Satu lagi desainer ternama asal Amerika Serikat yang memilih era ’70-an sebagai tema di panggung Paris Fashion Week 2019, Tommy Hilfiger.
Setelah kolaborasinya dengan supermodel Gigi Hadid dan pembalap Lewis Hamilton, Tommy kembali melirik salah satu ikon global dari generasi milenial sebagai bintang di kampanye TOMMYNOW selanjutnya, yaitu Zendaya.
Bertajuk Tommy X Zendaya, kali ini keduanya mempersembahkan koleksi Spring 2019 dengan mengaplikasikan warna-warna vibrant dan motif retro pada fashion show “See Now, Buy Now” tersebut.
Berlangsung di Théâtre des Champs-Elysées, malam itu dibuka dengan semua model mengenakan sepatu roda sambil memamerkan koleksi baru yang eklektik di atas runway yang disulap menjadi arena roller skate tahun ’70-an.
Terinspirasi dari salah satu momen bersejarah dalam dunia mode, Zendaya mengaku bahwa fashion bukan hanya sekedar mengenakan cool clothes, tapi juga cara mengapresiasi setiap individu dari latar belakang, usia, dan ukuran yang berbeda.
Lantas, apa yang tepat menggambarkan hal tersebut? Tentu dan tak lain adalah 1973 Battle of Versailles, sebuah charity event yang mempertemukan para perancang busana dari Prancis dan juga Amerika dalam sebuah pertempuran budaya. Para desainer asal Amerika memenangkan battle tersebut dengan menampilkan model berkulit hitam untuk pertama kalinya di industri mode.
Hal tersebut terlihat jelas di atas panggung yang menampilkan Pat Cleveland sebagai supermodel kulit hitam pertama, yang juga menjadi bagian dari Battle of Versailles, Veronica Webb, Debra Shaw, Winnie Harlow, Jourdan Dunn, Alana Arrington, dan tentu saja Grace Jones yang ikonis.
Melalui kolaborasinya ini, Zendaya juga secara tidak langsung berterima kasih kepada para wanita yang telah membuka banyak pintu bagi kaum wanita berkulit hitam seperti dirinya.
(Layout: Emira Shofia; Foto: Courtesy of Tommy Hilfiger, Instagram Tommy Hilfiger, Zendaya, Veronica Webb, Mikl_Faiz)
