- Pangeran Harry dilaporkan telah ditipu untuk menerima panggilan telepon iseng, di mana ia mengungkapkan perincian tentang perasaannya untuk menjauh dari kehidupan kerajaan.
- Duke of Sussex dilaporkan mengira ia sedang berbicara dengan aktivis lingkungan yang dikenal dengan nama Greta Thunberg dan ayahnya, ketika orang iseng asal Rusia, Vladimir Kuznetsov dan Alexey Stolyarov berada di telepon. Percakapan yang direkam itu telah bocor ke media Inggris kemarin.
- Perwakilan Sussex belum mengonfirmasi apakah memang benar itu suara Harry dari percakapan yang bocor tersebut.
Pangeran Harry dilaporkan telah menjadi korban dari sepasang telepon iseng dari penipu Rusia yang terkenal, yang menyebabkan sang duke mengungkapkan pikiran pribadinya tentang meninggalkan kehidupan kerajaan.
Menurut People, Duke of Sussex mengira ia menerima panggilan telepon pribadi dari aktivis lingkungan muda Greta Thunberg dan ayahnya, Svante Thunberg, ketika dalam kenyataannya ia berbicara dengan penipu terkenal asal Rusia, Vladimir Kuznetsov dan Alexey Stolyarov. Panggilan telepon tersebut dilaporkan berlangsung pada Malam Tahun Baru dan 22 Januari. Menurut Good Morning America, Vladimir dan Alexey sebelumnya telah mengerjai orang-orang seperti Elton John dan kandidat presiden Bernie Sanders.
Berdasarkan transkrip dari media Inggris, Harry bercerita tentang mengapa ia memutuskan untuk mundur dari keluarga kerajaan dan mengapa menikah dengan monarki memiliki kelemahan.
"Kadang-kadang keputusan yang tepat tidak selalu mudah, tetapi itu adalah keputusan yang tepat untuk keluarga kami. Saya pikir ada banyak orang di dunia yang dapat mengidentifikasi dan menghormati kami karena mengutamakan keluarga kami. Itu adalah hal yang rumit, tetapi kita akan memulai hidup baru," kata Harry selama percakapan. "Saya bisa meyakinkan Anda menikahi seorang pangeran atau putri tidak semuanya seperti itu. Ada banyak lapisan untuk itu dan banyak potongan untuk teka-teki."
Sang duke terus meyakinkan bahwa meskipun itu adalah keputusan yang sulit untuk menjauh dari keluarga kerajaan, ia dan Meghan tampaknya tidak menyesal.
"Oh tidak, saya pikir ini jauh lebih baik," gurau Harry. "Anda lupa, saya berada di militer selama 10 tahun jadi saya lebih normal daripada yang ingin dipercaya oleh keluarga saya."
Selain mengomentari bab baru yang akan datang, Harry juga dilaporkan berbagi pendapatnya mengenai Presiden Donald Trump dan pamannya yang dipermalukan, Pangeran Andrew.
Hoax panggilan telepon menandai pelanggaran privasi kerajaan, terutama setelah ia dan Meghan sangat vokal tentang perasaan dilanggar oleh pers dan tidak mempercayai media tabloid Inggris. Tahun lalu, Duke of Sussex menggugat pemilik The Sun dan mantan pemilik The Mirror karena meretas pesan suara pribadinya.
Perwakilan untuk Sussex belum mengonfirmasi apakah Harry benar-benar berbicara dalam percakapan yang bocor.
(Penulis: Bianca Betancourt; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar US)