Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Cara Delevingne Mengaku "Ingin Bunuh Diri" Ketika Harus Memahami dan Menerima Seksualitasnya

"Saya tidak mengenal siapapun yang gay"

Cara Delevingne Mengaku

Cara Delevingne mengatakan bahwa dirinya merasa “ingin bunuh diri” ketika harus menerima seksualitasnya.
 
Model sekaligus aktris ini, yang mengidentifikasi dirinya sebagai pansexual (dapat menyukai orang dengan gender apapun), mengungkapkan bahwa dirinya menderita “depresi berat” dan terkadang masih berharap agar seksualitasnya dapat “normal/lurus (seperti orang-orang lain)”. 
 
Dalam perbincangan dengan Gwyneth Paltrow di podcast Goop wellness-nya, Cara mengungkapkan bagaimana ia mengaitkan depresi dan “momen ingin bunuh diri dalam hidupnya” dengan perjuangan terkait seksualitasnya karena dirinya merasa “sangat malu”. 
 
"Saya tidak tahu siapapun yang gay," katanya. "Saya tidak tahu bahwa hal tersebut adalah masalah dan sebenarnya saya berpikir untuk tumbuh dewasa ... Saya tidak mengetahui fakta bahwa saya homophobic. Ide tentang (pasangan) sesama jenis, saya sendiri merasa muak dengan hal itu. Saya seperti, 'Ya Tuhan, saya tidak akan pernah (melakukannya), hal tersebut menjijikkan.”
 
Ia pun melanjutkannya: "Masih ada bagian dari diri saya di mana saya seperti, 'Oh, saya berharap saya bisa jujur.' Masih ada sisi itu. Memang benar-benar rumit. Tetapi, sebenarnya, itulah bagian dari diri saya yang (sekarang) sangat saya cintai dan terima.”
 


 
Cara telah mengidentifikasi dirinya sebagai pansexual, yang berarti ketertarikannya tidak dibatasi oleh identitas gender atau jenis kelamin secara biologis.
 
Tahun lalu, ia mengumumkan bahwa dirinya akan mengeksplorasi seksualitas dalam serial televisi yang berfokus pada masalah gender, seks, dan keintiman. Ia akan mencoba terbuka mengenai perjuangannya sendiri dengan identitas seksual di acara tersebut, yang berjudul Planet Sex, ketika ia "berjuang selama bertahun-tahun untuk memahaminya".
 
Ia merefleksikan: "Saya hanya bisa membayangkan apa artinya memiliki serial seperti ini bagi saya yang berusia 14 tahun, yang berjuang untuk memahami perasaan yang dianggap tidak konvensional atau berbeda."
 
(Penulis: Jessica Davis; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih Bahasa: Fatimah Mardiyah; Foto: Courtesy of Bazaar UK)