Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Fakta dan Mitos Seputar Hari Valentine

Just for fun.

Fakta dan Mitos Seputar Hari Valentine

14 Februari merupakan sebuah hari istimewa. Dunia merayakannya sebagai simbol selebrasi akan cinta. Tidak hanya dapat dirayakan oleh pasangan kekasih, Valentine bersifat universal, di mana siapa pun bebas merayakannya dengan semua orang termasuk keluarga dan para sahabat.

Dan, bicara cinta, Anda bahkan dapat mengucapkan selamat Valentine kepada orang asing yang ditemui di jalan! Tentu rasanya akan lebih bermakna.

Cinta hukumnya tidak boleh hanya disimpan untuk diri sendiri namun dibagikan tanpa pertimbangan panjang demi menjaga gengsi, termasuk kepada orang asing yang Anda rasa memang membutuhkan sentuhan cinta. Sesederhana senyuman, tegur sapa, maupun tepukan lembut di pundak.

Valentine itu indah. Baik bagi yang berpasangan, maupun masih berstatus single.

Topik akan Valentine sendiri menjadi hal yang selalu menarik untuk ditelusuri. Seiring perkembangan zaman, tradisi Valentine juga bertransisi. Diikuti dengan makna dan praktiknya. Simak berikut ini, 10 fakta dan mitos seputar hari Valentine.



Fakta: Valentine berawal di kota Roma

Terdapat beberapa versi cerita sejarah mengenai berawalnya tradisi Valentine di Roma. Tetapi kebenaran bahwa Valentine pertama kali muncul di kota Roma telah terbukti adanya. St. Valentine yang kita ketahui merupakan pelopor dari munculnya hari Valentine merupakan seorang tokoh dalam agama Katolik, yang memang berasal dari Roma.

Mitos: Valentine wajib dirayakan

Faktanya tidak. Tidak hanya saat Valentine, Anda bebas menunjukkan atau mengucapkan cinta di hari maupun tanggal berapa pun itu! Bagi Anda yang memang tidak pernah merasa harus merayakan hari Valentine, tidak perlu rayakan dan ikuti cara Anda sendiri dalam mencintai. Cinta lebih luas artinya daripada Valentine itu sendiri!



Fakta: Hallmark menjual kartu Valentine pertama di dunia, tepatnya di tahun 1913

Perusahaan kartu ucapan kelas dunia ini merupakan yang pertama memproduksi kartu ucapan Valentine secara massal, tepatnya di tahun 1913. Hingga saat ini Hallmark tetap menjadi opsi utama bagi mereka yang ingin membeli kartu Valentine. 

Mitos: Valentine diciptakan oleh sebuah perusahaan kartu ucapan

Di film Eternal Sunshine of The Spotless Mind keluaran tahun 2004, Jim Carrey yang berperan sebagai Joel, pernah berujar sinis bahwa Valentine diciptakan oleh sebuah perusahaan kartu ucapan. Sejak saat itu, rumor pun berkembang. Beberapa menganggapnya sebagai fakta, padahal hal ini hanyalah sebuah dialog di film.



Fakta: Mawar menjadi bunga simbol Valentine

Bunga mawar menjadi bunga yang paling identik dengan Valentine. Asal usulnya berasal dari Venus, yakni dewi Romawi yang konon sangat menyukai bunga mawar merah. Setiap kelopak mawar mewakili perasaan romantis. Hingga saat ini, mawar menjadi bunga pilihan teratas sebagai pemberian hadiah Valentine.

Mitos: Memberikan parfum di hari Valentine menyebabkan putus

Kebanyakan pasangan kekasih menghindari untuk memberikan parfum sebagai hadiah Valentine. Entah dari mana asalnya, parfum dikatakan dapat menyebabkan putusnya hubungan asmara, apalagi saat dihadiahkan di hari Valentine. Padahal hal ini hanya merupakan mitos belaka.



Fakta: Valentine menjadi waktu terpopuler untuk pesta pertunangan

Sempat diadakan survei di tahun 2007, bahwa hampir 43% dari penduduk dunia memilih hari Valentine untuk menyatakan perasaan cinta atau menggelar pesta pertunangan. Hari penuh cinta ini memang menjadi momen yang sempurna untuk kedua wujud selebrasi cinta tersebut.

Mitos: Valentine menjadi hari yang paling ditakutkan oleh mereka yang single

Konyol. Segelintir orang masih beranggapan Valentine menjadi hari yang paling ditakutkan oleh mereka yang masih berstatus single. Seperti mimpi buruk! Faktanya, tidak sama sekali. Cinta tidak ada kaitannya dengan status berpasangan ataupun sendiri. Siapa pun dapat merayakan Valentine dengan penuh cinta.



Fakta: Warna merah dan merah muda identik dengan Valentine

Fakta bahwa warna merah dan merah muda identik dengan Valentine juga tidak terlepas dari sejarah Yunani. Konon merah melambangkan warna darah persembahan cinta untuk Dewi Aphrodite. Sejak itu, warna merah selalu dikaitkan dengan cinta. Sedangkan, warna merah muda merupakan pengaruh dari perkembangan zaman.

Mitos: Mengenakan pakaian hitam di hari Valentine dapat membawa sial

Seribu persen mitos. Tidak ada kebenaran apa pun mengenai hal yang satu ini. Apa pun warna pakaian yang ingin Anda kenakan di hari Valentine, bebas! Karena warna cinta tidak melulu harus berupa merah atau merah muda. 




(Foto: Courtesy of @colorscollective, @romecityworld, @fleecytinypaw, @miyufuku02, @ohsoperfectproposal)