Dikenal sebagai kota seni dan budaya, Yogyakarta memang punya banyak pesona yang dapat dinikmati oleh wisatawan. Akan tetapi kini, ada cara baru untuk menyerap unsur seni dan budaya di kota ini, yakni dalam bentuk akomodasi.
Artotel Jogja merupakan salah satu akomodasi terbaru di Kota Gudeg. Hotel yang berlokasi di Jalan Kaliurang ini menyatukan unsur estetika seni dengan kebudayaan lokal, sehingga para tamu tak hanya dimanjakan matanya namun juga bisa menyerap khazanah budaya setempat.
Artotel Jogja merupakan hasil kerja sama Artotel Group sebagai pengelola hotel dengan Rasanto Group selaku pemilik hotel. Terdiri dari 105 kamar, Artotel dihiasi oleh berbagai karya seni dari seniman lokal di area kamar, restoran, lobi, dan sudut lainnya dalam hotel.
Beberapa nama seniman yang karyanya menghiasi Artotel Jogja antara lain, Apri Kusbiantoro, Uji Hahan, Ronald Aprian, dan grup seniman Tempa. Nama-nama ini merupakan hasil kurasi dari Heri Pemad, yang juga dikenal sebagai salah satu penggagas ArtJog.
Kamar berhiaskan karya seni dari grup Tempa.
Karya Ronald Apriyan di salah satu kamar Artotel Jogja.
Apri Kusbiantoro misalnya menaruh karyanya di lantai 7 Artotel Jogja yang bertemakan karakter Punakawan. Sementara Uji Hahan mengolah legenda Gunung Tidar yang ditampilkan dengan gaya street art.
Terakhir kolaborasi antara Rara dan Putud yang tergabung dalam kelompok Tempa bisa Anda lihat di lantai 3 dan di area Roca, restoran yang terletak di lantai mezanine. Karya Tempa di area restoran ini terinspirasi dari sosok Dewi Sri yang dianggap sebagai dewi kesuburan oleh masyarakat lokal.
Tak cuma unsur lukisan yang jadi elemen istimewa di hotel ini, anyaman sebagai salah satu elemen lokal juga hadir di bagian eksterior dan interior bangunan. Pada kamar hotel, tamu bisa menemukan bangku dan lemari yang terbuat dari anyaman. di bagian luar gedung juga terlihat anyaman yang membungkus bagian luar hotel.
Karya seni dari kisah Dewi Sri yang terdapat di area restoran.
Fasilitas lainnya yang juga bisa dinikmati oleh para tamu adalah restoran dan bar Roca, kolam renang, ruang pertempuan, dan akan segera menyusul BART (Bar at the Rooftop) yang akan dibuka pada akhir tahun 2018 mendatang.
(Foto: Dok. Bazaar & Courtesy of Artotel Jogja)
