Sang Direktur Kreatif, Virginie Viard, memberikan homage kepada Deauville - tempat yang penuh inspirasi dan di mana semuanya dimulai untuk Gabrielle Coco Chanel. Chanel mengubah Grand Palais Éphémère menjadi jalan kayu di tepi pantai, dengan Jennie, Naomi Campbell, dan Margaret Qualley duduk di front row.
Presentasi memulai dengan film pendek yang disutradarai oleh Inez & Vinoodh, di mana House ambassador Penélope Cruz dan Brad Pitt membintangi remake film tahun 1966, A Man and A Woman. Film ini menampilkan para house ambassador dengan latar belakang langit Deauville dan pantai berpasir yang luas. Langit yang terus berubah membangkitkan kesan elegance dan fluidity yang tak lekang oleh waktu. Layar LED pertunjukan langit senja hingga fajar dalam warna langit tepi pantai yang indah.
Tampilan pembukanya, mantel panjang hitam yang dilengkapi dengan ikat pinggang tipis, aksen topi oversized berwarna pink dengan detail bros bunga emas, kalung chunky dan anting emas logo double C, tas Chanel flap klasik dalam warna peach pink, diakhiri dengan sepatu bot suede dengan patent toe hitam mengingatkan kami pada tahun 1920 dan 1970-an.
Koleksi Ready-to-Wear Fall/Winter 2024-2025 yang diimpikan oleh Virginie Viard membangkitkan siluet gaya Gabrielle Chanel. Koleksi ini bereksplorasi sweater sailor, pinggang yang di-emphasize dengan belt kulit, peacoat oversized, dan flowy dress. Selain itu, tweed khas Chanel tetap terlihat dalam palet warna pink, mauve, biru, dan oranye bak matahari terbenam.
Aksesori memainkan peran penting dalam melengkapi gaya, mulai dari kalung layer, topi model lebar, dan sarung tangan menambah kesan feminin pada siluet yang maskulin. Topi matahari berukuran besar ini terkait dengan berdirinya toko topi Gabrielle Chanel di Deaville.
Referensi film Claude Lelouch juga terlihat pada atasan bermotif tiket bioskop dan gaun bermotif film 35mm yang dipadukan dengan sepatu bot tinggi.
(Penulis: Shinbi Jeon; Foto: Courtesy of Chanel)
