Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Respon Keluarga Kerajaan Atas Penembakan di New Zealand

“Tidak seharusnya orang takut menghadiri sebuah tempat ibadah yang sakral.”

Respon Keluarga Kerajaan Atas Penembakan di New Zealand

Tanggapan Pangeran William, Kate Middleton, Pangeran Harry, dan Meghan Markle tentang penembakan di dua masjid yang menewaskan 49 orang berlokasi Christchurch, New Zealand kemarin.


Mereka menyebut pembantaian itu sebagai "serangan tidak masuk akal" dan "serangan mengerikan."


Sang Ratu juga memberikan belasungkawanya kepada mereka yang kehilangan keluarga dan teman-teman mereka dalam serangan itu juga memberikan penghormatan kepada para responden pertama.


Duke dan Duchess of Cambridge serta Duke dan Duchess of Sussex telah merilis pernyataan resmi menanggapi penembakan tragis di dua masjid di Christchurch, New Zealand yang menewaskan 49 orang kemarin, menurut The New York Times.


Dua pasangan kerajaan ini mengecamkan bahwa tragedi adalah "serangan yang tidak masuk akal" dan "serangan mengerikan" juga "penghinaan" terhadap orang-orang New Zealand seperti komunitas Muslim. Mereka juga mengatakan “hati kami tertuju pada mereka" kepada mereka yang kehilangan keluarga dan teman-teman dalam pembantaian dan mengirimkan “pikiran dan doa" mereka kepada semua orang di negara ini. Pesan mereka berakhir dengan "Kia Kaha," yang berarti "kuat" dalam bahasa Maori bagi penduduk asli New Zealand.


Pangeran Harry dan Meghan Markle baru saja berkunjung ke New Zealand pada bulan Oktober, selama tur kerajaan mereka di Pasifik. Pangeran William dan Kate Middleton sebelumnya juga telah mengunjungi negara itu dan berada di Christchurch selama tur tiga minggu mereka di Australia dan New Zealand pada tahun 2014 bersama putranya, Pangeran George.


Serangan ini menandai "tindakan kekerasan yang luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya," menurut Perdana Menteri New Zealand, Jacinda Ardern. Kekerasan senjata jarang terjadi di negara ini. Aksi terakhir kekerasan massa terjadi saat peacetime pada tahun 1990, ketika seorang pria bersenjata menewaskan 13 orang, NBC News melaporkan.


Serangan di masjid-masjid kemarin sangat menggelegar. Seorang pria bersenjata dilaporkan memasang white nationalist manifesto sebelum serangan itu dan menyiarkannya sebagian langsung penembakan di Facebook, menurut The New York Times.


Baca pesan lengkap keluarga kerajaan di bawah ini:


Hati kami tertuju pada keluarga dan teman-teman yang kehilangan nyawa dalam serangan dahsyat di Christchurch.


Kita semua beruntung dapat menghabiskan waktu di Christchurch dan merasakan semangat yang hangat, terbuka, dan murah hati yang merupakan inti bagi orang-orangnya.


Tidak seharusnya orang harus takut menghadiri tempat ibadah yang sakral.


Serangan yang tidak masuk akal ini merupakan penghinaan terhadap orang-orang Christchurch dan New Zealand, dan komunitas Muslim yang lebih luas. Ini adalah serangan mengerikan yang menghilangkan cara hidup yang ingin mewujudkan kesopanan, komunitas, dan persahabatan.


Kita tahu bahwa dari kehancuran dan duka yang dalam ini, orang-orang New Zealand akan bersatu untuk menunjukkan bahwa kejahatan semacam itu tidak akan pernah bisa mengalahkan belas kasih dan toleransi.


Kami mengirimkan pikiran dan doa kami kepada semua orang di New Zealand hari ini.


Kia Kaha.


Sang Ratu juga memberikan pesannya mengenai serangan itu:


Saya merasa sangat sedih dengan peristiwa mengerikan di Christchurch hari ini. Pangeran Philip dan saya mengirimkan belasungkawa kami kepada keluarga dan teman-teman mereka yang telah kehilangan.


Saya juga telah mengirim layanan darurat dan sukarelawan yang dapat membantu kepada mereka yang terluka.


Pada saat yang tragis ini, pikiran dan doa saya tertuju pada semua warga New Zealand.


Elizabeth R.



Pangeran Charles juga memberikan pesan:


Saya dan istri saya benar-benar terkejut mendengar serangan paling biadab terhadap dua masjid di Christchurch ini yang mengakibatkan hilangnya banyak orang secara kejam dan tragis. Tidak dapat dipercaya bahwa begitu banyak orang yang terbunuh dan terluka di tempat ibadah mereka . Simpati kami yang paling spesial dan tulus tertuju pada semua keluarga dan orang-orang tercinta mereka yang telah kehilangan.


Kekejaman yang mengerikan ini merupakan serangan terhadap kita semua yang menghargai kebebasan beragama, toleransi, kasih sayang, dan komunitas. Saya tahu bahwa orang-orang New Zealand tidak akan pernah membiarkan kebencian dan perpecahan menang atas hal-hal yang mereka sayangi.


Pikiran dan doa kami bersama dengan keluarga para korban, para responden pertama, orang-orang di Christchurch dan semua warga New Zealand pada saat yang paling menyedihkan ini.


(Penulis: Erica Gonzales; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Danes Wara; Foto: Courtesy of Bazaar US)