Pangeran William dan Duchess Kate Middleton tiba di Belize tepat sehari sebelum musim semi tiba, tetapi sang Putri tak membuang waktu untuk segera merayakan musim indah ini.
Keduanya memulai delapan hari kunjungan di Karibia kemarin, denngan pesawat RAF Voyager Flight yang mendarat di Bandar Udara Internasional Philip S. W. Goldson hari Sabtu siang. Sesaat setelah tiba, pasangan kerajaan ini langsung disambut oleh Gubernur Belize, Froyla Tzalam dan sang suami Daniel Mendez.
Untuk kesempatan ini, Kate mengenakan setelan rancangan Jenny Packham berbahan renda, dengan atasan yang didekorasi ikat pinggang serta shoulder pad dan bawahan rok pensil sebatas lutut, dalam rona biru tua yang menyerupai warna bendera Belize. Ia lalu melengkapi tampilan dengan tas genggam biru tua yang senada dan sepatu hal, sekaligus kalung berlian dan batu safir serta anting menggantung.
Pangeran William mengenakan setelan jas senada dengan kemeja putih dan dasi hitam.
Setelah sesi penyambutan dari para guard of honor, yang termasuk dengan penghormatan menggunakan 21 senjaga, sang Pangeran dan Putri langsung menuju pusat kota Belize untuk pertemuan resmi dengan Perdana Menteri Johnny Briceño. Mereka lalu berfoto bersama dengan sang Perdana Menteri dan sang Istri Rossana Briceño di gedung Laing yang terletak di pusat kota.
Keduanya telah memulai kunjungan resmi keluar negeri sejak awal pandemi yang kemudian sempat berubah dengan adanya protes penduduk lokal di perkebunan Cokelat di Beliza. Pada hari Jumat, para penduduk asli Desa Mayan di distrik Toledo mengkritisi hubungan erat keluarga kerajaan dengan penjajahan dan keputusan William dan Kate untuk mendaratkan sebuah helikopter di salah satu lapangan olahraga "tanpa izin".
Karena itu, sebuah sumber kerajaan mengatakan kalau kunjungan tersebut tidak jadi dilaksanakan demi menjaga komunitas Indian Creek, dan keduanya memilih mengunjungi lokasi lain.
Sisa perjalanan kunjungan ini akan memperlihatkan William dan Kate pergi ke Jamaika dan Bahama, sebagai penanda Queen Elizabeth's Platinum Jubilee yang memiliki arti mendalam bagi seluruh kerajaan dan rakyat di Karibia.
Penulis: Quinci Legardye; Alih bahasa: Astrid Bestari menyadur dari BAZAAR US
