Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Menelusuri Arti Ilusi Bersama 14 Seniman di Edwin's Gallery

Bertajuk Use Your Illusion, ekshibisi ini memamerkan empat belas arti ilusi dari kacamata para seniman.

Menelusuri Arti Ilusi Bersama 14 Seniman di Edwin's Gallery

Ilusi tidak hanya memiliki satu arti, setiap orang mempunyai pengertian dan pendapat yang berbeda tentangnya. Kurang lebih, ilusi adalah sesuatu yang berangkat dari khayalan atau angan-angan.




Banyak hasil yang dapat dilihat serta dinikmati saat manusia berandai-andai, terutama di ranah entertainment, seperti rumah hantu dan magicians sebelum lahirnya film dan teknologi canggih.




Khusus membahas perihal ini, Edwin’s Gallery menginterpretasikan ilusi dalam 14 bentuk sesaat yang lalu, tepatnya di tanggal 29 Januari hingga 16 Februari. Galeri yang berlokasi di bilangan Jakarta Selatan ini mengundang 14 seniman dari seluruh Indonesia untuk ekshibisinya yang bertajuk Use Your Illusion.




Karya Daniel Satyagraha, One to Others. Mengaplikasikan teknik copy and paste, Daniel mencetak foto yang sama berulang kali dan menempelkannya satu sama lain. Bagi Daniel, teknik copy and paste ini seperti meditasi dan doa, sebuah teknik yang berulang kali dipakai untuk mencapai tahap transcendence. Teknik ini adalah salah satu cara yang digunakan oleh manusia untuk menemukan makna spiritual di luar dunia material.

Bukan hanya diramaikan oleh awak media, para seniman sekaligus pemilik Edwin’s Gallery pun hadir meramaikan malam tersebut. Di hari yang kini serba maju dan canggih, teknologi mempunyai kemampuan yang melebihi sihir. Terlihat dari karya yang dikurasi malam itu oleh Zarani Risjad, dari virtual reality hingga 4D sekalipun. 



Karya Tempa, 'Unlimited Space'. Is the home a house? adalah sebuah pertanyaan yang dilontarkan sang pembuatnya. 


Lantunan musik dari Aryo Adhianto pun ikut meramaikan malam para seniman mengeksplorasi antara ilusi dan kenyataan. Di sini, para seniman mengekspresikan arti ilusi baginya melalui karya yang terpampang selama hampir tiga minggu tersebut.




Karya Wulang Sunu yang mengambil inspirasi dari film yang populer di masa kecilnya, Godzilla. Wulang menghubungkan antara ilusi dan kenyataan melalui penelitiannya tentang asal-usul makhluk mitologis tersebut. Di sini, Wulang menggambarkan Godzilla dalam dunia ciptaannya sendiri, yaitu dunia yang sedang mencoba pulih dari trauma perang. 

Para seniman yang mengikuti pameran ini adalah Ajeng Martia Saputri, Daniel Satyagraha, Eldwin Pradipta, Enggar Rhomadioni, Gabriel Aries, Hendra ‘Hehe’ Harsono, Hendra ‘Blangkon’ Priyadhani, Meliantha Muliawan, Mulday, Octo Cornelius, Rukmunal Hakim & J. Aditya, Ruth Marbun, Tempa, dan Wulang Sunu.

Lalu, apa arti kata ilusi bagi Anda?




(Foto: Courtesy of Edwin’s Gallery)