Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Tengok Dukungan Para Selebriti untuk Meghan Markle yang Membanjiri Media Sosial

Dari Serena Williams hingga Chrissy Teigen, Amanda Gorman hingga Jessica Mulroney

Tengok Dukungan Para Selebriti untuk Meghan Markle yang Membanjiri Media Sosial

Beberapa selebriti dan teman Meghan telah menunjukkan dukungan mereka secara publik terhadap Meghan, menyusul wawancara Duke dan Duchess of Sussex bersama Oprah Winfrey. 
 
Banyak dari teman-teman terkenalnya, mantan kolega, dan pendukungnya telah memanfaatkan media sosial untuk menunjukkan solidaritas mereka dengan Meghan, setelah sang duchess membuka diri dalam sebuah wawancara emosional yang membahas realita yang dihadapinya selama menjadi anggota senior kerajaan Inggris. 
 
Wawancara yang ditayangkan pada Senin kemarin ini merinci pengalaman Meghan mengenai “Langkah dalam hidupnya sebagai anggota kerajaan, pernikahan, menjadi ibu, dan filantropi” serta “Bagaimana dirinya menangani kehidupan di bawah tekanan publik”.
 
Sejak pertama kali ditayangkan di Amerika Serikat pada hari Minggu kemarin, teman-teman Meghan telah menyuarakan dukungannya. 
 
Serena Williams
 


 
Petenis Serena Williams mengunggah sebuah pernyataan kuat yang mengacu pada wawancara Meghan dengan Oprah. Pernyataan tersebut merinci “Institusi yang rasis dan sexism serta penggunaan media untuk menjelekkan wanita dan orang-orang yang berkulit gelap”. 
 
Mengunggahnya di Twitter, teman dekat Meghan yang satu ini menulis tentang bagaimana Meghan selalu mengajarinya untuk menjadi “benar-benar mulia”. 
 
“Kata-katanya mengilustrasikan kesakitan dan kekejaman yang ia alami,” katanya. “Saya tahu secara langsung bahwa lembaga yang sexism dan rasis serta media yang digunakan untuk menjelekkan wanita dan orang-orang yang berkulit gelap ini dilakukan untuk merugikan kita, untuk menghancurkan serta menjelekkan kita.”
 
"Kita harus menyadari kewajiban kita untuk mencela gosip dan jurnalisme tabloid yang jahat dan tidak berdasar. Konsekuensi kesehatan mental dari penindasan dan penyalahan sistemik sangat menghancurkan, mengisolasi, dan seringkali mematikan.”
 
"Saya ingin putri Meghan, putri saya, dan putri Anda semua dapat hidup dalam masyarakat yang didorong oleh rasa hormat. Ingatlah selalu bahwa buah dari semangat adalah cinta, kegembiraan, kedamaian, kesabaran, kebaikan, iman, kelembutan, dan pengendalian diri. Terhadap hal-hal seperti itu, tidak ada hukum yang berlaku."
 
Jessica Mulroney
 

 
Jessica Mulroney, teman Meghan, menunjukkan dukungannya dengan membagikan memori manis keduanya ketika menikmati sebuah makan malam. 
 
Ia menulis: “Saya tidak tahu jika seseorang telah berurusan dengan tekanan, politik, dan media seperti wanita yang satu ini. Di hadapan semua itu, saya belum pernah melihatnya goyah karena kebaikan, empati, dan cinta (yang ia miliki).”
 
Meghan telah berteman dengan Jessica selama beberapa tahun dan ketiga putrinya menjadi bagian dari pernikahan kerajaan pasangan tersebut pada Mei 2018 silam. 
 
Abigail Spencer
 

 
Abigail Spencer, mantan rekan kerja Meghan di Suits, mengunggah sebuah caption panjang yang menyoroti sosok meghan yang sangat peduli dan suportif. 
 
“Ia telah merasa anak saya sebagai anaknya. Saya tidak dapat memberi tahu nilai dari memiliki ibu pekerja yang dapat saya andalkan ketika mengalami tekanan visibilitas dan kesulitan dalam membesarkan anak. Ia selalu menjadi tempat bersandar yang aman bagi saya, seseorang dapat saya andalkan,” tulis Abigail. 
 
“Ada beberapa orang yang begitu cerdas dan memancarkan tujuan yang begitu dalam sehingga mereka memperbaiki molekul di udara hanya melalui keberadaan mereka. Ia menjadi orang yang seperti itu sejak saya bertemu dengannya empat belas tahun yang lalu. Dan tetap demikian hingga hari ini." 
 
Chrissy Teigen
 


 
Chrissy Teigen berempati dengan cerita Meghan perihal kekerasan yang dilakukan oleh media terhadapnya, karena dirinya juga pernah mengalami hal tersebut dalam beberapa tahun terakhir. 
 
“Masalah Meghan Markle ini sangat terasa dekat. Orang-orang ini tidak akan berhenti hingga dirinya keguguran. Tolong hentikan ini semua,” tweet Chrissy, yang sama seperti Meghan, baru saja mengalami keguguran. 
 
Amanda Gorman
 


 
Penyair Amanda Gorman merinci bagaimana Meghan adalah “Peluang terbesar dari kerajaan untuk melakukan perubahan, regenerasi, dan rekonsiliasi di era baru ini”.
 
“Mereka tidak hanya menganiaya cahayanya, mereka melewatinya.”
 
Bernice King
 


 
Bernice King, anak bungsu dari mendiang Martin Luther King, mengunggah tweet: “Keluarga kerajaan bukanlah perisai dari kehancuran dan keputusasaan rasisme.”
 
Patrick J Adams
 


 
Pada Jumat kemarin, teman dan rekan kerja Meghan di Suits, Patrick J Adams, membagikan sebuah utas tweet panjang mengenai wawancara temannya dengan Oprah. 
 
Patrick menjelaskan bagaimana Meghan sangat kesulitan untuk menemukan tempatnya dalam dinamika keluarga yang tampaknya toxic dan kuno. 
 
Ia menulis: “Ia jatuh cinta dan pindah ke negara baru. Ia menjadi nama rumah tangga di seluruh dunia dan memulai pekerjaan sulit untuk mencoba menukan tempatnya dalam dinamika keluarga yang setidaknya dapat digambarkan sebagai rumit, toxic, dan kuno.”
 
“Saya muak membaca kritik yang rasis, fitnah, clickbait yang tidak ada habisnya yang diberikan untuknya dari banyak media di Inggris dan dunia. Tetapi, saya juga tahu bahwa Meghan lebih kuat daripada yang orang-orang ketahui dan mereka akan menyesal karena telah meremehkannya.”
 
Meena Harris
 


 
Keponakan dari Wakil Presiden Kamala Harris, Meena Harris, menulis di Twitter: “Selamat Hari Apresiasi Meghan Markle.”
 
Gabrielle Union
 

 
Gabrielle Union membagikan foto dirinya bersama Meghan melalui akun Instagram, dengan menulis: “Anda sudah tahu jam berapa sekarang. Saya berharap agar kita tetap dapat berkumpul di sekitar para wanita pemberani yang mampu membela diri mereka sendiri dan orang lain. Kami melihat Anda, kami mendukung Anda.”
 
Chance the Rapper
 


 
Chance the Rapper mengutip sebuah koran dengan headline “Harry membuat kesalahan yang sama seperti Diana”.  Artis tersebut memanggil sang media, dengan menulis tweet: “Diperlukan banyak keberanian untuk membuat ancaman ini… sambil menyindir… sebagai anggota pers Inggris… bahwa Putri Diana adalah seseorang yang membuat kesalahan.”
 
(Penulis: Jessica Davis; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih Bahasa: Fatimah Mardiyah; Foto: Courtesy of Bazaar UK)