Dalam hal melestarikan warisan ibu mereka, Pangeran William dan Pangeran Harry akan selalu mengesampingkan ego dan perbedaan mereka.
Hampir enam bulan setelah mereka meluncurkan patung peringatan Putri Diana di Taman Sunken di Istana Kensington, dua saudara laki-laki ini sekarang kembali mengesampingkan ego dan perbedaan mereka untuk menghormati persona-persona muda yang telah melakukan perbuatan baik atas nama mendiang ibu mereka.
Pada hari Rabu, 1 Desember, Duke of Cambridge bertemu dengan 10 penerima penghargaan The Diana Award's Legacy Award dari Inggris di Istana Kensington. Dan di hari yang sama, Duke of Sussex juga terhubung secara daring dengan pemenang global dari daerah-daerah lain mulai dari Taiwan, Kolombia, Jerman, India, Indonesia, Arab Saudi, hingga Amerika Serikat dalam panggilan video grup dari rumahnya di California.
20 pemenang Legacy Award semuanya menerima penghargaan paling bergengsi dari organisasi tersebut, yang memberi penghargaan kepada kaum muda untuk pekerjaan kemanusiaan atau aksi sosial yang luar biasa. Kakak beradik itu (yang merupakan pendukung dari The Diana Award) keduanya ingin mengucapkan selamat atas upaya para pemenang menjelang upacara penghargaan yang akan dilangsungkan minggu depan di Althorp House, rumah warisan keluarga Diana.
Berbicara dari rumahnya di Montecito, Duke of Sussex bergabung dengan CEO badan amal, Tessy Ojo, untuk sesi pertemuan virtual dan terhubung dengan para pemenang termasuk Diana Chao (23 tahun) dari Los Angeles, yang menjalankan program Letters to Strangers rilisan organisasi nonprofit kesehatan mental, dan Jahin Rahman (18 tahun) dari New York, yang mendirikan Upaya Pengembangan Pemuda Bangladesh, yang memberikan dukungan kepada anak-anak dalam bidang pendidikan.
Tak hanya Harry, kakaknya William juga bergabung dengan Tessy Ojo di ruang resepsi di Istana Kensington, di mana ia menghabiskan waktu untuk mengobrol dengan para penerima dan mengenal lebih jauh tentang pencapaian mereka.
“Pandemi terus mengganggu kehidupan dan memperburuk kesenjangan sosial,” tutur Tessy dalam sebuah pernyataan. “Tetapi dari masa kegelapan Covid, orang-orang muda berdiri untuk membentuk perubahan di komunitas mereka di seluruh dunia. Kasih sayang, tekad, dan inisiatif mereka untuk membuat perubahan positif hari ini dan di tahun-tahun mendatang sangatlah besar. Tak ada orang yang lebih tepat selain keduapuluh orang ini untuk menerima warisan abadi atas nama Diana, Putri Wales mengingat keyakinannya yang selaras bahwa kaum muda memiliki kekuatan untuk mengubah dunia.”
Selain akan menerima penghargaan mereka pada upacara yang akan berlangsung di tanggal9 Desember, para pemenang (yang dipilih oleh panel juri yang mencakup saudara laki-laki Diana, Charles Spencer) juga akan memiliki akses ke program pengembangan selama dua tahun ke depan yang memberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dalam empat bidang yang antara lain: kepemimpinan, pengembangan masyarakat, kewirausahaan sosial, dan teknologi untuk kebaikan.
(Penulis: Omid Scobie; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar US)