Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

6 Cara yang Dapat Anda Lakukan untuk Mencegah Rambut Beruban

Tips untuk setidaknya memperlambat proses munculnya uban secara signifikan

6 Cara yang Dapat Anda Lakukan untuk Mencegah Rambut Beruban
Foto: Courtesy of BAZAAR US

Selain penipisan rambut, salah satu masalah rambut yang paling umum seiring bertambahnya usia adalah munculnya uban. Dan meskipun kami sangat mendukung transisi warna rambut yang alami, kami juga memahami keinginan untuk mempertahankan warna rambut selama mungkin, terutama jika proses itu terjadi sebelum Anda merasa siap secara mental.

BACA JUGA: Simak Cara Melembutkan Rambut Kasar dan Mengembang dengan Mudah

“Uban pada dasarnya adalah hilangnya melanin pada rambut. Sayangnya, hilangnya melanin tidak hanya berdampak secara visual; hal itu juga memengaruhi perilaku helaian rambut,” jelas Tiffany Nicole, penata rambut, trichologist, dan pendiri Everyday Hair. (Memang benar: Rambut beruban membutuhkan perawatan khusus.)

Namun bagaimana jika kami mengatakan bahwa ada cara untuk memperpanjang proses transisi tersebut?

Teruskan membaca untuk mengetahui beberapa penyebab utama munculnya uban, serta enam cara untuk mempertahankan warna rambut Anda selama mungkin, menurut para ahli.

Apa yang Menyebabkan Rambut Beruban?

Telah lama diyakini bahwa faktor genetiklah yang menyebabkan rambut beruban, dan meskipun kondisi rambut orang tua serta kakek-nenek kita memang berperan, hal itu hanyalah satu bagian dari keseluruhan gambaran. “Meskipun faktor genetik dan penurunan alami produksi melanin seiring bertambahnya usia memiliki peranan besar, peradangan kulit kepala kronis, stres oksidatif, dan kekurangan nutrisi dapat mempercepat proses munculnya uban,” ujar Tiffany.

“Sebenarnya, hanya ada satu gen yang berkaitan dengan penyebab rambut beruban,” jelas Jay Small, trichologist tersertifikasi dan salah satu pendiri merek perawatan rambut Arey. “Karena itu, hubungan antara bagaimana ibu, ayah, atau anggota keluarga Anda mengalami uban sering kali lebih berkaitan dengan kebiasaan hidup yang diwariskan dan Anda jalani bersama mereka, bukan semata-mata faktor genetik tersebut.”

Dengan kata lain, ada hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk mengubah pola tersebut, dan ada pula hal-hal yang berada di luar kendali kita: “Penyebabnya bisa sesederhana paparan sinar matahari. Bisa juga sedalam kebiasaan minum alkohol, merokok, atau mengonsumsi makanan olahan. Dan di luar itu, ada pula faktor penuaan secara umum,” ujar Jay.

Tenang saja, tidak ada waktu yang benar atau salah untuk mulai beruban. “Penelitian bahkan menemukan bahwa rambut bertekstur biasanya mulai beruban pada usia 40–50-an, sementara rambut dengan tekstur lebih lurus umumnya mulai beruban pada usia 30–40-an,” jelas Tiffany. “Namun, munculnya uban secara dini sebelum usia 30 sering kali merupakan tanda adanya ketidakseimbangan oksidatif.”


Dapatkah Rambut Beruban Dicegah?

Menurut Jay, munculnya uban adalah sesuatu yang “tidak dapat dihindari.” Mengenai upaya mengembalikan warna rambut yang sudah beruban, helaian rambut yang telah berubah menjadi putih sepenuhnya dianggap terlalu terlambat untuk dipulihkan. Tubuh kita menggunakan enzim bernama tyrosinase untuk menghasilkan pigmen pada rambut, dan ketika enzim tersebut menurun, produksi pigmen ikut menurun. “Tidak ada bagian dari hal ini yang ingin kami buat orang percaya bahwa kita dapat membalikkan proses tersebut,” kata Jay. “Sama halnya seperti ketika saya pergi ke toko dan mengambil krim anti-kerut. Meskipun saya mengoleskannya di dahi, saya tetap akan memiliki kerutan.”

Untuk rambut beruban yang masih memiliki sedikit pigmen, prosesnya masih dapat diperlambat. “Ada hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk mempertahankan pigmen dan memperlambat proses munculnya uban,” katanya, sambil menekankan bahwa “sangat penting untuk memahami bahwa uban bukanlah perubahan warna dari hitam atau cokelat atau kemerahan langsung menjadi putih. Itu adalah proses kehilangan pigmen secara bertahap.”

Berikut ini beberapa cara untuk mempertahankan warna rambut lebih lama, menurut para ahli.

1. Sesuaikan Pola Makan Anda

Menurut para ahli, meningkatkan asupan vitamin, mineral, dan antioksidan dalam makanan dapat memberikan perbedaan yang signifikan. “Penting untuk memprioritaskan pola makan yang kaya vitamin B12, folat, tembaga, dan zinc,” ujar Tiffany.

Jay melihat pola makan dari perspektif yang lebih luas terlebih dahulu: “Dalam konsultasi, saya menanyakan apa yang orang makan dan seberapa sering mereka mengonsumsinya,” kata Jay. “Karena makanan olahan dapat menghambat perkembangan pigmen. Makanan tersebut menimbulkan stres oksidatif internal. Jadi, menghilangkannya adalah langkah besar.”

Setelah itu, ia melihat jenis makanan secara lebih spesifik: “Yaitu sumber protein, sayuran berdaun hijau, telur, alpukat, dan sejenisnya,” ujarnya. “Namun, yang kami pelajari adalah ketika membandingkan jumlah yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan perubahan pada rambut, jumlah makanan tersebut ternyata cukup banyak.” Karena itu, Anda mungkin membutuhkan sedikit bantuan tambahan, yang membawa kita ke poin berikutnya…

2. Tambahkan Suplemen, Jika Diperlukan

Singkatnya, tubuh Anda tidak memprioritaskan rambut ketika menerima asupan vitamin hariannya. “Rambut Anda bukan bagian yang esensial bagi tubuh. Rambut itu ‘baik jika ada,’ bukan ‘harus ada,’” jelas Jay. “Jadi asupan nutrisi dari makanan akan digunakan untuk seluruh tubuh.” Di sinilah suplemen berperan. “Namun, suplemen bekerja paling baik bila dikombinasikan dengan pola makan yang baik, serta sedikit aktivitas fisik dan olahraga,” tegas Jay.

Lalu, apa yang sebaiknya ditambahkan secara spesifik? “Yang kami temukan adalah bahwa tembaga merupakan salah satu sumber utama dalam produksi melanin.” Tembaga adalah salah satu bahan utama dalam produk Arey Not Today, Grey: “Selain itu, Anda juga akan mendapatkan kompleks vitamin B, zat besi, tembaga, selenium, dan profil antioksidan yang terbukti membantu produksi pigmen di folikel rambut.”

Foto: Courtesy of BAZAAR US

3. Batasi Paparan Sinar UV

Terapkan juga kebiasaan melindungi diri dari matahari pada rambut Anda, baik dengan menggunakan tabir surya khusus kulit kepala maupun memakai topi bila memungkinkan. “Sinar UV sebenarnya merupakan salah satu penyebab terbesar terjadinya perubahan pada kulit dan rambut kita,” jelas Jay, yang mengatakan bahwa area tersebut “menanggung dampaknya sepanjang waktu,” sehingga garis rambut bagian depan dan belahan rambut cenderung beruban lebih cepat dibandingkan area lainnya.

Foto: Courtesy of BAZAAR US

4. Tingkatkan Rutinitas Perawatan Rambut Anda

Jika Anda sudah menggunakan sampo dan kondisioner yang sama selama bertahun-tahun, mungkin sudah saatnya melakukan perubahan. Pertimbangkan untuk memperlakukan perawatan rambut seperti perawatan kulit, dengan memilih produk yang berfokus pada masalah yang ingin Anda atasi, misalnya, rambut beruban. “Anda dapat mencegah rambut menguning dan mendukung transisi rambut menuju uban yang sehat dengan pendekatan yang berfokus pada kulit kepala, yang membantu kesehatan folikel dan serat rambut,” ujar Tiffany. “Sesuaikan rutinitas perawatan rambut Anda dengan memasukkan pembersih yang lembut, bahan anti-inflamasi, produk pelembap, dan filter UV.”

Foto: Courtesy of BAZAAR US

5. Hindari Mewarnai Rambut (Ya, Benar)

Kedengarannya berlawanan dengan intuisi, tetapi mewarnai rambut pada tanda awal munculnya uban justru dapat memicu lebih banyak uban. “Banyak orang menggunakan pewarna rambut terlalu cepat, lalu Anda memberikan stres tambahan pada kulit kepala untuk menutupi uban tersebut, dan tiba–tiba hal itu justru memunculkan semakin banyak uban,” jelas Jay.

Sebaliknya, ia menyarankan agar uban dilihat sebagai sebuah tanda. “Saya ingin orang memahami bahwa tubuh sedang memberikan pesan,” katanya. Jika uban mengganggu Anda, periksa kembali pola makan dan kemungkinan kekurangan nutrisi, lalu lakukan penyesuaian dari sana.

6. Biasakan Gaya Hidup Sehat

Kebiasaan seperti minum alkohol, merokok, atau kurang tidur dapat menambah tingkat stres dalam tubuh, yang pada akhirnya bisa memengaruhi kondisi rambut Anda. “Kalau Anda sering beraktivitas di luar ruangan, pola makan kurang sehat, merokok, minum alkohol, dan tidur tidak teratur, Anda lebih rentan mengalami uban dini karena semua faktor tersebut,” jelas Jay.

Namun, metode ini bukan jaminan mutlak. Bahkan jika Anda sudah menjalani pola hidup sehat sekalipun, uban tetap bisa muncul lebih cepat. “Kami melihat ini berulang kali. Meski begitu, sebagian besar orang cenderung mempertahankan warna rambut alaminya lebih lama ketika mereka menghindari kebiasaan-kebiasaan yang memberi dampak internal maupun eksternal pada tubuh,” tambahnya.

BACA JUGA:

Sampo Apa yang Bisa Memanjangkan Rambut? Ini 15 Rekomendasinya

15 Manfaat Menyisir Rambut yang Perlu Diketahui

(Penulis: Lindy Segal; Artikel ini disadur dari: BAZAAR US; Alih bahasa: Syiffa Pettasere; Foto: Courtesy of BAZAAR US; Edited by SS)