
Piaget terus mendefinisikan ulang waktu dengan desain yang berani dan penguasaan artistik yang kuat. Dari koleksi Sixtie yang avant-garde hingga kolaborasi Andy Warhol yang semarak, rumah arloji ini merayakan warisannya dalam membentuk waktu menjadi seni. Tahun ini, Piaget meluncurkan kreasi menakjubkan yang memadukan warisan dengan inovasi, menangkap esensi dari timeless elegance.
BACA JUGA: Keanggunan Arloji Altiplano Skeleton High Jewellery Métiers d’Art dari Piaget
1. The Sixtie Collection: Tribute yang Berani untuk Tahun 1960-an

Koleksi Sixtie Piaget, yang diluncurkan di Watches and Wonders, merupakan penghormatan modern untuk akhir tahun 1960-an, sebuah era untuk eksperimen yang berani dan desain yang berani. Jam tangan berbentuk trapeze dalam koleksi ini terinspirasi dari sejarah Maison, khususnya koleksi 21st Century tahun 1969. Era ikonis ini menandai titik balik bagi Piaget, di mana perusahaan ini, sesuai dengan motonya "Lakukan apa yang belum pernah dilakukan sebelumnya," mendefinisikan ulang ide tentang jam tangan dengan menggabungkan pembuatan jam tangan dan desain perhiasan.

Koleksi Sixtie, dengan bentuk trapeze yang khas, mengusung semangat zaman keemasan desain, di mana Piaget dikenal karena mengubah jam tangan menjadi karya seni yang dapat dikenakan. Siluet trapeze, yang merupakan penghormatan kepada gaun trapeze terkenal karya Yves Saint Laurent, merupakan simbol untuk wanita berjiwa bebas yang dianut Piaget. Dihiasi dengan emas, gadroon yang rumit, dan kaitan yang saling bertautan, jam tangan ini memikat dengan keseimbangan geometri yang luar biasa. Sebuah jam tangan perhiasan yang menantang tradisi, Sixtie tidak hanya tentang menunjukkan waktu, jam tangan ini mengubah pergelangan tangan penggunanya menjadi sebuah kanvas, menata ulang konsep keindahan di setiap detiknya.
2. The Andy Warhol Collection: Perpaduan Seni dan Waktu

Dalam kelanjutan kolaborasi Piaget dengan Yayasan Andy Warhol yang legendaris, jam tangan Andy Warhol tahun 1970-an yang ikonis kembali hadir dalam animasi yang ceria di Watches and Wonders. Awalnya diluncurkan pada tahun 1972, jam tangan yang langsung menjadi favorit artis pop legendaris tersebut, menjadikannya sebagai salah satu harta bendanya yang paling berharga. Kini berganti nama menjadi jam tangan Andy Warhol, arloji ini merayakan persahabatan abadi antara Warhol dan Yves Piaget, serta hasrat bersama mereka untuk desain yang berani dan ekspresi artistik yang limitless.
Iterasi baru ini membawa penguasaan Piaget akan warna ke tingkat yang lebih tinggi, dengan versi perhiasan mewah yang mencakup dial jam opal dan gadroon safir. Jam tangan ini mengusung semangat avant-garde yang juga mendefinisikan karya dari Andy Warhol, menerjemahkan bahasa visualnya ke dalam bentuk jam tangan yang mewah. Dedikasi Piaget terhadap gemstones bersinar melalui pengenalan dial jam tiger eye, meteorit, dan lapis lazuli, yang masing-masing dibuat dengan cermat untuk mewujudkan kekayaan material yang unik. Dengan opsi penyesuaian yang tak terbatas, koleksi ini menawarkan kanvas yang abadi bagi mereka yang ingin memadukan gaya pribadi dengan warisan Piaget.
3. Shaping Beauty Through Time: Warisan Inovasi Piaget

Selama enam dekade, Piaget tidak hanya memberi penunjuk waktu, tetapi juga membentuknya menjadi sebuah bentuk seni. Dengan koleksi 2025-nya, Maison terus mendorong batasan mereka, memadukan penguasaan teknis dengan visi yang berani dan kreatif. Komitmen Piaget untuk menciptakan arloji luar biasa yang melampaui fungsinya dicontohkan dalam kreasi seperti Piaget Polo, Sixtie, dan Rainbow Aura. Karya-karya ini merupakan hasil dari filosofi Maison yang tak tergoyahkan: "selalu lakukan lebih baik dari yang diperlukan."

Sejak 1969, Piaget telah menganut semangat pemberontakan artistik, melihat melampaui batasan tradisional pembuatan jam untuk menciptakan desain yang menceritakan kisah individualisme dan ekspresi diri. Dari Swinging Sautoirs yang menyenangkan hingga jam tangan manset, karya Piaget dalam koleksi Abad ke-21 menunjukkan revolusi dalam cara kita memandang waktu. Rainbow Aura, dengan spektrum batu permata yang dikalibrasi dengan cermat, merupakan evolusi langsung dari filosofi ini, mengubah penunjuk waktu mekanis menjadi kanvas cemerlang yang menggugah secara artistik.

Melalui setiap kreasinya, Piaget telah mendefinisikan ulang arti sebuah jam tangan: simbol keindahan, perpaduan bentuk dan fungsi, serta pernyataan seni pribadi. Saat Maison merayakan ulang tahunnya yang ke-150 dan melangkah maju ke masa depan, ia terus membentuk keindahan seiring waktu, menciptakan karya yang tidak hanya dikenakan, tetapi juga dikenang oleh lintas generasi.
BACA JUGA:
Apo Nattawin dan Lee Jun Ho Membawa Pesona Baru pada Piaget Polo Skeleton Ceramic
Olivia Palermo Rayakan 30 Tahun Perhiasan Piaget Possesion
(Teks: Andhika C, Foto: Courtesy of Piaget)