Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Melihat Hutan Digital di Museum MACAN Lewat Instalasi Tromarama: The Lost Jungle

Simulasi hutan bercuaca real time dengan hewan-hewan imajiner yang bisa Anda buat sendiri

Melihat Hutan Digital di Museum MACAN Lewat Instalasi Tromarama: The Lost Jungle

Mengunjungi museum seni dapat menjadi salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengisi quality time bersama keluarga dan buah hati. Seperti ke Museum MACAN misalnya, yang saat ini sedang menampilkan instalasi Tromarama: The Lost Jungle. Berlangsung hingga 15 Mei 2021, karya ini akan mengajak Anda untuk menyelami hutan lewat gabungan seni dan teknologi dalam instalasi digital yang imersif.


Tromarama: The Lost Jungle menawarkan pengalaman berupa simulasi digital hutan tanpa melepas unsur-unsur pentingnya.  Ekosistem digital yang diciptakan dan pergerakan dari makhluk penghuninya diaktivasi melalui hasil data cuaca real time seperti formasi awan, intensitas hujan, dan kecepatan angin. Berbicara mengenai penghuni hutannya, Anda jangan membayangkan akan bertemu hewan-hewan liar yang umum kita temui. Sebab, makhluk yang ada di sini adalah karya imajiner menggunakan bentuk, tekstur, dan warna yang terinspirasi dari hewan-hewan langka. Ini semua bisa Anda maupun anak-anak ciptakan melalui tautan khusus Museum MACAN. Di situ Anda pun dapat mengakses sebuah katalog digital berjudul The Lost Jungle: Fauna Archive untuk mempelajari lebih jauh baik tentang hewan langka maupun hewan yang sudah punah.


Selain itu, karya yang bisa Anda temui adalah 40° C Fable (2021). Ini merupakan video tiga kanal yang merespons pergerakan pengunjung melalui sebuah sensor gerak. Sensor ini berperan untuk menangkap gerakan pengunjung di depan layar, kemudian menunjukkan bahwa kegiatan manusia membawa dampak pada lingkungan.


Tromarama sebagai kelompok kolektif perupa asal Indonesia yang membuatnya menyatakan, "Kami membayangkan kembali hubungan antara manusia dan alam yang dimediasi oleh teknologi digital. Anak-anak dan keluarga diundang untuk melihat kembali hubungan timbal balik dari ketiga elemen ini, yang berperan penting dalam membentuk ekosistem masa depan." Tidak sebatas itu, persembahan digital ini juga dihadirkan sebagai refleksi akan kekayaan flora dan fauna di Indonesia serta ancaman yang timbul dari kegiatan manusia terhadap lingkungan ekologis yang dapat berakibat pada kepunahan hewan dan tumbuhan. Dengan kata lain, kita diajak untuk meningkatkan kesadaran akan lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati.


Tromarama: The Lost Jungle adalah karya komisi terbaru untuk Ruang Seni Anak Komisi UOB Museum MACAN yang keenam. Kolaborasi erat dari dua instusi ini memperlihatkan dukungan antar sektor yang kuat terhadap seni dan edukasi, khususnya bagi anak-anak.


Foto courtesy of: Museum MACAN