Jumeirah Bali mengundang tamu untuk bersama menikmati keindahan Arunika, sebuah motif desain khas resor yang dikembangkan menjelang musim liburan oleh seniman batik ternama Iwan Tirta Private Collection. Motif ini ditampilkan pada upacara Arunika Illumination, yaitu proses peresmian desain pahatan pohon Natal di Jumeirah Bali oleh seniman lokal Kadek Dwi Armika.
Konsep Arunika berasal dari arti sinar matahari dalam bahasa Sanskerta, yang mengambil inspirasi dari lambang Surya Majapahit. Bentuknya menggambarkan sinar matahari berujung delapan yang terlihat megah lewat garis tumpal. Desain ini kemudian dipadukan dengan wujud bunga teratai yang elegan bersama dengan lingkaran Mandala. Estetika ini menyatu bersama resor Jumeirah Bali dengan harmonis.
Terdapat sejumlah empat pohon Natal yang ditempatkan di seluruh resor, yang dibuat dari layang-layang untuk merayakan pentingnya tradisi layang-layang di Indonesia. Untuk membuatnya, Kadek Dwi Armika menggabungkan teknik pembuatan tradisional dan kontemporer. Ia menggunakan bambu, panel batik, rotan, tembaga, dan kawat. Hasil akhir keempat pohon ini diberi nama Balance & Harmony, Harmonious Beauty, Festive Essence, dan Elegant Joy. Inilah wujud keseimbangan budaya, tradisi, perayaan, dan kebersamaan.
Acara perdana Arunika Illumination ini telah berlangsung pada tanggal 2 Desember silam dan akan tetap menyala untuk dapat dinikmati oleh para tamu. Saat pembukaannya, para tamu disuguhkan holiday cocktail, ornamen buatan tangan dari Iwan Tirta Private Collection, hingga paduan suara Natal, untuk melengkapi malam tersebut. Sampai saat ini para tamu masih dapat menikmatinya di Lobi Amartha Jumeirah Bali, restoran Akasa, Segaran Dining Terrace, dan Maja Sunset Lounge.
Foto: Courtesy of Jumeirah Bali
- Tag:
- Jumeirah Bali