
Tidak ada kekurangan tampilan western luar biasa dalam arsip gaya Beyoncé. Sejak merilis Cowboy Carter—album studio kedelapannya yang, perlu dicatat, memenangkan penghargaan Album of the Year—para penggemar sudah terbiasa melihat sang penyanyi memberikan penghormatan kepada akar Texas-nya melalui motif koboi dalam busananya. Dari aksesori seperti dasi bolo hingga tekstil seperti denim dan kulit, gaya Beyoncé selama setahun terakhir telah membawa kebangkitan rodeo ke garis depan mode. Namun, itu tidak berarti ia tidak sesekali meninggalkan topi koboinya demi tampilan yang lebih santai.
Sebelum memulai tur Cowboy Carter mendatang, sang superstar untuk sementara menukar pakaian western khasnya dengan tampilan high-low yang lebih santai. Akhir pekan lalu, ia tampil dalam momen langka saat berkencan dengan Jay-Z di Los Angeles, memilih paduan busana yang simpel namun tetap keren. Sebagai dasar dari ansambel monokromnya, Beyoncé mengenakan blazer hitam oversized yang dipadukan dengan tights hitam. Alih-alih mengenakan topi koboi dan sepatu bot, sang penyanyi memilih baseball cap hitam yang sleek serta sepatu pumps kulit berujung runcing. Ia melengkapi tampilannya dengan beberapa aksesori lain, termasuk anting hoop emas berukuran besar, tas tangan kulit anyaman berwarna cokelat, dan kacamata hitam berbingkai kotak.
Sementara Beyoncé terus memasukkan elemen western ke dalam gaya berpakaiannya (seperti gaun Schiaparelli bermotif paisley bandana yang ia kenakan di Grammy 2025), belakangan ini ia juga mengeksplorasi kode busana lain. Misalnya, ia baru-baru ini tampil dengan gaya vintage dalam minidress hitam karya Patrick Kelly saat menghadiri pesta ulang tahun Kelly Rowland. Sementara itu, pada kampanye untuk Kamala Harris musim gugur lalu, Beyoncé muncul di atas panggung dengan blazer dress berdetail siluet hourglass.
(Penulis: Rosa Sanchez; Artikel ini disadur dari BAZAAR US; Alih bahasa: Syiffa Pettasere; Foto: Courtesy of BAZAAR US)
- Tag:
- Beyonce
- Cowboy Carter