Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Cara Menyiasati Jetlag dari Penerbangan Super Panjang

Jangan khawatir! Setelah membaca artikel ini, masalah Anda dengan Jetlag akan langsung teratasi.

Cara Menyiasati Jetlag dari Penerbangan Super Panjang

Menempuh penerbangan long haul (jarak jauh) dengan pesawat udara memang challenging untuk kebanyakan orang. Mulai dari kondisi fisik yang harus fit untuk tahan duduk di kursi pesawat selama berbelas (atau berpuluh jam, tergantung destinasi, ingat, anda harus menempuh hingga 40 jam perjalanan untuk mencapai Amerika Selatan).

Belum lagi jet lag yang hampir dipastikan akan menghampiri Anda selama beberapa hari pertama setelah tiba di tujuan.

Ada beberapa tip yang mungkin bisa digunakan, dan saya harap bisa mengatasi problem jet lag Anda, berikut adalah caranya: 

1. Jaga stamina Anda

1-2 minggu sebelum perjalanan, mulailah hidup lebih sehat dengan cara mengatur gizi makanan dan intensif berolahraga setiap hari, walaupun dalam intensitas kecil. Saat traveling, energi Anda akan terkuras jauh lebih banyak, selain itu, kondisi fit sangat dibutuhkan untuk beradaptasi di negara tujuan. Apakah itu secara iklim, temperatur, keadaan udara, makanan, dan sebagainya).

2. Jangan lupa tidur yang cukup ya!

2-3 hari sebelum berangkat, usahakan beristirahat dan tidur yang cukup, minimal 8 jam, agar energi bisa fully charged selama perjalanan panjang Anda.

3. Siapkan obat pembantu tidur

Jangan lupa bawa obat tidur agar bisa membantu apabila Anda mengalami kesulitan beristirahat di pesawat, atau juga untuk membantu adaptasi di negara tujuan. Biasanya, para cabin crew menggunakan melatonin, yang sayangnya tidak dijual dengan bebas di Indonesia.

4. Pertimbangkan kelas bisnis

Consider untuk duduk di kelas bisnis, karena memang terbukti ampuh mengurangi jet lag, kemudian Anda dijamin lebih bisa beristirahat dengan baik dan nyaman, juga mendapat asupan makanan serta minuman yang lebih berkualitas. 

5. Cari tahu tipe pesawat

Coba lakukan research tentang tipe pesawat yang akan digunakan untuk flight Anda (bisa menggunakan aplikasi Flight Radar 24). Usahakan untuk mendapat pesawat generasi baru seperti Airbus A350 atau A380, karena tipe pesawat tersebut dilengkapi sistem ventilasi udara dan pengaturan kelembapan yang lebih baik, sehingga berguna untuk adaptasi tubuh Anda dalam flight long haul

6. Hindari night arrival!

Hindari penerbangan yang tiba malam hari, karena akan membuat flexibility Anda berkurang untuk adaptasi di negara tujuan. Bila Anda tiba di pagi atau siang hari, Anda bisa punya flexibility untuk memilih opsi antara beristirahat atau beraktivitas.

Juga, ketika membuat itinerary, buat se-fleksibel mungkin di hari pertama saat tiba di tujuan. Jangan langsung diforsir ya.

7. Penerbangan dengan transit lebih baik

Untuk semua perjalanan long haul, baik ketika terbang ke Eropa atau Amerika, saya selalu membagi perjalanan saya menjadi dua bagian yang rata, dibanding satu kali direct atau ultra long haul flight. Ini akan membantu Anda beradaptasi secara perlahan ke negara tujuan. Dari Indonesia, saya selalu menganjurkan penggunaan airline-airline dari negara Timur Tengah jika ingin mengikuti tip ini dan mengurangi resiko jet lag

8. Perhatikan asupan makanan selama penerbangan

Jaga asupan makan dan minuman Anda ketika di pesawat. Might to consider beberapa airline yang menawarkan servis “dine on demand” bila Anda duduk di kelas Bisnis. Dengan dine on demand, Anda bisa mengatur kapan waktu istirahat dan makan. Pada airline-airline yang tidak menawarkan dine on demand, Anda harus ikut waktu makan dan tidur seragam dengan semua penumpang lain (akan mengurangi kenyamanan ketika Anda tidur saat waktu serving makanan, karena lampu akan dinyalakan dan kabin akan sangat gaduh).

9. Posisi kursi

Ada beberapa pilihan kursi yang juga bisa dicermati untuk menjamin Anda bisa beristirahat dengan baik. Hindari kursi yang dekat dengan toilet dan juga galley (karena dijamin pasti berisik selama perjalanan), dan bila Anda tidak terbang dengan bayi dan anak kecil, duduk sejauh mungkin dari basinet bayi (row paling depan). 

Jangan anggap sepele masalah jet lag, karena bisa berpotensi membuat Anda bad mood selama beberapa hari pertama perjalanan (yang tentunya sangat berbanding terbalik dengan obyektif liburan itu sendiri, yaitu refreshing), belum lagi jika sampai memancing pertengkaran dengan rekan perjalanan Anda. Semoga tip-tip saya berguna, Happy Traveling!

(Foto: [email protected])