Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Menyusuri Dunia Data dan Suara oleh Ryoji Ikeda

Mengajak Anda memasuki ruang imersif yang menggabungkan bunyi, cahaya, dan data dalam karya monumental Ryoji Ikeda.

Menyusuri Dunia Data dan Suara oleh Ryoji Ikeda
Courtesy of MRA Media

Ryoji Ikeda, merupakan komponis dan seniman visual asal Jepang, telah memantapkan dirinya sebagai tokoh terdepan dalam seni yang menggabungkan dunia digital dengan pengalaman sensorik.

BACA JUGA: Eksplorasi Seni Basoeki Abdullah Lewat Pameran Virtual Pertama di Indonesia

Karya-karyanya yang memukau ini membawa penonton pada sebuah perjalanan luar biasa, di mana suara, cahaya, dan data berkolaborasi untuk menciptakan ruang pengalaman yang benar-benar baru. Dengan pendekatan artistik yang eksperimental, Ryoji menggali makna mendalam dari data, angka, dan teknologi, menantang cara kita memandang dunia di sekitar kita.

Courtesy of MRA Media

Ryoji yang kini berbasis di Paris dan Kyoto, dikenal karena kemampuannya dalam menggabungkan suara dan visual untuk menciptakan pengalaman audiovisual yang menggetarkan. Salah satu karyanya yang paling monumental, scan.tron.flux, melanjutkan perjalanan panjangnya dalam proyek datamatics yang dimulai pada 2006. Karya ini memadukan data, suara, dan cahaya untuk menggambarkan kompleksitas dunia yang dibentuk oleh teknologi dan manusia, serta bagaimana informasi mengalir melalui kehidupan yang semakin terhubung.

Courtesy of MRA Media

Courtesy of MRA Media

Proyek seperti data.tron, data.scan [nº1-9], dan data.flux [nº1] menggiring kita untuk memasuki dunia tersembunyi di balik layar perangkat teknologi. Ryoji mengungkapkan ketidaksempurnaan teknologi, permasalahan malfungsi, serta mengajak kita untuk merenungkan keberadaan DNA manusia dan kemungkinan dimensi keempat dalam persepsi kita. scan.tron.flux memberi kesempatan kepada kita untuk menyaksikan bagaimana dunia kita terhubung, meskipun tak sepenuhnya kita pahami.

Pameran scan.tron.flux karya Ryoji Ikeda dapat disaksikan di Urban Forest Cipete, Jakarta, mulai 26 Januari hingga 13 April 2025. Sebuah kesempatan langka untuk merasakan karya yang mengaburkan batas antara manusia dan mesin, serta mengajak kita menyelami dunia data dan teknologi yang semakin berkembang.

BACA JUGA: 

Pameran Terbesar Yayoi Kusama Hadir di NGV Melbourne

Pameran Jemana Murti yang Merangsang Dialog Antara Warisan Budaya dan Teknologi

(Penulis: Halimatu Sadiah; Foto: Courtesy of MRA Media)