bahkan mengelevasi denim menjadi busana yang tampil mewah.




Baca juga: Kacamata Futuristis yang Wajib Dimiliki Musim Panas Ini


8. Warna tas dan sepatu harus senada.

Jika Anda memegang prinsip ini, Anda tidak akan pernah bereksperimen dengan penampilan. Lupakan mitos tersebut, sebab terlalu banyak tas/sepatu menarik yang sayang untuk tidak dikenakan jika Anda harus selalu berpikir memasangkannya dengan apa.

Siasatnya adalah gunakan gradasi warna yang senada, misalnya ada sentuhan warna yang sama di dalam busana dan sepatu Anda. Anda juga dapat mengaplikasikan prinsip koordinasi warna.



9. Jangan kenakan lebih dari satu warna vibran.

Hal ini tentu sepenuhnya mitos belaka, sebagai penghuni surga tropis Anda tentu sadar bahwa warna-warna vibran dan bold selalu indah dikenakan di sepanjang musim. Apalagi beberapa warna memang sangat indah untuk dipadukan bersama, seperti kuning dan biru. Setuju?



10. Warna emas dan perak tidak semestinya digabungkan.

Mengapa tidak? Jika Anda berkunjung ke butik perhiasan, banyak kreasi yang memadukan warna silver dan gold, wujudnya? Tentu saja luar biasa menarik. Lupakan mitos satu ini, sebab paduan yang cermat akan kedua warna tersebut akan membuat tampilan Anda semakin unik.



11. Perempuan bertubuh pendek tidak boleh mengenakan rok atau gaun panjang.

Memang benar jika rok atau gaun yang panjang akan membuat pemakainya terlihat lebih pendek, namun itu adalah konsekuensi atas cara pemakaian yang salah. Maka perhatikan letak garis pinggang, dan jangan sampai busana yang dikenakan berlebihan sehingga tampak kepanjangan. Perhatikan fitting yang sesuai dengan badan Anda, pilih motif atau aksentuasi yang membuat Anda tidak terlihat pendek, seperti motif makro.



12. Jangan kenakan sepatu model terbuka atau open toe jika memakai kaus kaki atau stocking.

Sebaliknya, Anda akan terlihat lebih stylish dengan penampilan demikian, misalnya sepatu model mary jane dengan stocking akan membuat Anda terlihat manis dan tetap konvensional.



13. Tutupi bagian tubuh yang besar dengan baju yang lebih besar.

Malah sebaiknya, tonjolkan bagian tubuh yang lain, dan jangan menutupi bagian yang besar dengan baju berukuran besar karena akan membuatnya terlihat semakin besar. Hal yang terpenting adalah pahami bentuk tubuh Anda, apakah seperti buah pir, buah apel, atau jam pasir.



(Foto: courtesy of Michael Kors, Victoria Victoria Beckham, Instagram/Chanelofficial, louisvuitton, thesartorialist, yoyokulala, manrepeller, susiebubble, theashleygraham, whowhatwear, johnhardyjewelry; Cover: Chris Bunjamin)