Seringan apa pun olahraga yang Anda lakukan, bahaya cedera memang akan selalu ada. Agar risiko tersebut tak sampai menyurutkan semangat Anda untuk berolahraga, berikut ini cara-cara yang bisa Anda praktikkan agar sesi gerak badan senantiasa berjalan lancar.
1. Lakukan pemanasan dan pendinginan
Setidaknya lima menit sebelum berolahraga, sempatkan untuk melakukan pemanasan guna melenturkan otot sehingga aktivitas olah tubuh Anda setelahnya dapat menjadi maksimal. Tak hanya itu, tahap perenggangan juga terbukti dapat memperkecil risiko cedera seperti keseleo atau terkilir.
2. Sesuaikan tipe olahraga dengan jenis kelamin
Kasus cedera ketika melakukan aktivitas gerak badan ternyata tak hanya dapat disebabkan karena kurangnya persiapan ataupun kewaspadaan. Beberapa jenis olahraga tertentu ternyata memang cenderung lebih cocok untuk dilakukan oleh pria.
Sedangkan, beberapa tipe olah tubuh yang lainnya relatif lebih sesuai bagi wanita. Sebagai contoh, perempuan lebih rentan terkena cedera ligamen yang berhubungan dengan jaringan pada lutut. Bukan berarti dilarang, namun para wanita sebetulnya harus ekstra hati-hati saat bermain basket, ski, atau kompetisi yang menggunakan raket.
Sebagai catatan, perempuan sebetulnya lebih disarankan untuk melakukan olah tubuh seperti Pilates, yoga, maupun bersepeda.
3. Perhatikan periode menstruasi
Perubahan hormon yang terjadi saat Anda sedang haid nyatanya juga berpotensi mengakibatkan kelemahan pada persendian sehingga seseorang yang tengah datang bulan pun lebih riskan untuk terkena cedera.
4. Pertimbangkan untuk berlatih dengan personal trainer
Peran seorang pelatih profesional dalam bidang kebugaran tak hanya bisa membuat sesi olah tubuh Anda lebih efektif, namun sekaligus pula mencegah kemungkinan cedera karena ia pasti akan membantu klien untuk menentukan beban olahraga yang tepat sesuai usia dan targetnya masing-masing.
5. Turuti batas kemampuan Anda
Segala sesuatu yang berlebihan itu pada hakikatnya kurang baik, termasuk dalam hal berolahraga sekalipun. Sebaiknya, tingkatkan intensitas serta frekuensi olah tubuh Anda secara perlahan-lahan dan selingi dengan istirahat sejenak apabila otot Anda mulai terasa pegal dan nyeri.
(Foto: Gstockstudio©123RF.COM)
