Kim Jones adalah desainer yang sedang dibicarakan saat ini dan presentasi terakhirnya di Milan Fashion Week sekali lagi membuktikan betapa Fendi membuat keputusan tepat menjadikan dirinya sebagai direktur artistik untuk busana wanita. Untuk musim gugur 2021, yang mengikuti koleksi adibusananya pada bulan Januari lalu, sang desainer mempersembahkan koleksi yang mengadopsi sejarah brand asal Roma tersebut, untuk kemudian ia leburkan bersama aliran desain yang ia anut yakni garis desain yang sleek dengan sentuhan streetwear yang subtil.
"Wanita Fendi adalah wanita pekerja keras, cerdas, dan itu yang saya ingin rayakan di sini," ucap Kim Jones. "Sebuah dinasti yang penuh kekuatan."
Digelar di tengah ruangan yang luas dengan instalasi kubik kaca yang menyerupai serpihan bangunan runtuh di masa lampau, model pertama berjalan di presentasi ini dengan ansambel yang terdiri dari trench coat bahan suede yang kemudian disisipkan bulu di sepanjang mantel, dengan aksesori anting emas berbentuk logo FF, serta sepatu knee high leather boots dan tas jepit bahan kulit. Ansambel pertama ini merefleksikan filosofi masa lalu bertemu dengan masa kini, yang mana Fendi mengawali perusahaannya di tahun 1920-an, dengan berbisnis bulu.
Selanjutnya, semua look turut menerapkan energi yang sama. Ada mantel bulu dengan syal di bagian garis leher dan fringe yang menggantung di ujung mantel, gaun sutra V neck, atasan cropped top bahan rajut dengan rok pensil, dan blus ikat depan dari bahan sutra yang dikombinasikan bersama celana panjang paperbag-waist yang edgy. Untuk palet warna, keseluruhan koleksi dibalutkan warna netral seperti krem, cokelat, hitam, dan nude. "Kebahagiaan tidak melulu harus disalurkan lewat rona cerah," ungkap Kim Jones. "Hal tersebut bisa diekspresikan dengan menggunakan unsur mewah untuk menyenangkan sang pemakai dibandingkan membahagiakan orang yang melihatnya."
Keseluruhan koleksi ini memberikan elemen wearable, versatile, dan kesopanan yang mewah. Tentunya tepat di masa sekarang yang mana angka berbusana nyaman sedang naik, Kim meyakinkan setiap ansambel yang ia rancang memancarkan nuansa subtil dan memberikan kenyamanan. Untuk seorang desainer yang banyak bergelut di bidang busana pria, ia sangat menonjokkan unsur effortless dan elegan untuk karya-karyanya yang ditujukan bagi wanita.
"Saya merasakan kebutuhan para wanita yang saya kenal dan bekerja sama, saya mendengarkan kebutuhan mereka," ucap Kim. "Ada esensi fungsional tinggi di koleksi ini, yang dieksplorasi dengan chic dan timeless."
(Penulis: Barry Samaha; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Astrid Bestari; Foto: Courtesy of Bazaar US)
