Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Inilah Tanggapan Michelle Obama mengenai Isu antara Meghan Markle, Pangeran Harry, dan Keluarga Kerajaan Inggris

“Karena tidak ada yang lebih penting daripada keluarga,” kata sang mantan Ibu Negara. 

Inilah Tanggapan Michelle Obama mengenai Isu antara Meghan Markle, Pangeran Harry, dan Keluarga Kerajaan Inggris

Mantan Ibu Negara Michelle Obama ingin melihat rekonsiliasi antara kedua Sussex dan para anggota keluarga kerajaan Inggris. 
 
Dalam wawancaranya dengan sebuah acara televisi hiburan, Michelle ditanya mengenai perasaannya terkait segala hal yang diungkapkan oleh Pangeran Harry dan Duchess Meghan kepada Oprah Winfrey, di mana mereka merasa tidak mendapatkan dukungan berarti selama menjadi anggota senior kerajaan.
 
“Harapan saya adalah, ketika saya memikirkan tentang apa yang mereka alami, saya berpikir tentang pentingnya keluarga dan saya hanya berdoa agar tercipta rekonsiliasi, kejelasan, cinta, dan ketetapan hati di beberapa titik waktu," kata Michelle Obama. "Karena tidak ada yang lebih penting daripada keluarga.”
 


 
Duchess of Sussex dikabarkan pertama kali bertemu Michelle Obama pada tahun 2018 silam, ketika Michelle melakukan book tour di London untuk bukunya yang bertajuk Becoming. “Meghan dan Michelle bertemu setelah diskusi buku berakhir dan mereka berbincang dalam waktu yang cukup lama. Mereka sangat dekat,” kata seorang sumber kepada Bazaar pada saat itu.
 
Michelle juga memiliki hubungan dengan Duke of Sussex, yang ia temui beberapa kali. Pada 2016 silam, Harry bahkan merekrutnya untuk membantu meluncurkan Invictus Games bagi para veteran yang terluka di Orlando, Florida.
 


 
Dalam wawancara antara sang duchess dan Oprah Winfrey, untuk pertama kalinya, pasangan tersebut mengungkapkan kesulitan yang mereka hadapi ketika masih menjabat sebagai anggota senior kerajaan. Meghan pun mengaku berjuang dengan masalah kesehatan mentalnya selama kehamilan putra pertamanya, Archie Mountbatten-Windsor. Pada saat itu, seorang anggota keluarga kerajaan (bukan Ratu ataupun Pangeran Philip) menyatakan keprihatinannya mengenai seberapa gelap warna kulit Archie nantinya. 
 
Kurangnya dukungan dalam monarki dan ditambah dengan rentetan serangan tabloid yang terus-menerus telah berdampak pada wanita bangsawan itu. “Saya benar-benar malu mengatakannya pada saat itu, dan malu jika harus mengakuinya kepada Harry, terutama karena saya tahu seberapa besar kehilangan dan kesulitan yang dideritanya,” kata Meghan kepada Oprah Winfrey. “Tetapi saya tahu bahwa jika saya tidak mengatakannya, saya akan melakukannya. Dan saya tidak melakukannya. Saya hanya tidak ingin hidup lagi. Dan hal tersebut adalah pikiran konstan yang sangat jelas dan nyata serta menakutkan.”
 
(Penulis: Chelsey Sanchez; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Fatimah Mardiyah; Foto: Courtesy of Bazaar US)