Sebagai front man untuk band Gigi, Armand Maulana memang lekat dengan gaya rock star yang sedikit glamour. Kali ini, Armand berbincang tentang esensi maskulinitas dalam bergaya dan ide untuk mendobrak batasan busana antara pria dan wanita.
Harper's Bazaar (HB): Anda selalu tampil terdepan di atas panggung. Apakah ada yang membantu Anda memilih kostum?
Armand Maulana (AM): Saya banyak berdiskusi dengan istri, Dewi Gita. Namun saya juga sering berkonsultasi dengan beragam majalah dan mengambil inspirasi dari gaya street style anak muda saat ini.
HB: Bagaimana cara Anda memutuskan busana apa yang akan dikenakan di atas panggung?
AM: Tentu saja saya melihat penonton yang akan hadir. Jika saya akan beraksi di depan pecinta Gigi, saya tampil lebih glamour untuk memuaskan mereka. Wrap skirt yang saya kenakan ini adalah hasil berburu seorang teman. Waktu itu saya tertarik untuk mengenakan kilt untuk sebuah performance.
HB: Anda tidak pernah ragu untuk mencoba busana yang sedikit feminin?
AM: Sebagai seorang musisi, saya memang harus tampil standout di atas panggung. Kuncinya adalah mencoba berbagai gaya dan beri sentuhan personal yang out the box namun kenyamanan pun harus tetap dijaga. Contoh saja pria di Jepang dan Korea. Saya salut! Mereka tidak takut untuk mengenakan busana berwarna lembut dan menjinjing tas tangan. Tetapi tidak terlihat aneh atau kewanitaan.
Untuk wawancara selengkapnya, nantikan Harper's Bazaar Men dalam Harper's Bazaar Indonesia edisi April 2013.
(Lily Marpaung, Photo Credit: Anton Ismael)
