Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

6 Momen Terbaik di Paris Fashion Week Fall 2019

Sebagai penutup dari rangkaian fashion week, Paris hadirkan visual panggung maupun koleksi yang luar biasa.

6 Momen Terbaik di Paris Fashion Week Fall 2019

Tiap momen fashion show, panggung layaknya pementasan yang setiap sisinya melengkapi cerita di antara barisan helai baju yang diperagakan.

Apalagi di Paris. Kota terakhir yang menutup rangkaian fashion week di musim Fall/Winter 2019 ini.

Setting panggung maupun deret koleksi desainer tampil mengundang decak kagum, seolah tak pernah kehabisan pesonanya.

Berikut 6 momen terbaik selama pergelaran Paris Fashion Week Fall/Winter 2019.


1. Valentino

Valentino di tangan Pierpaolo Piccioli handal dalam meramu warna, motif, dan tekstur. Dengan formula ini, tiap koleksi selalu memiliki rasa yang begitu akrab namun tetap memiliki kebaruan yang segar dan tak terduga.

Elemen-elemen tenang dan harmonis menghiasi serangkaian gaun yang bertaburkan payet dan bordiran, begitu terasa cantik ditambah dengan alunan musik instrumental saat para model melangkah di panggung. Semuanya menjadi kesatuan identitas memesona yang tanpa ragu menuntut perhatian seketika. 


2. Chanel

Merupakan momen yang haru di sepanjang pergelaran fashion show Chanel musim Fall/Winter 2019. Sosok penting di balik label asal Prancis ini, Karl Lagerfeld, telah meninggalkan Chanel untuk selamanya.
Sebelum acara dimulai, semua orang yang hadir diminta hening selama satu menit, kemudian terputar video dari wawancara terakhir dengan Karl yang berbicara tentang desain.
Dan baru lah Cara Delevigne membuka pergelaran. Lalu, muncul Penelope Cruz sebagai wajah baru Chanel yang berbalut tampilan serba putih sambil memegang setangkai mawar putih. Di akhir pegelaran, para model melangkah beramai-ramai sambil menitikkan air mata.
Rasa duka menyelimuti area runway yang dipenuhi salju. Koleksi Chanel ini menjadi rancangan terakhir dari mendiang Karl Lagerfeld, yang dibuat bersama Virginie Viard, asisten desainer legendaris tersebut yang kini menggantikan posisinya sebagai direktur artistik Chanel.


3. Louis Vuitton

Kepraktisan dan eksperimen merupakan teritori dari Nicolas Ghesquière. Kreasinya untuk rumah mode Louis Vuitton jelas memperlihatkan kecakapan Ghesquiere dalam teknik tailoring yang lebih eksperimental.

Dari penampilan gaya jalanan, Louis Vuitton menghadirkan busana dengan tema "geolokasi". Lokasi fashion show-nya pun dipilih di salah satu bangunan ikonis kota Paris, Beaubourg, Centre Pompidou.

Pipa multiwarna menjadi setting panggung yang luar biasa, berpadu dengan rangkaian koleksi yang lalu lalang memberikan semangat menyongsong musim baru dari beragam rok mini kulit hingga atasan berbatu yang dibuat dari ruffles dramatis.


4. Alexander McQueen 

Nuansa gelap dan kesan romantis ditampilkan Alexander McQueen untuk koleksi Fall/Winter 2019. Hadir dengan potongan bahu yang tegas, bahkan unsur punk menambah aksi dari koleksi musim ini. Kombinasi ornamen yang begitu statement ini lah berhasil mencuri perhatian pencinta fashion dunia.

Kekuatan McQueen memang terletak pada teknik tailoring, dan Sarah Burton selaku direktur kreatif menyadari benar akan hal itu. Power suit, double breast jacket dan jaket kulit yang maskulin, semuanya mencerminkan penampilan yang cenderung tangguh. Bahkan gaun bersulam perak hadir dengan potongan batu kaca, payet logam, manik-manik, membangkitkan nuansa industrial.


5. Saint Laurent

Menafsirkan ulang lewat koleksi Yves Saint Laurent pada era Perang Dunia ke-2, Anthony Vaccarello menghadirkan dress ikonis dengan pendekatan desain masa kini. Mengikat koleksi dalam tampilan seksi yang 'nyeleneh' dalam nuansa hangatnya musim dingin, material kulit dan bulu-bulu terlihat jamak pada koleksi ini.

Tak ingin diasosiasikan pada impresi glamor yang 'berat', ia menghadirkan padanan jeans dan atasan serta terusan bermodel bahu lebar. Sementara area pergelaran dibuat sulit untuk melihat. Para model berjalan di belakang dinding kaca dalam cahaya hitam dengan situasi cermin ruang Yayoi Kusama Infinity di belakang mereka. Merupakan pertunjukkan yang begitu menakjubkan!


6. Hermès


Mengetahui betul gaya dan selera dari target pasar mereka, menjadi trendsetter bukanlah sebuah keharusan dalam kamus Hermès. Hal tersebut sepertinya diketahui betul oleh direktur kreatif Nadège Vanhee-Cybulski.

Mengambil siluet longgar dan struktural, Hermès menghadirkan coat dengan kantong diagonal, lengkap dengan rok kulit berpinggang tinggi. Sebagai kejutan sekaligus DNA dari rumah mode ini, dua warna vibran kuning dan oranye terlihat mencolok di tengah palet natural dari koleksi musim dingin ini. 


(Layout: Emira Shofia ; Foto: Courtesy of Instagram Valentino, Chanel, Saint Laurent, Alexander McQueen, Louis Vuitton, Hermès)