Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Dengarkan Lagu-lagu Pop Terbaik di Tahun 2020 Berikut Ini

Mulai dari hitmaker populer seperti Lady Gaga hingga bintang baru Okay Kaya

Dengarkan Lagu-lagu Pop Terbaik di Tahun 2020 Berikut Ini

Musik pop di tahun 2020 tidak memiliki konotasi yang sama dengan musik di dekade terakhir. Definisi genre dan parameter terus berubah dan keluar dari aturan yang lama. Pop terdengar lebih unik, tidak terbatas, dan lebih menyenangkan. Mulai dari gaya terbuka Okay Kaya hingga track yang mengajak Anda bergoyang dari penyanyi pop Prancis yakni Christine and the Queens, berikut adalah lagu-lagu pop terbaik yang kami tawarkan untuk Anda di tahun pertama pada dekade yang baru ini.


“People, I’ve Been Sad” - Christine and the Queens 


Selain kolaborasinya bersama Charli XCX, suara Christine and the Queens cukup hening sejak albumnya yang dirilis tahun 2018 berjudul Chris. Layaknya seseorang yang bangkit kembali dari depresi untuk membalas pesan-pesan yang sudah ia tinggalkan, Christine tampil di awal Februari untuk memberikan pengakuannya secara gamblang. “People, I’ve Been Sad” cenderung berisi tentang hubungan serta masa pemulihan yang melankolis dan dramatis. Christine menyesuaikan penggunaan kata-kata sehari-hari dengan prosa puitis untuk mengungkapkan sejarahnya baik dari memori yang baru ia terima dan kisah masa kecilnya.   


“Physical” - Dua Lipa 


Dua Lipa tampaknya telah mengasah keahliannya sebagai pop princess dalam setengah tahun terakhir. Ia meningkatkan koreografinya, memperhalus estetiknya, dan menjadi lebih konsisten dalam membuat single yang solid berturut-turut. Salah satu karya terbarunya adalah “Physical,” sebuah single yang mengigatkan Anda akan lagu penuh semangat milik Olivia Newton-John. 


“Penny in My Back Pocket” - Angelica Garcia


"Penny in My Back Pocket" merupakan perpaduan musik thumping dengan synthesizer dan vokal cut-up yang menghasilkan lagu menyenangkan. Usai mencatatkan namanya dalam daftar lagu favorit Barack Obama, Angelica Garcia terus menebarkan pengaruhnya dengan musik rock Latinx yang unik namun tetap natural di dunia komersilnya.


“Never Even Know” - ilham 


Dengan fokus yang distingtif pada wanita berkulit hitam dan cokelat, video ilham untuk lagunya yang berjudul “Never Even Know” merupakan ode yang terdengar menyenangkan akan kehangatan di kota New York. Pendatang baru dari Queensbridge ini tampil menjanjikan dan mempersembahkan suara serta tempo yang enak didengar. Ia memperkuat musiknya yang sederhana dengan menekankan pada poin penting tentang kisah cinta yang tak terbalas dan tak terungkap.


“Stupid Love” - Lady Gaga


Lady Gaga menciptakan ode bagi dirinya serta musiknya di masa lalu lewat lagu “Stupid Love” yang mengingatkan kita akan karya-karya yang melambungkan namanya di awal tahun 2000-an. Meskipun Lady Gaga masih menjadi sorotan di ranah pop culture terutama usai berakting di film A Star Is Born, ada kita bisa mendengarkan sesuatu yang baru pada lagu klasik Lady Gaga yang keluar tahun ini.


“Black Qualls” - Thundercat featuring Steve Lacy dan Steve Arrington 


Thundercats berkolaborasi bersama Steve Lacy dan veteran funk Steve Arrington untuk mempersembahkan karya mereka sebagai contoh bagaimana musik funk, soul, dan pop ada dan saling berhubungan di tahun 2020. “I’m just doin’ what I like, how I like / I don’t need your cosign,” demikian Steve Arrington menyanyikannya di bagian bridge, sulit terdengar jelas di antara distorsi harmoni. Berisi tentang perilaku laissez-faire, lagu ini diiringi dengan bass yang tak ada bandingannya dan vokal pop yang brilian dari Steve Lacey , pada akhirnya menghasilkan sebuah karya yang memuaskan di telinga.


“Baby Little Tween” - Okay Kaya 


Baby Little Tween” dibuka dengan suara khas Okay Kaya dan dilanjutkan dengan irama yang perlahan mulai meningkat saat memasuki bagian chorusnya. Di sini Kaya mengungkapkan apa yang terjadi saat seseorang seakan mati rasa karena depresi dan efek samping yang disebabkan dari pil pick-me-up. “Baby Little Tween” adalah lagu yang menyenangkan terlepas dari intensinya.


“Wastin’ Time” - OWO


Penyanyi berdarah Nigeria-Amerika ini dapat memanfaatkan instrumen djembe, kashishi, dan gitar dengan sangat baik untuk membuat lagu pop yang sederhana terdengar lebih kuat dalam “Wastin’ Time.” Dengan dentuman irama drum dan suara-suara menggema, OWO menciptakan track yang mencuri perhatian lewat suasan hati dan teknik layering yang hebat.


“Headaches” - Raveena 


Sulit untuk menggambarkan perasaan campur aduk dari lagu “Headaches” yang dinyanyikan oleh Raveena. Track ini membuat Anda senang namun juga tidak nyaman dalam waktu yang sama. Mengelevasi pengaruh musik psych-rock, Raveena menceritakan bahaya ketika berada di fase bulan madu di mana segala sesuatu berjalan dengan cepat dan tak terkendali.


(Penulis: Natalie Maher; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Erlissa Florencia; Foto: Courtesy of Bazaar US)