Istana Buckingham telah merespons tuduhan perundungan dari dua mantan pembantu kerajaan yang bekerja untuk Duke dan Duchess of Sussex sebelum mereka mundur dari peran dan tugas kerajaan.
Sebuah pernyataan mengungkapkan bahwa kerajaan sedang melakukan investigasi atas klaim terseubut, dikabarkan pertama kali oleh sebuah koran ternama asal London. Isi dari klaim tersebut menuduh Duchess Meghan bahwa dirinya melakukan pelecehan terhadap pekerja di kerajaan. Perwakilan dari Duchess of Sussex telah membungkam klaim tersebut dan menuduh bahwa pihak Istana Buckingham-lah yang menyebarkan dan menerbitkan cerita tersebut sebagai sarana “untuk menjajakan narasi yang sepenuhnya salah” menjelang wawancara pasangan kerajaan yang sangat ditunggu-tunggu itu bersama Oprah Winfrey. Wawancara tersebut akan ditayangkan pada hari Minggu ini di CBS.
“Kami benar-benar khawatir terkait tuduhan di koran tersebut menyusul klaim yang dibuat oleh mantan pekerja The Duke dan Duchess of Sussex,” bunyi dari pernyataan tersebut. “Oleh karena itu, tim HR kami akan memeriksa keadaan yang diuraikan dalam pernyataan klaim tersebut. Para pekerja yang terlibat pada saat itu, termasuk mereka yang telah meninggalkan Household, akan diundang untuk berpartisipasi untuk melihat apakah ada pelajaran yang dapat diambil. Royal Household telah menerapkan kebijakan martabat selama beberapa tahun dan tidak akan menoleransi perundungan atau pelecehan di tempat kerja.”
“Sebut saja ini secara apa adanya, yaitu kampanye kotor yang dilakukan dengan menyebarkan informasi menyesatkan dan berbahaya. Kami kecewa melihat penggambaran yang memfitnah Duchess of Sussex ini diberikan kredibilitas oleh sebuah media,” kata perwakilan Duchess of Sussex dalam sebuah pernyataan kepada koran pada kemarin. “Bukanlah sebuah kebetulan bahwa tuduhan yang ditujukan untuk merusak reputasi sang Duchess ini dilaporkan ke media Inggris tidak lama setelah dirinya dan Duke dijadwalkan untuk melakukan wawancara secara terbuka dan jujur mengenai pengalaman mereka selama beberapa tahun terakhir ini.”
Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada Bazaar, perwakilan dari Pangeran Harry dan Meghan Markle mengungkapkan bahwa Meghan sangat sedih dengan apa yang mereka sebut sebagai “Serangan terhadap karakternya, khususnya sebagai seseorang yang telah menjadi sasaran perundungan dan sangat berkomitmen untuk mendukung mereka yang telah mengalami rasa sakit dan trauma.”
Melanjutkan isi dari pernyataan tersebut, “Ia bertekad untuk melanjutkan pekerjaannya dalam memberikan kasih sayang di seluruh dunia dan akan terus berusaha memberikan teladan dalam melakukan apa yang benar dan baik.”
(Penulis: Bianca Betancourt; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Fatimah Mardiyah; Foto: Courtesy of Bazaar US)
