Tidak hanya terkenal akan keahliannya memadukan rancangan unik bernuansa natur ke dalam filosofi desainnya, Jean Michel juga terkenal akan bakat fotografinya. Hobi yang telah ditekuni selama lebih dari 20 tahun itu pun membuahkan hasil ketika hasil bidiknya dituangkan ke dalam koleksi kain dari label yang dinamai setelahnya.
Tekstil lansiran Jean Michel dinilai sebagai karya seni serius kendati hasil fotografi lanskap dari total 102 negara yang telah disambangi oleh desainer asal Prancis ini. Konsep wearable art yang diusung pada keseluruhan desain tekstil juga dilansir sebagai sesuatu yang inovatif. Produksi dari tekstil yang mengambil tempat di beberapa negara mengharuskan Jean Michel untuk berpelesir sekaligus kerja.
Indonesia pun,-pulau Bali lebih tepatnya- menjadi salah satu tempat produksi tekstil tersebut dimana seluruh hasil bidikan Jean Michel dicetak di atas scarf sebelum dikirim ke Jakarta untuk proses penjahitan. Dalam salah satu kunjungan ke Indonesia itu lah Jean Michel bertemu dengan Widhi Budimulia.
Pertemuan singkat antara Jean Michel dan desainer kelahiran Semarang tersebut pun berlanjut menjadi sebuah kolaborasi. Melalui koleksi resort 2017 bertajuk Potret, Widhi Budimulia berhasil mentranslasikan desain impresionis dari hasil fotografi Jean Michel menjadi suatu koleksi siap pakai. Tentunya dengan benang merah yang menarasikan kecantikan planet inspirasi utama Jean Michel.
Koleksi yang terdiri dari rancangan simpel, elegan, dan minimalis bernuansa 80-an digarap dengan siluet longgar dalam wujud gaun malam, gaun cocktail, hingga tampilan kasual untuk aktivitas sehari-hari ini diaplikasikan ke dalam kain sutra bermotif dari label Jean Michel.
Koleksi yang bisa didapatkan di butik Widhi Budimulia di Jakarta ini kemudian ditampilkan dalam pagelaran IPMI Trend Show bulan November silam.
