Pekan haute couture atau adibusana secara rutin diadakan di Paris, di antara periode agenda menswear dan womenswear. Pembahasan mengenai adibusana sudah pasti tak luput dari beragam rupa gaun, ornamen mendetail dengan eksekusi teliti, dan penggunaan material terbaik dalam mode.
Sebagai salah satu praktik pembuatan busana yang menyetarai penggarapan karya seni, desainer berlomba-lomba memamerkan kreativitasnya. Hasinya berupa spektakel gaun artistik yang memanjakan mata penikmatnya.
Maria Grazia Chiuri melangsungkan debutnya awal tahun ini untuk rumah mode Christian Dior. Ia mengangkat karakter dewi yang ditempatkan dalam latar taman liar.
John Galliano memilih langkah ekstrem untuk Maison Margiela. Sejumlah visual yang mencuri perhatian berasal dari grafis pada gaun dan kombinasi beragam material.
Detail bunga pada gaun Ralph & Russo berasal dari permukaan ruffles dan grafis dua dimensi.
Mitos Yunani yang beratmosfer anggun menjadi pijakan adibusana Valentino.
Deretan gaun maksi Giambattista Valli konsisten mengutarakan kesan elegan tiap musimnya.
Kilau maksimal pada presentasi adibusana Chanel.
Sisi artistik Viktor & Rolf berasal dari aplikasi potongan pakaian lawas yang dijadikan gaun baru.
Baca artikel selengkapnya di Harper's BAZAAR edisi cetak April 2017.
(Layout: Ika Wahyuni, Foto: Imaxtree.com)
