Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

11 Seniman yang Mengisi Pantene Perfect On Art Experience

Anda suka seni dan OOTD? Mari datang dan nikmati pengalaman seni interaktif mulai 6 Maret 2019 di Pacific Place.

11 Seniman yang Mengisi Pantene Perfect On Art Experience
11 Seniman yang Mengisi Pantene Perfect On Art Experience

Sejumlah instalasi seni multisensoris akan segera hadir untuk Anda dalam acara Pantene Perfect On Art Experience. Acara ini berlangsung selama 12 hari, dimulai pada tanggal 6 hingga 17 Maret 2019 di Pacific Place Jakarta Lantai 3 North Wing. 


Pameran Perfect On Art Experience akan menghadirkan karya 11 seniman Indonesia yang melibatkan pengalaman panca indra di tiap tahapan berbeda. Di dalam wahana, pengunjung dapat menikmati dan berinteraksi dengan karya Instagrammable.


Menurut kurator Rifky Effendy, pameran ini menampilkan beberapa karya seni instalasi yang berhubungan dengan citra perbaikan masa depan manusia, terutama tubuh. Karya seni ini akan berinteraksi dengan publik untuk memberikan nilai atau makna baru kepada citra diri, terlebih lagi seniman-seniman berikut akan memberikan definisi Perfect On dalam karya mereka. 


11 seniman Indonesia yang akan memamerkan karyanya di Pantene Perfect On Art Experience antara lain: 


1. Antonio S. Sinaga


Seniman yang akrab dipanggil Nino ini mengangkat konsep karya dengan judul Crave, yang mengajak pengunjung untuk mengingat dan bercermin pada diri sendiri untuk menerima secara terbuka apa yang didambakannya sebagai seorang manusia.


Pengunjung dapat membawa pulang karyanya sebagai koleksi atau pengingat tentang hal yang membuatnya bahagia. Pada akhirnya, Nino menginginkan pengunjung untuk dapat mengenal dirinya sendiri, mengetahui apa yang mereka inginkan, dan menyadari posisi dirinya. 


2. Kezia Karin


Perempuan yang sibuk sebagai desainer interior ini mengajak pengunjung untuk merefleksikan nilai dari air. Sebagai unsur kehidupan, sifat air dianalogikan sebagai pisau bermata dua, yaitu menjadi elemen penunjjang kehidupan dan secara bersamaan dapat juga memusnahkan. Instalasi miliknya bertajuk Reflections on Water.


3. Meliantha Muliawan


Instalasi Between Shadow & Light dari Meliantha Muliawan diharapkan mampu mengajak pengunjung untuk menempatkan diri dan menemukan sisi terbaiknya dalam beragam visual. Pengunjung juga diajak untuk menghargai ciri khas fisik yang mereka miliki, baik dari persepsi warna kulit, bentuk tubuh, hingga keindahan helai rambut.


4. Muklay


Muklay atau yang bernama asli Muchlis Fachri ini akan mengungkapkan konsep keindahan dan kesegaran dengan mural. Girls Just Want to Have Fun with Their Perfect Hair menampilkan visual beberapa perempuan dengan gaya rambut berbeda-beda yang berprofesi sebagai seniman visual.


5. Nicoline Patricia Malina



Fotografer fashion terkenal di Jakarta ini akan menampilkan sejumlah karakter perempuan yang beragam di Perfect On Hall of Fame. Ia menyoroti soal kekuatan untuk menyempurnakan kebahagiaan dan keindahan dalam hidupnya, meninggalkan yang lama untuk hal baru yang lebih baik.


6. Patricia Untario



Patricia Untario merupakan seniman yang konsisten menggunakan material kaca. Kali ini, ia mengangkat tema Waterless Journey yang menggambarkan suasana air terjun dan suasana hutan. Karya yang berjudul Rain Forest digambarkan dalam permainan cahaya dari bias air.


7. Rinaldy A. Yunardi



Makna Perfect On didefinisikan oleh Rinaldy A. Yunardi ke dalam konsep instalasi yang menyerupai panggung. Dalam karya tersebut akan ditampilkan cerita yang memiliki arti dalam.


8. Ronald Apriyan



Seniman lulisan Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta ini mencoba menggambarkan kembali kehidupan bawah laut yang tenang dan penuh misteri serta keindahan. Dalam karya berjudul Gold Heart White Love, Ronald ingin kita sepakat untuk tidak berhenti mencetuskan hal-hal yang positif dan menciptakan karya hebat untuk dibanggakan.


9. Arkiv Vilmansa x Tex Saverio


Meski berjudul “Untitled”, karya Arkiv dan Tex diharapkan mempunyai jiwa yang berinteraksi dengan dunia nyata di sekellilingnya. Keduanya setuju bahwa lamunan dapat membuat manusia melampaui realita dan mengaburkan batasan antara yang nyata dan fana. Arkiv dan Tex mewujudkan karyanya lewat medium visual multimedia yang bersifat digital.


10. Theresia Sitompul


Di pameran ini ia menggambarkan kepeduliannya terhadap lingkungan, terutama soal penggunaan air. Oblivion menggambarkan bagaimana cara kita menghargai penggunaan air. Makna Perfect On ia kaitkan dengan perhatian untuk menjaga lingkungan kita, disamping menjaga diri kita sendiri. 


Pantene Perfect On Art Experience

6-17 Maret 2019

Level 3 North Wing

Pacific Place Jakarta


(Foto: Dok. Bazaar)