Keseruan ide Alessandro Michele terhadap elemen jenaka dan ornamen sensasional dituangkan kembali pada koleksi Gucci musim semi/panas 2018. Kali ini, sang desainer suguhkan imaji playground ala Gucci dengan nuansa nostalgia yang disemarakkan oleh sejumlah kartun ikonis, seperti Bugs Bunny dan Snow White, sang legend Elton John, ornamen dinamis hasil kolaborasi dengan para seniman kontemporer, dan juga kehadiran grafik ala SEGA, yaitu perusahaan video game ternama dunia asal Jepang.
Rabu kemarin, Harper's Bazaar Indonesia berkesempatan untuk melihat lebih dekat lansiran koleksi wanita dan pria tersebut di Timbre at Arts House Singapore bersama fashion blogger Anastasia Siantar.
Sarat akan spirit era 80-an, pada koleksi SS18 ini, Gucci sekali lagi membuktikan bahwa elemen vintage dapat dikembangkan dalam rupa modern, seperti pergabungan ornamen antik bersama desain aksesori dan potongan busana terkini. Dengan lebih dari 90 looks, berikut key pieces favorit Bazaar dan Anastasia Siantar yang kaya akan unsur eksentrik dan kultural.
Nuansa chinoiserie hadir dalam goresan palet warna khas Gucci, bubuhan sequin menjadi pendar glamor untuk sederet ilustrasi jenaka, rangkuman batu berlian ditata secara festive pada nude bodysuit yakni menjadikannya dalaman sekaligus perhiasan untuk luaran rupa gaun, semuanya menunjukkan impresi fenomenal.
Citra vintage yang sempurna lewat bordiran kuno pada jaket beraksen quilt dan campur tangan seniman Nathalie Lété dalam menciptakan motif untuk jaket patchwork dengan kerah bentuk cheongsam.
Sang desainer tahu bagaimana cara bercanda gurau dengan modis, seperti aplikasi ungkapan "Never Marry A Mitford" pada jumper hitam, yang terinspirasi dari slogan ikonis milik Chatsworth House untuk bangsawan Devonshire ke-11.
Koleksi spektakuler karya Bob Mackie untuk kostum panggung Elton John dirancang kembali oleh Michele dengan semburat elemen meriah. Tak tertinggalkan, poster lagu ikonis sang musisi di tahun 1971 berjudul Level - Goodbye tampil dalam bentuk tote bag.
Logo "Guccy" muncul kembali dalam ketikan font Sega yang tercetak pada tas berwujud buku kuno.
Last but not least, dramatic accessories! Bingkai kacamata bergaya futuristik, mahkota yang dikenakan sebagai kalung, dan sepatu berkilau mewah.
( Foto: Michelle Othman & Anastasia Siantar )