Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Off-White Rancang Tas yang Terinspirasi dari Piramida Louvre

Desainer, Virgil Abloh merancang tas carryall untuk Bid for the Louvre, sebuah pelelangan untuk mendukung ruang pendidikan di Museum Louvre.

Off-White Rancang Tas yang Terinspirasi dari Piramida Louvre

Virgil Abloh adalah definisi pria Renaisans. Kini, perancang dari Off-White, yang juga penata artistic dari koleksi busana pria Louis Vuitton, seorang disc jockey, dan kurator seni, dapat menambah filantropi dalam resumenya. Virgil merancang edisi khusus dari tas tangan Jitney 2.8 rancangannya yang populer, bekerjasama dengan Christie’s untuk Bid for the Louvre, sebuah pelelangan untuk membantu Museum Louvre dan The Louvre Studio, ruang edukasi seni dan budaya yang direncanakan akan diluncurkan pada musim gugur 2021.

Jitney 2.8, sebuah tas tangan structured yang perdana dihadirkan pada 2019 dan berhiaskan logo arah panah silang khas Off-White dan beberapa frasa seperti cash inside dan turn to open. Untuk pelelangan tersebut, Virgil menghilangkan motif dan menggantikannya dengan balutan kulit anak sapi berwarna perak dengan motif pola berbentuk wajik dan pailettes yang ditujukan untuk menggambarkan I.M. Pei milik Louvre, sebuah piramida dari kaca dan besi.

Tas Jitney 2.8 untuk Bid for the Louvre
Tas Jitney 2.8 untuk Bid for the Louvre

Tas yang dirancang untuk Bid for the Louvre bukan kali pertama bagi Virgil untuk mengambil inspirasi dari institusi seni ternama. Pada Desember 2019, ia meluncurkan koleksi Musée du Louvre x Off-White, rancangan yang dibuat untuk memberi penghormatan pada sosok Renaisans sesungguhnya, Leonardo da Vinci.

“Saya ingin memadukan dua dunia yang tampaknya berbeda: fashion dan seni berkelas tinggi,” ungkap Virgil saat itu. “Sebuah hal yang krusial bahwa karya saya secara keseluruhan dapat membuktikan bahwa di lokasi manapun, meski tampak sangat eksklusif, tetap dapat dinikmati dan diakses oleh semua orang. Bahwa Anda dapat tertarik dalam mengekspresikan diri Anda melalui berbagai praktik dan kreativitas yang tidak perlu terikat dalam satu disiplin ilmu.”

Pelelangan akan dilaksanakan di platform daring milik Christie’s mulai dari tanggal 1 Desember hingga 15 Desember. Pelelangan tersebut juga menghadirkan gelang Panthére de Cartier, tur mengelilingi atap museum ternama, dan pertunjukan privat dari karya Da Vinci, Mona Lisa. Dengan kembali tutupnya Louvre dalam isolasi kedua Prancis, museum paling populer di dunia kembali mengalami penurunan pendapatan. Tidak ada waktu yang lebih tepat untuk membantu Louvre untuk kembali memulihkan akses setelah pandemi.

(Penulis: Barry Samaha; Alih Bahasa: Vanessa Masli; Artikel ini disadur dari BAZAAR US; Foto: Courtesy of BAZAAR US)