Hampir lima musim berlalu sejak seisi dunia dilanda pandemi sejak tahun lalu, namun durasi itu tidak mematahkan semangat setiap manusia untuk terus berjuang mencari jalan keluar dari semua ini. Ruang dan waktu yang muncul secara tiba-tiba ini pun akhirnya digunakan sebagai kesempatan untuk refleksi diri, termasuk label perhiasan asal Bali, John Hardy.
Untuk koleksi musim semi kali ini John Hardy merangkul perasaan transformasi yang tumbuh beriringan dengan masa yang tangguh. Ada nilai penting yang dijunjung tinggi di dalam koleksi tersebut yaitu kebebasan mengekspresikan diri secara kreatif, tradisional, nyata, hingga unik dalam kemasan hari-hari yang serba modern.
Disambungkan dengan keteguhan John Hardy bahwa tidak ada batas antara gender, semua hal tersebut dilebur dan ditafsirkan menjadi koleksi Mad Love oleh Adwoa Aboah, Chain Remix, dan Bamboo.
Mad Love by Adwoa Aboah merupakan kolaborasi kedua antara sang model, aktivis, sekaligus juga perwakilan dari gerakan wanita muda tersebut dengan John Hardy. Tidak melupakan visi John Hardy dan juga keyakinan dalam dirinya, koleksi kedua ini menggarisbawahi komitmen bersama untuk memberdayakan kekuatan cinta antarmanusia, dan juga menerima kekurangan terhadap diri sendiri, orang lain, dan segala hal lainnya. Terdiri dari 14 jenis perhiasan, koleksi ini menggunakan emas dan perak yang diambil dari sumber secara berkelanjutan.
Mengambil inspirasi dari koleksi terlaris di tahun lalu, koleksi Chain Remix adalah kepingan perhiasan terbuat dari rantai yang dapat dikenakan dalam lima cara. Setiap pemilik koleksi ini pasti memiliki cara tersendiri untuk mengenakannya, there is no right or wrong. Setiap gaya adalah cara para pemakainya untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri masing-masing.
Ada pula koleksi yang yang terinspirasi dari kekuatan bambu. Tidak ada rahasia, koleksi ini bertajuk Bamboo Collection. Nilai yang diambil oleh John Hardy untuk koleksi ini adalah fleksibilitas, daya juang, serta pertumbuhan setiap batang bambu, sebuah tanaman yang sangat dekat dengan budaya Bali, serta regeneratif.
Mungkin tidak semua orang tahu bahwa di budaya Bali, bambu mencerminkan sebuah puncak ekspresi tanpa adanya tekukkan. Selain menjadi refleksi setiap orang di tahun kemarin, koleksi ini juga menjadi bagian program pelestarian lingkungan melalui Wear Bamboo, Plant Bamboo. Sebuah inisiatif yang berujung dengan kemitraan dengan 1.000 Desa Bambu.
Untuk melihat koleksi terbaru dari John Hardy, Anda dapat mengunjungi laman Instagram resmi di @johnhardyjewelry, atau dengan mengunjungi butik John Hardy di Bali. Tentunya dengan membuat janji terlebih dahulu, ya!
- Tag:
- John Hardy
- perhiasan
- Bali