Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Dian Sastrowardoyo dan Pelaku Industri Film Lainnya Ramai-Ramai Menyebarkan Surat untuk Presiden Jokowi melalui Media Sosial

Mereka berharap surat tersebut dapat membantu keadaan industri perfilman Indonesia semakin terpuruk.

Dian Sastrowardoyo dan Pelaku Industri Film Lainnya Ramai-Ramai Menyebarkan Surat untuk Presiden Jokowi melalui Media Sosial
Dian Sastro / Foto: Courtesy of Instagram @therealdisastr

Saat ini, media sosial di Indonesia sedang diramaikan dengan unggahan surat yang disebarkan oleh aktor dan aktris Indonesia serta pihak-pihak yang terlibat dan bekerja di dalam sektor industri film, baik itu melalui Instagram maupun Twitter. Unggahan bertajuk Surat untuk Presiden tersebut dimaksudkan untuk menginformasikan dan memperlihatkan kondisi dan kenyataan pahit yang dialami oleh dunia perfilman Indonesia, yang tentunya diakibatkan oleh pandemi yang tak kunjung henti ini. 
 
Sesuai dengan judulnya, surat tersebut ditujukan secara khusus kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Mereka pun meminta dukungan dan bantuan sang presiden untuk menghidupkan kembali dunia perfilman Indonesia. 
 
Salah satu aktris Indonesia yang mengunggah surat tersebut di akun Instagramnya adalah Dian Sastrowardoyo. Dengan caption yang seragam dengan pengunggah lainnya, ia menulis, “Film Indonesia adalah milik kita semua, yang telah menjadi sahabat di banyak waktu, menjadi perekam banyak peristiwa bangsa untuk bisa kita jadikan renungan di kemudian hari. Membuat kita tertawa, terharu, terhibur, bahkan memandang diri kita.”
 
“Perfilman Indonesia yang sebelum pandemi sedang menuju puncak kejayaannya, merupakan hasil kerja keras puluhan ribu pekerja industri film. Film Indonesia membawa wajah Indonesia ke penjuru dunia. Film Indonesia bukan saja hiburan, tapi juga penyandang budaya. Kami ingin kembali bisa berkarya, untuk bisa menginspirasi dan membuka mata. Kami memohon dukungan Bapak Presiden Joko Widodo . Dan seluruh rakyat Indonesia #FilmIndonesiaFilmKita,” lanjutnya. 
 
Selain Dian Sastro, para aktor dan aktris Indonesia lainnya dengan giat menyuarakan pesan surat tersebut melalui akun Instagram ataupun Twitter mereka, seperti Luna Maya, Adhisty Zara, Iqbaal Ramadhan, Wulan Guritno, Lukman Sardi, Asmara Abigail, Ringgo Agus Rahman, dan banyak pihak lainnya. Sebagai bagian dari industri tersebut, para sutradara Indonesia pun tak lupa untuk meyebarkan surat penting ini, mulai dari Joko Anwar, Angga Dwimas Sasongko, Riri Riza, hingga Timo Tjahjanto. 
 
Berdasarkan isi dari surat tersebut, nyatanya, pandemi Covid-19 telah berdampak besar pada sektor industri perfilman. Mulai dari aktor dan aktris, sutradara, hingga pengelola bioskop merasakan ancaman tersebut.
 
“Seperti juga beberapa sektor industri lain, industri film kini mengalami pukulan keras di tengah pandemi Covid-19. Puluhan ribu pekerjanya kesulitan bertahan hidup akibat proses pra hingga pasca-produksi film yang terhambat. Industri film juga sudah kehilangan potensi pemasukan terbesarnya, karena bioskop sedang kesulitan bertahan,” bunyi salah satu bagian dari surat tersebut. 
 
Oleh karena itu, melalui surat tersebut, para pelaku industri film secara terbuka meminta bantuan dan dukungan dari Presiden Joko Widodo untuk memajukan kembali dunia perfilman Indonesia yang kian meredup.
 
“Kami semua siap untuk mempertahankan apa yang telah kami capai, tetapi kami tidak bisa melakukannya sendiri. kami butuh bantuan dan dukungan negara agar apa yang sudah terbangun tidak musnah sia-sia,” lanjut isi dari surat tersebut. 
 
Pada paragraf akhir dari surat tersebut, para insan perfilman Indonesia memberi kan pernyataan akhir yang kuat, menegaskan komitmen dan keseriusan mereka akan hal tersebut. 
 
“Dengan bantuan pemerintah Indonesia, kami, seluruh insan perfilman Indonesia siap mempertahankan dan menyelamatkan perfilman Indonesia. Kami siap menyelamatkan investasi besar identitas budaya Indonesia,” akhir kata dari surat yang terdiri dari dua halaman itu. 
 
Sebelumnya, sejak November 2020 silam, beberapa bioskop telah dibuka kembali, setelah hampir setahun lamanya tidak beroperasi karena risiko penularan Covid-19 yang tinggi. Dengan tetap mematuhi protokol, bisokop-bioskop tersebut hanya dibuka untuk kapasitas orang sebanyak 50% dari normalnya. Namun, nampaknya masyarakat belum merasa nyaman dan masih khawatir untuk kembali mengujungi bioskop. Situasi tersebut pun diungkit dalam Surat untuk Presiden.
 
Berikut adalah isi lengkap dari surat tersebut:

Foto: Courtesy of Instagram @therealdisastr
Foto: Courtesy of Instagram @therealdisastr

Foto: Courtesy of Instagram @therealdisastr
Foto: Courtesy of Instagram @therealdisastr

(Penulis: Fatimah Mardiyah; Foto: Courtesy of Instagram)