Sekarang susu kacang banyak memenuhi lorong produk dairy. Biasanya hanya diisi dengan susu sapi, tetapi sekarang tempatnya telah diambil alih oleh alternatif susu kacang dan susu plant-based.
Meskipun susu almond memegang status tertinggi susu berbahan dasar bebas dairy, masa kejayaannya bisa saja berakhir.
Pertama-tama, susu almond tidak benar-benar berkelanjutan atau sustainable. Berdasarkan Sustainable Restaurant Association melalui The Telegraph, untuk memproduksi satu liter susu almond dibutuhkan 6,098 liter air. Hal ini menambah masalah mengingat Amerika Serikat mendapatkan sebagian besar almond dari California yang dilanda kekeringan.
Kedua, susu almond tidak sepenuhnya bernutrisi. Ahli diet dan konsultan nutrisi untuk RSP Nutrition yakni Tony Castillo, RDN mengatakan bahwa selain hampir tidak memiliki kandungan protein, susu almond kerap diberi tambahan gula dan hanya mengandung kalsium jika difortifikasi.
Sekarang ketika orang-orang mulai skeptis terhadap susu almond, hadirlah susu oat yang creamy dan manis secara alami untuk menggeser singgasananya.
Mungkin Anda bertanya-tanya, apakah susu oat benar-benar lebih baik dibandingkan dengan susu almond? Apa bedanya kedua susu yang sama-sama berasal dari bahan nabati ini?
Berikut ini adalah penjelasannya dari para ahli nutrisi tentang perdebatan antara susu almond dan susu oat.
Kandungan nutrisi susu almond dan susu oat
Dilihat dari nutrisinya, susu oat dan susu almond cukup berbeda. Satu gelas susu oat tanpa pemanis memiliki kandungan sebagai berikut:
Kalori: 80
Lemak: 1,5 gram
Lemak jenuh: 0 gram
Sodium: 120 miligram
Karbohidrat: 14 gram
Gula: 1 gram
Serat: 2 gram
Protein: 3 gram
Dan ini adalah kandungan dari satu gelas susu almond tanpa pemanis:
Kalori: 35
Lemak: 3 gram
Lemak jenuh: 0 gram
Sodium: 160 miligram
Karbohidrat: 1 gram
Gula: 0 gram
Serat: 1 gram
Protein: 1 gram
Seperti yang Anda lihat, susu oat unggul di hampir semua aspek.
Mengapa? Kedua susu ini dibuat dengan cara merendam kacang almond dan oat dalam air, kemudian dicampur dan disaring. Brittany Modell, RD. selaku ahli nutrisi mengatakan bahwa sementara proses ini menarik hanya sedikit rasa dan warna putih dari almond, karbohidrat yang dihasilkan dari oat lebih banyak.
Di samping itu, Tony menambahkan, kedua susu tersebut difortifikasi dengan kalsium dan vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang serta menjaga keseimbangan nutrisi dalam aliran darah dan sel.
Menurutnya, susu almond pun masih memiliki keunggulan yakni tingginya kandungan vitamin E yang bermanfaat bagi kulit Anda dan sistem kekebalan tubuh, juga mengurangi risiko penyakit kronis.
Susu oat tentu memiliki pro dan kontra
Karena unsur karbohidrat dan kalorinya yang lebih tinggi, “susu oat memberikan konsistensi creamy yang tidak dimiliki oleh susu almond,” ucap Brittany. (Nyatanya, susu ini mungkin adalah yang paling sebanding dengan susu sapi dari semua pilihan susu plant-based Anda.)
Oleh karena itu, para barista kopi memahami hal ini dengan cepat; susu oat bisa berbusa sedangkan susu almond tidak. (Beberapa label menambahkan potasium fosfat untuk membuahkan busa ini. Komposisi tambahan bukanlah masalah kecuali Anda memiliki penyakit ginjal di mana ginjal Anda tidak mampu untuk menyaring fosfor dari darah.)
Kelebihan lain dari susu oat adalah teksturnya yang secara alami lebih kental. Susu oat juga jarang mengandung bahan pengental seperti carrageenan yang banyak diragukan oleh para ahli. Ditambah lagi, susu oat dapat bertahan di waktu yang sangat lama.
Namun, tentu saja, jika Anda memperhatikan kalori Anda dan mengawasi asupan karbohidrat secara ketat (seperti keto), pertimbangkanlah bagaimana susu oat dapat cocok dan masuk ke konsumsi makanan Anda sehari-hari. Perhatikan pula porsi hidangan Anda.
Orang-orang yang bebas gluten juga harus berhati-hati pada pilihan susu oat yang mereka beli. “Oat secara alami bebas gluten,” kata Tony. “Tetapi oat sering ditumbuhkan dan diproses [bersama dengan biji-bijian yang mengandung gluten] yang dapat mengakibatkan kontaminasi silang." Jika Anda menderita celiac atau alergi gluten, periksalah labelnya untuk memastikan jika produk yang Anda beli adalah bebas gluten.
Susu almond juga memiliki kelebihan dan kekurangan
Meskipun aspek keberlanjutan atau sustainability menjadi hal yang paling diperdebatkan, ada pula kekhawatiran yang muncul tentang pengental yang digunakan dalam minuman.
“Bahan tambahan [yang dipertanyakan] pada susu almond adalah carrageenan,” ujar Tony. “Carrageenan digunakan untuk mengentalkan susu almond dan mencegahnya terburai, namun ada beberapa pertimbangan bahwa bahan ini bisa menyebabkan inflamasi dan kerusakan usus." Tony dan ahli nutrisi yang lainnya merasa bahwa lebih banyak penelitian akan membantu untuk menjelaskan dampak carrageenan pada tubuh.
Ditambah lagi, susu almond sering diberi pemanis tambahan karena tidak memiliki pemanis alami seperti susu oat. Baik Anda yang memantau asupan karbohidrat atau tidak, Tony dan Brittany selalu menyarankan untuk memilih produk tanpa pemanis buatan.
Dengan demikian, susu almond secara signifikan memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dibandingkan dengan susu oat. Hal ini memiliki nilai positif jika Anda ingin membatasi berapa banyak asupan yang Anda dapatkan dari konsumsi minuman.
Jadi, apakah susu oat lebih baik dibandingkan dengan susu almond?
Pada dasarnya, susu almond dan susu oat adalah pilihan yang baik.
Tony mengatakan, jika Anda mencari pilihan susu rendah kalori dan tidak peduli soal konsistensi serta rasa, maka susu almond tentu akan menjadi jawabannya. (Brittany menyarankan Califia Farms Unsweetened Almond Milk atau Malk Unsweetened Almond Milk. Keduanya tidak mengandung carrageenan.)
Di samping itu, Tony menambahkan bahwa susu oat mengandung nutrisi bermanfaat seperti protein dan serat yang membantu Anda agar merasa kenyang lebih lama. Oleh karena itu, susu oat baik untuk dipadukan dengan semangkuk oatmeal atau smoothies. Rasa susu oat dan busanya juga merupakan substitusi susu sapu yang lebih baik untuk kopi. (Brittany merekomendasikan Oatly Oat Drink Skinny atau Elmhurst Unsweetened Milked Oats.)
Baik susu almond maupun susu oat, apapun pilihan Anda, carilah susu tanpa pemanis yang mengandung bahan tambahan sesedikit mungkin.
Intinya: Baik susu oat dan susu almond memiliki pro dan kontra, jadi minumlah susu yang Anda sukai.
(Penulis: Christine Byrne; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Erlissa Florencia; Foto: Courtesy of Bazaar UK)
- Tag:
- susu oat
- susu almond
- diet