Netflix telah mengabaikan pernyataan bahwa serial The Crown perlu menambahkan peringatan fiksi pada bagian pembukaan setiap episode. Serial populer tersebut telah menuai berbagai kritik terkait gambaran sejarah yang tidak akurat, tetapi baik kreator maupun aktor yang terlibat di dalamnya telah dengan jelas mengatakan bahwa acara ini adalah sebuah drama, bukan dokumenter.
“Kami selalu mempresentasikan The Crown sebagai sebuah drama, dan kami percaya bahwa setiap penonton paham bahwa ini adalah sebuah karya fiksi yang berdasar pada peristiwa-peristiwa sejarah,” tertera dalam pernyataan resmi keluaran Netflix. “Dengan demikian, kami tidak berencana dan tidak melihat kebutuhan adanya peringatan.”
Menteri kebudayaan, Oliver Dowden baru-baru ini menyatakan bahwa penonton mungkin akan menyalahartikan karya fiksi sebagai sebuah sejarah, menambahkan bahwa The Crown adalah karya fiksi yang dibuat dengan sangat baik, dan hal tersebut harus diperjelas sejak awal.”
Earl Spencer, adik dari mendiang Putri Diana mengatakan bahwa ia merasa khawatir para penggemar akan mengambil alur cerita tersebut sebagai kenyataan sebenarnya. “Saya rasa akan membantu The Crown bilang setiap awal episode memberikan pernyataan, ‘Hal ini tidak benar tetapi berdasarkan beberapa peristiwa sebenarnya’,” ungkapnya.
Musim keempat serial ini menuai berbagai kritik dari anggota kerajaan senior terkait potret yang tidak adil dalam pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana yang semakin retak. Beberapa sumber terdekat keluarga kerajaan merasa bahwa acara tersebut tidak sepenuhnya akurat, sedangkan pihak lain, termasuk mantan penjaga Diana, mengungkapkan bahwa acara tersebut adalah gambaran yang jujur terjadi.
(Penulis: BAZAAR UK; Alih Bahasa: Vanessa Masli; Artikel ini disadur dari BAZAAR UK; Foto: Courtesy of BAZAAR UK)