Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Alasan Mengapa Anda Harus Percaya Pada Diri Sendiri

Hanya ada satu Anda di dunia ini.

Alasan Mengapa Anda Harus Percaya Pada Diri Sendiri

Menemukan identitas diri dapat dikatakan sebagai perjalanan seumur hidup bagi seorang manusia, tidak ada akhirnya. Dalam sepersekian detik, hidup dapat membuka kejutannya. Setiap proses perjalanan maupun pengalaman hidup semakin menajamkan karakter seseorang.

"Manusia tidak pernah berubah" menjadi sebuah pernyataan klise yang pasti pernah Anda dengar.

Tidak benar dan tidak salah. Keakuratan kalimat tersebut tergantung dari banyak hal. Trauma, status, kondisi maupun keberadaan Anda saat ini menjadi sejumlah faktor yang menentukan. Kita mulai dengan sebuah pertanyaan sederhana. "Hari ini dan setahun yang lalu, apakah Anda adalah pribadi yang sama?" Jawaban yang dilontarkan pastinya berbeda. Karena tidak ada satu pribadi pun yang sama. Kita semua diciptakan unik dan istimewa.

Tetapi pernahkah Anda merasa meragukan diri sendiri? Jika pernah, Anda tidak sendiri. Amat wajar dan manusiawi. Terkadang sebuah kejadian maupun pengalaman membuat kita jadi mempertanyakan diri sendiri.

Sejauh yang kita tahu, kita bukanlah pribadi yang kita kenal saat ini. Tidak perlu cemas. Cukup satu hal yang perlu Anda lakukan, jangan pernah berhenti untuk percaya kepada diri sendiri, apalagi membiarkan hidup mengalahkan Anda. Simak lebih lanjut.


Kabar baiknya, Anda tidak sempurna


Anda tidak sempurna merupakan sebuah realita yang harus disadari. Mengapa Bazaar katakan sebagai sebuah kabar baik? Karena jika Anda adalah seorang pribadi yang sudah sempurna, tidak ada ruang untuk berkembang di dalam diri Anda. Jadi mulailah berteman baik dengan kekurangan Anda. Perlakukan 'ia' layaknya sahabat. Dengarkan, terima, dan beri ruang untuk berubah. 


Tidak ada yang lebih baik selain rasa menerima diri sendiri


Langkah selanjutnya adalah menerima diri sendiri. Hal ini merupakan kunci awal untuk rasa percaya diri. “Cara tercepat untuk mengubah perasaan adalah dengan mengubah sikap.” Amy Alkon menuliskan di bukunya yang berjudul Good Manners for Nice People Who Sometimes Say F*ck. Belajarlah untuk menerima kritik maupun pujian dari sesama. Keduanya menunjukkan kepercayaan diri Anda sebagai seorang pribadi. 


Tidak lagi dipusingkan dengan perkataan orang lain


Tidak perlu pusing jika tidak semua orang menyukai Anda. Faktanya, tidak ada seorang pun di dunia ini yang menyukai diri mereka seutuhnya. Jalani apa yang Anda yakini benar dan terbaik untuk diri Anda. Apapun hasilnya nanti, itu merupakan tanggung jawab dan hidup Anda. Hidup Anda bukan milik orang lain.


Anda lebih mengenal potensi diri


Anda tidak perlu menjadi manusia super untuk menjadi seorang pribadi yang percaya diri. Setiap manusia terlahir dengan talenta dan potensi yang berbeda. Semasa hidup, kita diberikan waktu yang cukup banyak untuk mengetahui apa potensi yang kita miliki. Fokus dan kembangkan. Terus belajar dan berusaha untuk mencapai titik maksimal. Tetapi ingatlah, cintai apa yang Anda lakukan. Jangan menjadikannya sebagai ambisi.


Hanya ada satu ‘Anda’ di dunia


Meski Anda memiliki seorang saudara kembar, tidak ada seorang pribadi pun yang persis seratus persen dengan Anda! Kita semua terlahir unik dan berbeda. Setiap kekurangan adalah kelebihan yang wajib disyukuri. Jadilah percaya diri karena Anda hanya ada satu di muka bumi ini. Mengagumkan!


Anda tahu ke mana harus melangkah


Hanya Anda yang mengenal diri Anda seutuhnya. Bahkan, bukan pasangan Anda. Jangan terlalu keras terhadap diri sendiri. Kembali lagi, hidup merupakan sebuah perjalanan dengan berbagai fase yang harus dilewati. Tidak masalah jika sesekali Anda gagal. Dengan demikian, selanjutnya Anda dapat lebih mengenal batas kemampuan diri sendiri. 


Lebih peka akan intuisi diri


Dengarkan intuisi Anda. Meski terkadang Anda menunda atau mengabaikannya, pada akhirnya intuisi atau naluri akan selalu berbicara. Untuk itu, jangan terlalu cepat mengambil sebuah keputusan maupun bersikap skeptis akan sebuah keadaan. Jadilah percaya diri untuk berpikir dan bertindak sesuai ritme intuisi Anda. Namun ingat tidak semua hal dapat sesuai dengan ekspektasi kita. Dan, itu tidak apa-apa.  




(Foto Courtesy of Instagram @werenotreallystrangers, @rarablooms, @poets_official)