Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Raja Charles III Bagikan Pesan Video Langka tentang Kabar Terbaru Terkait Diagnosis Kankernya

Sang raja mengungkapkan kabar positif sekaligus mengajak masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kanker.

Raja Charles III Bagikan Pesan Video Langka tentang Kabar Terbaru Terkait Diagnosis Kankernya
Foto: Courtesy of BAZAAR US

Raja Charles III baru saja membagikan sebuah pesan video langka yang ditayangkan sebagai bagian dari acara spesial Stand Up To Cancer di Channel 4. Direkam dari Clarence House, video tersebut memperlihatkan Charles berbicara secara terbuka tentang diagnosis kankernya, lebih jujur daripada sebelumnya.

BACA JUGA: Seluruh Penampilan Keluarga Kerajaan pada Remembrance Sunday 2025

“Sepanjang perjalanan saya menghadapi kanker, saya sangat tersentuh oleh apa yang hanya bisa saya sebut sebagai komunitas kepedulian yang mengelilingi setiap pasien kanker, para spesialis, perawat, peneliti, dan relawan yang bekerja tanpa lelah untuk menyelamatkan serta meningkatkan kualitas hidup,” ujarnya dalam video tersebut. “Namun saya juga mempelajari satu hal yang sangat mengusik saya. Setidaknya sembilan juta orang di negara kita belum memperbarui pemeriksaan kanker yang sebenarnya tersedia bagi mereka.”

Sang raja kemudian mengajak para penonton untuk melakukan pemeriksaan kanker dengan mengatakan, “Itu berarti setidaknya ada sembilan juta peluang untuk diagnosis dini telah terlewatkan. Diagnosis dini secara sederhana menyelamatkan nyawa. Saya telah berulang kali mendengar pesan ini selama kunjungan saya ke pusat-pusat kanker di seluruh negeri. Saya juga mengetahui betul perbedaan besar yang diberikannya dalam kasus saya sendiri yang memungkinkan saya untuk terus menjalani kehidupan yang penuh dan aktif, bahkan saat sedang menjalani pengobatan.”
 
Pada momen itulah Charles membagikan pembaruan penting terkait diagnosisnya, mengungkapkan bahwa intensitas pengobatannya dapat dikurangi mulai tahun 2026. “Hari ini, saya dapat menyampaikan kabar baik bahwa berkat diagnosis dini, penanganan yang efektif, serta kepatuhan terhadap anjuran dokter, jadwal pengobatan kanker saya dapat dikurangi di tahun mendatang,” ujarnya. “Pencapaian ini merupakan berkah pribadi sekaligus bukti nyata dari kemajuan luar biasa yang telah dicapai dalam perawatan kanker dalam beberapa tahun terakhir.”

Diagnosis Charles pertama kali diungkapkan pada Februari 2024 ketika Istana Buckingham merilis pernyataan bahwa sebuah “bentuk kanker” ditemukan saat sang raja menjalani prosedur untuk menangani pembesaran prostat jinak. “Sang raja berterima kasih kepada tim medisnya atas penanganan cepat yang dimungkinkan berkat prosedur rumah sakit yang baru-baru ini dijalaninya,” ujar pihak istana. “Ia tetap sepenuhnya optimistis terhadap pengobatannya dan menantikan untuk kembali menjalankan tugas publik secara penuh secepat mungkin.”

Pada Maret lalu, Raja Charles sempat dirawat di rumah sakit akibat efek samping sementara dari pengobatannya sehingga memerlukan masa observasi singkat. Ia dipulangkan kurang dari 24 jam kemudian.

Kini, sang raja mendorong warga Inggris untuk memanfaatkan pemeriksa skrining daring nasional yang baru yang ia sematkan melalui X (sebelumnya Twitter) dan ia sebutkan di akhir videonya. “Inilah alasan mengapa saya sangat terdorong ketika mengetahui adanya pemeriksa skrining nasional baru yang tersedia secara online,” ujar Charles. “Alat sederhana ini memungkinkan Anda memeriksa apakah Anda memenuhi syarat untuk skrining kanker payudara, usus, atau serviks. Alat ini menghilangkan kerumitan prosesnya, menjawab pertanyaan Anda, dan membimbing Anda untuk mengambil langkah krusial tersebut.”
 
BACA JUGA:

Raja Charles Cabut Seluruh Gelar Kerajaan Milik Pangeran Andrew

Raja Charles III Mungkin Tak Akan Pernah Pindah ke Istana Buckingham di Tengah Perjuangannya Melawan Kanker
 
(Penulis: Joel Calfee; Artikel disadur dari BAZAAR US; Alih bahasa: Emily Naima; Foto: Courtesy of Bazaar US)