Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Simak Kehidupan Diana Ross yang Dirangkum dalam Koleksi Foto Berikut ini

Sejak saat dirinya tergabung dalam The Supremes hingga karier solonya yang mengagumkan dan seterusnya.

Simak Kehidupan Diana Ross yang Dirangkum dalam Koleksi Foto Berikut ini

Diana Ross telah menjalani kehidupan yang ditandai dengan kemenangannya, baik secara pribadi maupun profesional. Tidak hanya sebagai grup Motown yang paling populer dan sukses di tahun ’60-an, tetapi Diana Ross juga menduduki puncak tangga lagu sebagai artis solo secara konsisten. Sebagai seorang penyanyi, aktris, dan ikon fashion, Diana Ross adalah diva asli. Sebagai bentuk penghormatan kepadanya, kami membagikan berbagai koleksi foto Diana Ross yang langka ini. 
 
1944: Diana Ross Muda
 


 
Diana Ross lahir pada 26 Maret 1944. Ia adalah anak kedua dari enam bersaudara, dari pasangan Ernestine, sang ibu dan Fred Ross, sang ayah. Diana dibesarkan di Detroit, Michigan dan mulai bernyanyi ketika dirinya menginjak usia remaja, yang mengarahkannya pada karier cemerlangnya. 
 
1959: Grup Pertamanya
 

 
Ketika Diana Ross duduk di bangku SMA, ia diajak untuk bergabung dengan Primettes, sebuah grup vokal yang beranggotakan empat wanita. Grup tersebut terdiri dari Diana Ross, Florence Ballard, Mary Wilson, dan Barbara Martin.
 
1961: Kesepakatan Rekaman
 

 
Setelah perkenalan dengan eksekutif dari Motown Records, grup vokal tersebut menarik perhatian pendiri dari label tersebut, Berry Gordy. Kemudian, mereka menandatangani kontrak rekaman dengan label tersebut pada tahun 1961. Tidak lama kemudian, secara resmi, nama grup tersebut berubah menjadi The Supremes dan akhirnya mereka hanya menjadi trio ketika Barbara Martin memutuskan untuk undur diri. 
 
1963: The Supremes
 

 
Salah satu lagu pertama dari grup tersebut, When the Lovelight Starts Shining Through His Eyes, menduduki posisi ke-23 pada Billboard Hot 100 pada tahun 1963. Pencapaian tersebut membuktikan potensi yang dimiliki oleh The Supremes. 
 
1963: Berkembang dalam Popularitas
 

 
Sekitar waktu ini, The Supremes memulai tur mereka dan tampil dalam acara televisi. Pada foto di atas, mereka tampil bersama Sammy Davis Jr. dalam sebuah acara spesial televisi. 
 
1964: Hit Nomor Satu
 

 
Pada awal tahun ’60-an, The Supremes mulai bekerja sama dengan Holland-Dozier-Holland, grup penulis Motown. Kolaborasi tersebut berhasil menjadi hit nomor satu mereka, Where Did Our Love Go?
 
1965: Hit Besar Lanjutan
 

 
Grup yang satu ini segera membuktikan bahwa hit pertama mereka bukanlah sebuah kebetulan. Setelah hit pertama tersebut, mereka menghasilkan empat lagu hit nomor satu secara berturut-turut.
 
1965: Hubungan Romantis
 

 
Hubungan Diana dengan produser Berry Gordy berubah, dari hubungan profesional menjadi romantis pada tahun 1965. Pasangan tersebut tetap bekerja sama sembari berkencan. Hubungan tersebut pun bertahan dalam beberapa tahun ke depannya. 

1966: Lebih banyak Hit
 


 
Pada tahun 1966, The Supremes merilis lagu hit lain, yaitu You Can’t Hurry Love. Lagu tersebut pun berhasil meraih spot nomor satu dalam tangga lagu. 
 
1966: Penampil Terbaik Motown

 

Sepanjang tahun 1960-an, grup vokal tersebut berhasil menjadi salah satu grup tersukses dan terbsesar Motown. Dalam foto tersebut, Mary Wilson, Florence Ballard, dan Diana Ross tampil dengan pakaian klasik yang serasi di tempat tinggal asal mereka, yaitu Detroit. 
 
1966: Tur Internasional
 


 
Pada tahun 1966, grup ini pergi ke Jepang dalam rangka menjalankan tur internasional mereka. Diana Ross mengenakan rok pensil berwarna biru cerah dan blus berbahan sutra untuk acara pers di hotel mereka di Tokyo, Jepang. 
 
1967: Perubahan Besar
 

 
The Supremes mengalami beberapa perubahan besar pada tahun 1967. Salah satunya adalah ketika posisi Florence Ballard digantikan oleh Cindy Birdsong (paling kanan foto). Florence meninggalkan grup setelah serangkaian perselisihan dengan Motown terkait urusan pribadi. 
 
1967: Diana Ross Menjadi Bintang
 

 
Setelah lahirnya grup The Supremes, mantan anggota Florence telah dilihat sebagai showrunner di antara para wanita. Tidak hanya memilih nama The Supremes, Florence juga kerap mengisi bagian vokal utama di banyak lagu awal mereka. Namun, setelah kepergiannya dari grup, Motown mengubah nama grup vokal tersebut menjadi Diana Ross and the Supremes dan Diana pun menjadi vokalis utama. 
 
1968: Kolaborasi Motown
 

 
Para wanita ini bertemu kembali dengan The Primes, yang pada saat itu dikenal dengan nama The Temptations, ketika Motown memperkenalkan sebuah kolaborasi antara keduanya pada tahun 1968. 
 
1968: Memasuki Dunia Akting
 

 
Diana Ross (sebelah kanan foto) menjalani pengalaman akting pertamanya pada tahun 1958 ketika dirinya dan rekan penyanyinya menjadi bintang tamu dalam sebuah acara televisi, Tarzan, sebagai sekelompok biarawati dari sebuah biara. 
 
1969: Akhir dari The Supremes
 

 
Pada akhir tahun ’60-an, grup tersebut mulai menyimpang dari ansambel klasik mereka yang serasi dan mulai memperlihatkan keberadaan mereka secara individu dalam tiap penampilan. Diana Ross tetap menjadi penyanyi utama dan mulai mengenakan pakaian yang berbeda dari rekan penyanyinya dalam pertunjukan.
 
1969: Diana Ross Memulai Karier Solo
 

 
Diana Ross meninggalkan grup The Supremes untuk mengejar karier solonya pada tahun 1969. Pada tahun 1970, ia merilis album studio solo pertamanya, yang menampung lagu hit berjudul Ain’t No Mountain High Enough
 
1971: Menikah
 

 
Setelah mengakhi hubungannya yang putus-nyambung dengan Berry Gordy, Diana Ross menikahi manajer bisnis musiknya, Ellis Silberstein, pada 20 Januari 1971. 
 
1971: Anak Pertamanya
 

 
Diana Ross melahirkan Rhonda Suzanne Silberstein setelah tujuh bulan pernikahannya, tepatnya pada 14 Agustus 1971. Ayah kandung dari Rhonda adalah Berry Gordy, namun Robert Ellis Silberstein tetap membesarkannya layaknya anaknya sendiri. Diana pun memutuskan untuk tidak memberitahukan Rhonda perihal ayah kandungnya hingga ia berusia 13 tahun. 
 
1972: Peran Utama
 

 
Diana Ross beralih ke dunia akting pada tahun 1972. Ia mendapatkan peran utama pertamanya di film Lady Sings the Blues. Diana pun merilis sebuah soundtrack untuk film tersebut dengan judul yang sama, menjadikannya sebuah hit. 
 
1973: Mendapat Nominasi Oscar
 

 
Diana Ross menghadiri Academy Awards pada tahun 1973 sebagai pengisi nominasi untuk Aktris Terbaik berkat perannya dalam film Lady Sings the Blues. Namun, pemenang dari kategori tersebut adalah Liza Minneli berkat perannya dalam film Cabaret. Dalam foto di atas, terlihat Diana dan sang suami, Robert Ellis Silberstein, tiba dalam ajang penghargaan tersebut. 
 
1975: Keluarga yang Berkembang
 

 
Sepanjang tahun ’70-an, Diana Ross dan Robert Ellis Silberstein mengembangkan keluarga mereka dengan menyambut kehadiran putri kedua yang bernama Traacee pada tahun 1972 dan yang ketiga, Chudney pada tahun 1975. 
 
1975: Membintangi Mahogany
 

 
Diana Ross melanjutkan kariernya dalam dunia akting dengan peran utama lainnya. Kali ini, ia berperan sebagai perancang busana baru di Mahogany.
 
1975: Menjadi Ikon Fashion
 

 
Pada pertengahan tahun 1970-an, penyanyi yang satu ini telah mendapatkan posisi sebagai salah satu ikon fashion terbesar berkat penampilan karpet merahnya yang mengagumkan dan pakaian panggung yang glamor. 
 
1977: Menuju Perceraian
 

 
Setelah enam tahun menikah, Diana Ross dan Robert Ellis Silberstein mengajukan perceraian pada tahun 1977. 
 
1978: Film The Wiz
 

 
Penampil yang satu ini terpilih untuk memerankan Dorothy dalam pembuatan ulang The Wizard of Oz milik Universal pada tahun 1978. Diana bergabung dengan beberapa pemain lain, seperti Michael Jackson, Nipsey Russel, dan Ted Ross.
 
1980: Diana dan Kebangkitan Disko
 

 
Dalam foto tersebut, Diana Ross berada di atas stan DJ di Studio 54, New York City pada tahun 1980. Diana Ross memanfaatkan keseruan dansa disko dengan beberapa albumnya, yang pertama adalah Love Hangover yang dirilis pada tahun 1976. 
 
1980: Mendapatkan Platinum
 

 
Diana Ross merilis album Diana pada tahun 1980. Berkat album tersebut, ia berhasil mendapat platinum. Salah satu lagu di dalam album tersebut adalah I’m Coming Out
 
1980: Romansa Baru
 

 
Pada tahun 1980, Diana Ross mulai berkencan dengan penyanyi Gene Simmons. Hubungan keduanya bertahan hingga tahun 1983. 
 
1981: Endless Love
 

 
Diana Ross melakukan rekaman lagu untuk dijadikan soundtrack film Endless Love bersama dengan Lionel Richie dan lagu tersebut berhasil menjadi hit. Melalui foto tersebut, terlihat sang duo sedang tampil menyanyikannya pada tahun 1981. 
 
1982: Penampilan Super Bowl
 

 
Diana Ross membawakan lagu The Star-Spangled Banner pada Super Bowl ke-16 pada tahun 1982. Penampilan tersebut lebih dari sekadar membawakan lagu kebangsaan yang luar biasa. Nyatanya, Diana Ross adalah bintang pop pertama yang dipilih untuk tampil pada acara tersebut, sebuah tradisi yang kini menampilkan beberapa nama penyanyi besar di industri musik. Pada tahun 1996, Diana kembali hadir dalam acara tersebut. 
 
1982: Masih Melakukan Penampilan
 

 
Diana Ross melanjutkan tur internasionalnya dan merekam lagu baru sepanjang tahun 1980-an. Ia merilis album studionya yang ke-13 pada tahun 1982, yaitu Silk Electric
 
1986: Menikah (Lagi)
 

 
Diana Ross bertemu dengan orang berkebangsaan Norwegia, Arne Naess Jr. pada tahun 1985. Pasangan ini pun menikah satu tahun kemudian di Swiss. Diana Ross mengenakan gaun pengantin satin dan renda yang menakjubkan untuk upacara pernikahannya. Keduanya pun dianugerahi dua putra, yaitu Ross yang lahir pada tahun 1987 dan Evan, yang lahir pada tahun 1988. Namun, keduanya memutuskan untuk bercerai pada tahun 2000. 
 
1988: Penerima Penghargaan Hall of Fame
 

 
Diana Ross dipilih ke dalam Rock & Roll Hall of Fame untuk karyanya bersama The Supremes pada tahun 1988. Namun, dirinya tidak diakui oleh sang organisasi untuk karya solonya. 
 
1993: Permainan Tertingginya
 

 
Penyanyi yang satu ini tampil dalam inaugurasi Presiden Bill Clinton pada tahun 1993. Pada tahun yang sama, Guinness World Records menampilkannya sebagai penyanyi wanita yang paling sukses di dunia, disebabkan oleh penjualan lagunya yang sangat tinggi dan kesuksesan dalam tangga lagu. 
 
2000: Tur Supremes yang Kontroversial
 

 
Pada tahun 2000, Diana Ros memimpin tur reuni Supremes. Namun, dirinya gagal dalam menghadirkan para rekannya. Florence Ballard meninggal pada tahun 1976. Selain itu, baik Mary Wilson maupun penggantinya, Cindy Birdsong, tidak berpartisipasi dalam tur tersebut. Karena tidak banyak yang menghadirinya, tur tersebut dibatalkan lebih awal. 
 
2002: Kesulitan Personal
 

 
Menyusul pertengkaran yang terjadi antara dirinya dengan penjaga keamanan London Heathrow Airport pada tahun 1999, Diana Ross mengalami berbagai masalah pribadi. Pada tahun 2002, ia dipenjara karena mengemudi di bawah pengaruh obat-obatan di Tucson, Arizona. Ia pun menjalani hukuman penjara selama 48 jam yang dilakukannya di Greenwich, Connectitut dekat rumah keluarganya. 
 
2012: Kemenangan Grammy (Akhirnya)
 

 
Diana Ross mendapatkan Lifetime Achievement Award di Grammy pada tahun 2012. Penghargaan tersebut adalah kemanangan Grammy pertamanya, walaupun telah mendapat nominasi sebanyak 12 kali sepanjang kariernya yang mengesankan. 
 
2016: Kehormatan Presiden
 

 
Penyanyi ini diakui atas kontribusinya pada seni oleh Presiden Obama pada tahun 2016. Sang Presiden menganugerahkannya Presidential Medal of Freedom, yang merupakan penghargaan sipil tertinggi di negara tersebut. 
 
2017: Keluarga Besar yang Bahagia
 

 
Diana Ross dan keluarga besarnya merayakan perjalanan kariernya ketika American Music Awards menganugerahinya dengan sebuah Lifetime Achievement Award pada tahun 2017 silam. Anak-anak dan cucu-cucunya pun bergabung dengan Diana Ross dalam red carpet ajang penghargaan tersebut. 
 
(Penulis: Charlotte Chilton; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Fatimah Mardiyah; Foto: Courtesy of Bazaar US)