- Pada tahun 1981, dalam sebuah wawancara sebelum pernikahannya dengan Pangeran Charles, bahasa tubuh dan ekspresi wajah Putri Diana tampaknya memberikan petunjuk mengenai kesulitan yang akan dihadapinya sebagai seorang seorang bangsawan.
- Berbicara untuk film dokumenter baru di Channel 5, jurnalis Angela Rippon, yang melakukan wawancara pada tahun 1981, merefleksikan sikap Putri Diana pada saat itu.
"Ekspresi wajah Diana pada akhirnya berbicara banyak," jelas Angela dalam film dokumenter tersebut. "Mungkin kita seharusnya membaca lebih banyak lagi mengenai lima detik di akhir wawancara tersebut. Lima detik tersebut barangkali dapat memberi tahu kita lebih banyak tentang apa yang akan datang."
Pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles tidak dilalui tanpa kesulitan. Menurut salah satu pewawancara Putri Diana sebelum dirinya menikah, barangkali, kita semua telah melewatkan petunjuk besar mengenai apa yang akan terjadi.
Pada tahun 1981, pasangan tersebut menghadiri sebuah wawancara yang dilakukan menjelang pernikahan keduanya, yaitu dengan pembawa acara BBC News, Angela Rippon dan Andrew Gardener dari ITV. Dalam wawancara baru untuk film dokumenter Channel 5 yang berjudul Charles and Di: The Truth Behind their Wedding, Angela Rippon mengulas kembali wawancara tersebut untuk pertama kalinya sejak tahun 1981 dan merefleksikan sikap Putri Diana menjelang pernikahannya.
"Lady Diana hampir terkulai di kursi, ia berada di lingkungan yang baru. Ia berada di luar ‘zona nyamannya’," jelas Angela dalam wawancaranya. "Letakkan siapa saja yang berusia 20 tahun di depan kamera televisi dan katakan ini adalah wawancara mengenai hari yang dapat menjadi salah satu hari terpenting dalam hidup Anda dan akan dilihat oleh ratusan juta orang di seluruh dunia. Sementara itu, ada pria yang berdiri di belakang orang yang mewawancarai Anda untuk memastikan agar Anda melakukannya dengan benar. Crikey, siapapun pasti akan gugup (jika berada dalam situasi itu). "
Menengok ke belakang, Angela Rippon mengungkapkan ekspresi wajah Diana di akhir wawancara, yaitu sebuah tatapan sedih. Barangkali, hal tersebut menunjukkan apa yang akan terjadi padanya dalam kehidupan kerajaan.
"Dengan pengetahuan yang dimiliki, Anda membaca lebih banyak mengenai bahasa tubuh, apa yang dikatakan, penampilan yang diberikan, dan reaksi," kata Angela Rippon. "Itulah nilai dari ‘melihat ke belakang’. Tetapi, momen-momen akhir wawancara benar-benar menonjol baginya, ketika ia berharap pasangan tersebut dapat bahagia seumur hidup. Charles memandang Diana, tetapi ia melihat ke bawah ke lantai. Ekspresi tersebut terus berlanjut. Wajah Diana di akhir wawancara menunjukkan banyak hal. Mungkin kita seharusnya membaca lebih banyak lagi mengenai lima detik di akhir wawancara tersebut. Lima detik tersebut barangkali dapat memberi tahu kita lebih banyak tentang apa yang akan datang. "
(Penulis: Kayleigh Roberts; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Fatimah Mardiyah; Foto: Courtesy of Bazaar US).
