Jakarta tak hanya dikenal sebagai pusat bisnis dan pemerintahan tetapi juga sebagai surga kuliner dengan keragaman cita rasa. Mulai dari hidangan tradisional yang otentik hingga sajian internasional yang menggugah selera, Jakarta menawarkan pengalaman kuliner yang tak pernah ada habisnya sejak jaman dulu kala. Melalui panduan kuliner ini, Harper's Bazaar Indonesia akan mengajak Anda menelusuri berbagai tempat makan ikonik yang layak Anda coba jika sedang bertandang ke Jakarta. Let's check these out!
1. Restoran Trio
Restoran Trio merupakan salah satu tempat makan legendaris di Jakarta yang sudah berdiri sejak tahun 1947. Terletak di Jalan R.P. Soeroso, Cikini, restoran ini dikenal dengan menu masakan Tionghoa peranakan yang autentik dan suasana klasik yang tak lekang oleh waktu. Didirikan oleh tiga saudara yang berasal dari keluarga Tionghoa peranakan, nama "Trio" sendiri berasal dari kata "tiga" yang menggambarkan pendirinya. Sejak pertama kali dibuka, Restoran Trio telah menjadi tempat favorit berbagai kalangan. Mulai dari masyarakat lokal hingga pejabat tinggi dan selebriti, restoran ini pun berhasil dalam mempertahankan cita rasa dan kualitasnya selama puluhan tahun.
Masuk ke dalam, pengunjung akan disambut dengan suasana klasik yang mempertahankan dekorasi asli dari tahun 1940-an. Interiornya sederhana namun elegan, dengan meja dan kursi kayu yang memberikan nuansa nostalgia. Lampu-lampu gantung dan ornamen-ornamen Tionghoa pun kian menguatkan kesan tradisional dan autentik restoran ini. Jika Anda belum pernah ke sini, Anda bisa pesan beberapa menu andalan jika penasaran. Beberapa menu tersebut yaitu Ayam Goreng Mentega, Sapi Lada Hitam, Fuyunghai, serta Ikan Asam Manis yang digoreng garing dan disiram dengan saus asam manis yang menyegarkan.
Alamat: Jl. R.P. Soeroso No. 29A, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.
2. Resto Mandala
Restoran Mandala adalah salah satu ikon kuliner Tionghoa di Jakarta yang sudah berdiri selama 43 tahun. Berlokasi di dalam Pasar Mayestik (dulunya di Jalan Wolter Monginsidi), restoran ini menawarkan suasana autentik dengan ornamen simbolis Tionghoa, hiasan dinding, kaligrafi, dan pernak-pernik yang menghiasi dinding berwarna merah. Bagi banyak orang, interior ini mungkin mengingatkan pada ruang tamu keluarga saat perayaan Tahun Baru Imlek, namun bagi pelanggan setia, ini adalah bagian dari daya tarik Resto Mandala yang begitu nostalgik.
Sejarah restoran ini bermula dari sebuah gerobak makanan di Jalan Sabang yang dikelola oleh nyonya besar Woen Mie Ha. Berkat popularitas yang terus berkembang, keluarga ini akhirnya menemukan tempat permanen di lokasinya yang lama (Dekat Pasar Santa) di mana pelanggan dapat menikmati suasana nostalgia tradisional Tionghoa.
Dari dapur restoran ini, aroma masakan klasik Tionghoa menyeruak sehingga langsung menggoda pengunjung dengan kelezatan hidangan yang menggugah selera. Restoran Mandala juga dikenal dengan rasa tradisional dari masakan Tionghoa Indonesia. Menu andalan seperti Nasi Goreng Kepiting dan Mie Goreng Ulang Tahun dipenuhi dengan cita rasa yang kaya dan juga lezat. Hidangan utama dalam gaya Kanton sejati ini paling nikmat jika dipasangkan dengan lauk seperti Pu Yung Hai yang renyah dan Ayam Goreng Mentega yang berkuah.
Restoran Mandala tetap setia pada konsepnya tanpa perlu melakukan modernisasi yang berlebihan. Restoran ini terus menarik kerumunan yang ingin menikmati makanan lezat tanpa perlu basa-basi. Tidak ada gimmick saat berkunjung ke sini. Kehadiran keluarga dan teman-teman yang berkumpul setiap hari menjadi bukti komitmen resto Mandala terhadap penyajian makanan berkualitas dari masa ke masa. Resto Mandala pun mengajarkan bahwa tempat yang baik hanya memerlukan menu yang abadi dan suasana hangat yang membuat orang ingin kembali lagi.
Alamat: Jl. Tebah III No.38, Mayestik
3. Bakmi Gondangdia
Bakmi Gondangdia adalah salah satu ikon kuliner di Jakarta yang telah berdiri sejak tahun 1968. Terletak di Jalan RP. Soeroso No. 36, Cikini, Jakarta Pusat, tempat ini dikenal dengan sajian bakmi yang autentik dan juga lezat. Didirikan oleh pasangan suami-istri asal Tionghoa, Bakmi Gondangdia telah menjadi bagian dari sejarah kuliner Jakarta selama lebih dari lima dekade. Nama "Gondangdia" pun jelas diambil dari lokasi awal mereka di daerah Gondangdia, Menteng. Meski telah berpindah tempat beberapa kali, restoran ini tetap berhasil mempertahankan cita rasa khas dan kualitas yang sama sejak pertama kali dibuka. Keberhasilan mereka dalam mempertahankan resep asli dan metode masak tradisional membuat Bakmi Gondangdia tetap menjadi favorit di kalangan warga Jakarta. Beberapa menu yang bisa Anda coba yaitu Bakmi Ayam, Bami Goreng, Pangsit Rebus, Bakso Sapi, dan Nasi Goreng Special yang dijamin akan membuat Anda bergoyang lidah.
Jika masuk ke dalam, Anda akan langsung disambut suasana yang sederhana namun nyaman yaitu dengan dekorasi yang mengingatkan pada kedai mi tradisional. Meja dan kursi kayu yang tertata rapi serta dinding dengan foto-foto sejarah restoran akan memberikan nuansa nostalgia yang hangat. Hanya saja jika ke sini, Anda akan agak susah menemukan pakiran mobil karena tak ada tempat parkir di depan kedai.
Alamat: Jl. RP. Soeroso No. 36, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.
4. Gado-Gado Cemara
Gado-Gado Cemara adalah salah satu kuliner legendaris di Jakarta yang telah ada sejak tahun 1947. Berlokasi di Jalan Tanah Abang V No. 36, Jakarta Pusat, restoran ini dikenal dengan sajian gado-gado khas Betawi yang autentik dan juga lezat. Didirikan oleh Hj. Misni, Gado-Gado Cemara memulai perjalanannya sebagai sebuah warung kecil di kawasan Tanah Abang. Nama "Cemara" diambil dari nama jalan tempat warung tersebut pertama kali berdiri. Seiring berjalannya waktu, popularitas gado-gado racikan Hj. Misni ini semakin meningkat berkat bumbu kacangnya yang khas dan bahan-bahan segar berkualitas. Kini, Gado-Gado Cemara telah menjadi salah satu ikon kuliner di Jakarta yang dikenal oleh berbagai kalangan.
Lalu, sebagai spesialis gado-gado, menu andalan Gado-Gado Cemara tentu saja adalah gado-gadonya. Gado-gado di sini terdiri dari berbagai macam sayuran segar seperti kacang panjang, kol, tauge, dan kentang yang disiram dengan bumbu kacang yang kental dan gurih. Namun, beberapa menu andalan lainnya yang wajib dicoba antara lain yaitu Lontong Sayur, Asinan Betawi, dan juga ketoprak. Oleh karenanya, jangan lewatkan untuk mencoba semua menu jika memungkinkan karena semua benar-benar enak dan punya cita rasa asli Jakarta! Sudah punya banyak cabang, Anda pun bisa menemukan Gado-Gado Cemara di berbagai tempat di Jakarta. Namun jika ingin makan di tempat aslinya, Maka melipirlah ke daerah Tanah Abang.
Alamat: Jalan Tanah Abang 5 No.36
5. Sop Kaki Kambing Bang anen
Sop Kaki Kambing Bang Anen adalah salah satu kuliner legendaris di Jakarta. Terletak di Jalan Kebon Sirih Barat Dalam I No. 46, tempat ini kerap menjadi destinasi wajib bagi para pecinta kuliner tradisional Betawi. Buka pertama Kali pada tahun 1980-an oleh Bang Anen sendiri, warung ini telah melayani pelanggan setianya selama lebih dari tiga dekade. Keberhasilan Bang Anen dalam meracik sop kaki kambing yang lezat membuat tempat ini terus bertahan dan berkembang hingga sekarang. Dengan resep turun-temurun yang diwariskan dari generasi ke generasi, Sop Kaki Kambing Bang Anen tetap menjadi salah satu kuliner ikonik di Jakarta.
Jika ingin mencobanya, Maka tiga menu andalan mereka yang bisa jadi pilihan yaitu Sop Kaki Kambing (terdiri dari potongan kaki kambing yang dimasak dengan bumbu rempah khas Betawi) Sate Kambing, dan Gulai Kambing yang diracik dalam santan kental berbumbu gurih. Dijamin pencinta kambing akan sangat menyukai variasi menu di tempat yang sudah punya banyak cabang ini.
Alamat: Jl. Tomang Rawa Kepa No.6, RT.8/RW.12, Tomang, Kec. Grogol petamburan.
6. Asinan Kamboja
Asinan Kamboja adalah salah satu tempat kuliner legendaris di Jakarta yang menawarkan sajian asinan Betawi autentik. Terletak di kawasan Rawamangun, tempat ini telah menjadi destinasi favorit bagi para pecinta kuliner yang ingin menikmati segarnya asinan dengan cita rasa khas Betawi. Didirikan oleh seorang pengusaha kuliner yang memiliki passion mendalam terhadap masakan tradisional Betawi, ia meracik asinan ini dengan menggunakan resep turun-temurun yang terbukti berhasil menciptakan hidangan asinan yang tidak hanya lezat tetapi juga punya cita rasa asli yang begitu segar dan nikmat. Nama "Kamboja" sendiri diambil dari nama bunga yang sering ditemukan di Jakarta pada masa itu sekaligus nama jalan di mana asinan ini berada, sehingga asinan ini diharapkan dapat jadi perlambang keunikan dan kekhasan kota ini. Selain asinan, Anda juga bisa memesan Rujak Juhi yang sama-sama difavoritkan!
Alamat: Jl. Taman Kamboja No.10 8, RT.8/RW.11, Rawamangun,
7. Bakmi Boy
Bakmi Boy adalah salah satu kedai bakmi legendaris di Jakarta yang sudah berdiri sejak tahun 1963. Didirikan oleh seorang pengusaha Tionghoa-Indonesia bernama Woen Mie Ha, sajian bakmi ayam khas yang kini berlokasi di daerah Santa ini dulunya diawali dari gerobak makanan kecil di daerah Mayestik. Sejak awal berdiri, Bakmi Boy telah menarik perhatian banyak pelanggan setia karena cita rasanya yang konsisten dan lezat. Salah satu menu andalan yang populer adalah bakmi ayam jamur, yang menggunakan ayam kampung dan kaldu yang segar sebagai pelengkapnya. Selain itu, pangsit goreng dan pangsit basah juga menjadi hidangan yang disukai.
8. Jajanan Pasar Mayestik
Kembali ke Pasar Mayestik, boleh dibilang pasar ini merupakan surganya jajanan enak khas Jakarta. Sangat terkenal bahkan oleh para generasi tua. Mulai dari kue pancong, kue cubit, kue cucur, cendol, kue ape, kue pukis, sampai harum manis, cilok, sate, asinan, dan lain sebagainya. Semua ada dan semua enak! Dari kudapan ringan hingga sajian berat, serta dari minuman hangat sampai aneka minuman dingin seperti es cincau dan es campur, semua tersedia di seluruh bagian pasar, terutama di sepanjang area parkir mobil. Maka untuk Anda yang sangat suka jajan, Pasar Mayestik merupakan salah satu tempat wajib yang harus Anda kunjungi.
9. Sate Jl. Sambas
Sate Jl. Sambas, yang terletak di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, telah lama menjadi destinasi kuliner yang sangat terkenal. Area yang dipenuhi oleh sejumlah gerobak sate ini terkenal dengan aneka sate, seperti sate kambing, ayam, dan sate kulit ayam yang sangat gurih dan lezat. Salah satu menu unik yang tersedia adalah sate telur muda, yaitu telur yang belum sepenuhnya berkembang, memberikan cita rasa yang berbeda dari telur biasa.
Sate Jl. Sambas bukan hanya dikenal karena rasa sate yang khas, tetapi juga karena suasananya yang santai, cocok untuk makan malam bersama keluarga atau teman-teman. Meskipun terletak di dalam kompleks perumahan, tempat ini selalu ramai, dan pengunjung dapat menikmati hidangan dari sore hingga tengah malam. Sate ini dimasak dengan bumbu yang meresap sempurna, menjadikannya favorit di kalangan pecinta sate di Jakarta.
Tempat ini sangat terkenal dengan pilihan sate yang bervariasi, memungkinkan pelanggan untuk memilih sesuai selera mereka. Dengan kualitas sate yang konsisten dan rasa yang memanjakan lidah, Sate Jl. Sambas telah menjadi bagian dari kuliner Jakarta yang wajib dikunjungi. Tidak ada yang lebih memuaskan daripada menikmati sate yang disajikan dengan cara tradisional di tempat yang memiliki sejarah panjang ini.
Alamat: Jl. Sungai Sambas I (Taman Sambas), Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
10. Nasi Ulam Misjaya
Nasi Ulam Misjaya adalah salah satu tempat kuliner legendaris di Jakarta yang sudah berdiri sejak 1963. Terletak di kawasan Petak Sembilan, Glodok, restoran ini menyajikan nasi ulam khas Betawi yang sulit ditemukan di tempat lain. Hidangan nasi ulam di Misjaya terkenal dengan cita rasa yang khas dan resep turun-temurun yang tetap terjaga kualitasnya selama puluhan tahun. Tempat ini selalu ramai dengan pengunjung yang datang untuk menikmati nasi ulam dengan berbagai lauk, seperti tempe goreng, dendeng, telur dadar, dan sambal kacang tanah, disiram dengan kuah semur yang menambah kenikmatan.
Nasi ulam Misjaya juga terkenal dengan harga yang terjangkau, dengan seporsi nasi ulam dihargai mulai dari Rp 20.000-an, membuatnya menjadi pilihan favorit bagi warga sekitar. Tidak hanya itu, tempat ini juga memiliki beberapa cabang lain di Jakarta, seperti di Pluit Junction dan Stasiun Duri, namun cabang utama di Glodok tetap menjadi yang paling ikonik.
Bagi para pengunjung yang baru pertama kali mencoba nasi ulam, disarankan untuk memesan kuah terpisah agar tekstur nasi tetap terjaga dan nikmat. Meskipun nasi ulam tidak sepopuler hidangan Betawi lainnya, keberadaan Nasi Ulam Misjaya membuktikan bahwa hidangan ini memiliki tempat tersendiri di hati para pencinta kuliner Betawi.
Alamat: Jl. Kemenangan III No.37, RT.10/RW.2, Glodok, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat.
11. Kuliner Jl. Sabang
Jalan Sabang di Jakarta Pusat menjadi salah satu destinasi kuliner yang kaya akan pilihan makanan enak dan beragam. Terkenal dengan atmosfernya yang ramai, kawasan ini menawarkan berbagai jenis makanan mulai dari hidangan khas Indonesia, makanan Tiongkok, hingga kuliner internasional. Sebagai tempat berburu kuliner, Jalan Sabang memiliki banyak kedai dan restoran legendaris yang telah lama terkenal, termasuk tempat-tempat yang menyajikan makanan dengan rasa yang autentik dan harga yang terjangkau.
Salah satu yang paling populer adalah Sate Khas Pak Heri, yang terkenal dengan sate ayam dan kambing empuk serta bumbunya yang meresap sempurna. Selain itu, ada juga Ben Seafood Sabang, yang menjadi favorit bagi penggemar seafood dengan menu andalan seperti telur asin cumi dan kerang yang disiram bumbu balado. Bagi pecinta masakan Aceh, The Atjeh Connection menyajikan berbagai hidangan khas Aceh yang lezat, termasuk mie Aceh dan nasi gurih yang pas untuk dinikmati dengan segelas kopi Sanger.
Bagi pencinta masakan Cina, Claypot Popo menawarkan hidangan khas Teochew dengan menu claypot rice yang nikmat. Sementara itu, pengunjung yang mencari hidangan Indonesia bisa menikmati berbagai menu Nusantara di Manggar Indonesian Restaurant. Dengan suasana yang nyaman dan harga yang terjangkau, kawasan ini menjadi pilihan tepat untuk menikmati makanan sambil menikmati suasana kota yang ramai.