Bias yang menjadi tajuk koleksi Tangan di musim Spring/Summer 2018 ini nampaknya sungguh mampu menggambarkan wujud busana yang dilahirkan dua desainer di balik Tangan, Zico Halim dan Margaretha Novianty.
Baca juga: Label Fashion Terbaru: Tangan
Melalui tangan keduanya, tercipta 21 look busana yang dipersembahkan untuk pria dan wanita, dan saya terkesima oleh sederet busananya yang membiaskan gender sehingga hadir zona abu-abu atau ambiguitas antara karakter maskulin dan feminin.
Hal itu memang sejalan dengan DNA yang senantiasa diusung oleh Tangan, yakni genderless dan versatile hingga mudah dipadupadankan.
Baca juga: Gaya Bebas Gender Persembahan No'om No'mi
Eksistensi koleksi kelima dari Tangan ini tentu saja semakin terpoles akan atmosfer ketiadaan batasan gender berkat inspirasinya yang datang dari karya Andy Warhol, Self-Portrait in Drag di awal dekade '80-an.
Tak ayal, jika para penikmat mode akan berinteraksi dengan permainan potongan maskulin dan feminin yang terampil dan harmonis.
Selain itu, turut hadir aksentuasi reversible yang menjadi ciri khasnya. Selingan lain mampir berupa detail dekonstruksi yang kembali membiaskan bentuk asli busana. Adapula motif checkered yang sejatinya merupakan potongan-potongan kain yang dijahit dengan raw hemline.
Pertemuan dekade juga datang dari vibe periode tahun '90-an dan aroma space age ala tahun '60-an yang bersatu dan melahirkan koleksi yang eksentrik dan sporty.
Untuk aksesori, muncul tas atraktif yang didesain oleh label Byo melalui format tanktop dalam balutan material khasnya. Sedangkan sepatunya ditampilkan dengan kaus kaki yang tidak kalah menarik melalui usungan sequins atau serupa bungkusan kain.
(Foto: Courtesy of Tangan)
