Dalam seri Brunch With Dave Hendrik, Andien Aisyah membagikan perjalanannya menyembuhkan dan mengasuh diri sendiri sejak ia mengandung dan melahirkan putra pertamanya, Anaku Askara Biru atau akrab disapa Kawa. “Andien bilang kalau, kamu juga mendalami ilmu psikoterapi dan juga menjadi seorang coach. Apa yang melandasi keputusan itu, Din?” tanya Dave
Perjalanannya dimulai ketika ia mengandung Kawa. “Aku sendiri merasa banyak sekali enggak siapnya, banyak sekali ragu-ragunya terhadap diriku sendiri. Nah, saat itu aku banyak sekali bertemu dengan so-called guru yang nge-lead aku ke jalan-jalan berikutnya yang aku tempuh,” ungkapnya. Ketika Kawa lahir, ia pun menjalankan proses parenting dan memiliki dorongan untuk berbagi beberapa metode yang ia lakukan untuk perkembangan buah hatinya. Meski banyak pihak yang memberikan tanggapan yang positif, tidak sedikit yang memberikan tanggapan yang menurut Andien tidak baik.
“Tidak baik dalam arti aku, ini sangat subjektif tapi tidak ada yang tahu betapa terpukulnya aku, karena aku merasa proses parenting-ku benar-benar terdistorsi jadi kayak pecah konsentrasi. Bayangin aja di beberapa media ada thread tentang aku dan proses parentingku yang sampai ratusan ribu comment, simply untuk ng-ebully aku, suamiku, dan anakku. Itu setiap hari, walaupun aku enggak lihat tapi sampai ke telinga aku,” ungkap Andien.
Ia mengaku bahwa ini bukanlah sesuatu yang mudah ia lalui karena tidak hanya berdampak pada kehidupannya di keluarga tetapi juga ketika ia bekerja, “Bahkan ketika aku nyanyi itu sampai parno gitu Mas Dave, misalnya aku nyanyi ke berapa ribu orang terus yang deretan depan kan bawa handphone terus mereka pada mau IG Story, aku ketakutan sampai gemeteran dan mikir apakah orang ini akan kirim ke grup WhatsApp terus gue dicela-cela.”
Andien pun berusaha mencari solusi eksternal dalam masalah ini, salah satunya dengan mendatangi kantor platform media tersebut untuk menghapus thread tersebut, tetapi tidak bisa dilakukan. “Aku berusaha menyelesaikan berbagai macam masalah secara eksternal, tetapi nggak bisa. Lalu, akhirnya aku mecoba dateng ke beberapa guru juga, tapi seperti minum obat sakit kepala yang hanya mengatasi symptoms-nya saja, tidak sampai ke akarnya,” ia kemudian melanjutkan, “Akhirnya, aku bertemu seorang coach yang mendalami deep psychology. Di situ aku sempet cerita dua jam tentang jalanku dari kecil sampai akhirnya masalah yang aku hadapi itu apa. Lalu, kemudian dia bilang gini, ‘Saya sudah tahu kira-kira permasalahannya apa’, terus aku tanya ‘Permasalahannya apa?’, terus dia bilang lagi, ‘Apa persamaan haters kamu?’ terus aku jawab haters-ku sama-sama perempuan dan ibu-ibu. Lalu, dia bilang, exactly kita coba selesain permasalahn Andien dengan Ibu dan they will all disappear,” cerita Andien.
Pertemuan itu yang akhirnya membuat Andien mendalami ilmu tentang deep psychology sambil menjalani sesi konseling. Perjalanan Andien memulihkan luka psikologisnya tidak hanya dilakukan seorang diri tetapi juga menarik suaminya, Ippe untuk bersama-sama belajar di akademi tersebut. Proses tersebut kemudian membantu hubungan Andien dan sang suami, khususnya memahami satu sama lain ketika sedang berselisih paham serta proses parenting itu sendiri.
“Akhirnya kita sama-sama mengerti bahwa proses parenting itu fokusnya bukan ke anaknya. Anak itu udah satu paket dari Tuhan yang sudah dilengkapi dengan berbagai macam hal, jadi dia akan tumbuh dengan sendirinya dan support orang tua, tetapi bukan projection orang tua yang dilimpahkan ke anak. Kenapa namanya proses parenting karena orang tuanya harus berbenah diri, orang tua yang harus memutus semua keinginan dia terhadap anaknya,” ungkap Andien yang membuat Dave terkejut akan sosok Andien sebagai pribadi dan ibu yang hebat.
Perbincangan Dave Hendrik dan Andien Aisyah yang membagikan cerita serta inspirasi tentang pentingnya menjadi pribadi yang conscious dapat Anda saksikan segera dalam seri Brunch With Dave Hendrik di kanal YouTube Harper’s Bazaar Indonesia.
Baca Juga: Andien Mengaku Mual Melihat Handphone Saat Hamil Anak Kedua
Baca Juga: Andien Berkomunikasi dengan Tabi Melalui Meditasi
Baca Juga: Pesan Andien Aisyah Bagi Perempuan Indonesia: Asuh Diri Dulu
(Penulis: Vanessa Masli; Foto: Courtesy of Instagram @bazaarindonesia; @andienaisyah)