Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Disebut oleh Meghan Markle dalam Wawancaranya dengan Oprah, Apa Arti Di balik Istilah 'The Firm'?

Meghan Markle menyebut istilah itu dalam wawancaranya bersama Oprah. Namun, istilah tersebut telah digunakan oleh bangsawan-bangsawan sebelumnya. 

Disebut oleh Meghan Markle dalam Wawancaranya dengan Oprah, Apa Arti Di balik Istilah 'The Firm'?

Dalam cuplikan terbaru dari wawancara Oprah bersama Meghan dan Pangeran Harry, sang Duchess merujuk keluarga kerajaan sebagai The Firm
 
Sembari membahas perasaannya mengenai istana yang akan mendengar dirinya mengatakan kebenaran, ia berkata, “Saya tidak tahu bagaimana mereka akan berekspektasi setelah sekian lama ini, kami akan tetap diam jika ada peran aktif yang dimainkan oleh The Firm dalam mengabadikan kebohongan tentang kami.”
 
Istilah The Firm barangkali terdengar asing bagi beberapa penonton, namun tidak bagi mereka yang sudah mengikuti berita kerajaan sejak lama. Lama digunakan sebagai julukan untuk mahkota, istilah tersebut mengacu pada eksklusivitas para bangsawan, operasi yang nampak seperti bisnis. Istilah tersebut dimaksudkan untuk mengungkapkan rasa sayang dan juga kritik. 
 
Pangeran Philip, suami dari Ratu, dikenal terbiasa menggunakan istilah tersebut. Dalam uraian singkat untuk bukunya, The Firm: The Troubled Life of the House of Windsor, yang dirilis pada tahun 2005, jurnalis Penny Junor menulis, “Pangeran Philip menyebutnya The Firm dan semua eksekutif kerajaan sekaligus rekan dan kerabat mereka harus melakukan segala upaya untuk menghindari skandal yang dapat merusak reputasi bisnis keluarga tersebut.”
 
Namun, istilah tersebut sebenarnya berasal dari ayah mertua Philip, ayah dari Ratu Elizabeth II, yaitu Raja George VI. Penny menulis dalam bukunya bahwa sang raja, yang memerintah dari tahun 1936-1952, “Pertama kali menyebut House of Windsor sebagai The Firm dan nama tersebut telah melekat.”
 
Pada tahun 1996, The New York Times melaporkan kembali jika raja “pernah berkata bahwa bangsawan Inggris bukanlah keluarga, melainkan sebuah perusahaan.” Laporan terbaru merujuk pada film The King’s Speech (2010), mencatat ketika raja George yang saat itu diperankan oleh Colin Firth menyebut istilah tersebut. Ratu Elizabeth II juga diyakini menggunakan istilah tersebut secara pribadi, “menurut legenda,” lapor Newsweek pada tahun 2015 silam. 
 
Harry dan Meghan dianggap sebagai bagian dari The Firm sebagai bangsawan senior. Namun, dengan mundurnya pasangan tersebut dari gelar anggota kerajaan, mereka tidak lagi menjadi bagian di dalamnya. Pada Desember silam, terdapat rumor bahwa setelah pasangan tersebut dan Pangeran Andrew mengundurkan diri, Ratu membentuk firm of eight untuk melaksanakan tugas kerajaan. Anggota kerajaan yang termasuk di dalamnya adalah Pangeran William, Duchess Kate, Pangeran Charles, Duchess Camilla, Pangeran Edward, Sophie, Countess of Wessex, Putri Anne, dan sang ratu sendiri. Sebelumnya, pada tahun 2017, Philip memutuskan untuk pensiun dari tugas kerajaan. 
 
 (Penulis: Erica Gonzales; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Fatimah Mardiyah; Foto: Courtesy of Bazaar US)