Tepatnya pukul 11.00 WIB, Harper's Bazaar bertemu dengan sosok riang berambut ikal tersebut. Ya, Cut Mini tanpa ragu melepas senyum dan tawa saat memasuki studio tempat photoshoot kali ini berlangsung.
Tampak kasual, Mini, begitu ia akrab disapa, tampil dengan balutan celana denim dan sneakers putih yang memang adalah gaya favoritnya sehari-hari.
Tak lama waktu berselang, Mini pun memulai sapuan riasan sembari menentukan playlist lagu yang ingin ia putar di sepanjang pemotretan.
Beberapa detik sebelum memulai pembicaraan, lantunan sebuah lagu yang tak asing terdengar menggelitik untuk memulai pertanyaan pada aktris serba bisa ini.
Harper's Bazaar (HB): Sepertinya ini lagu Big Bang, suka dengan K-pop?
Cut Mini (CM): Suka bangeeeetttt!!!! Makanya saya putar lagu Big Bang. Gak apa-apa, kan?
HB: Sejak kapan menyukai K-pop? Adakah artis Korea Selatan idola Anda?
CM: Hhhmmm... Sejak film Endless Love diputar di televisi nasional. Dan setelahnya saya semakin penasaran dengan segala hal yang berhubungan dengan drama Korea juga K-pop.
Kalau bicara idola, saya adalah penggemar Top, personel Big Bang juga Won Bin hahaha..
HB: Bicara mengenai karier di dunia seni peran yang Anda jalani kini, bagaimana perasaan Anda saat meraih Piala Citra untuk kategori Best Actress beberapa waktu lalu?
CM: Speechless. Ini adalah Piala Citra pertama saya dan rasanya bahagia sekali.
HB: Seperti apa sosok Athirah di mata Anda?
CM: Ibu Athirah adalah sosok wanita kuat yang patut menjadi contoh bagi para wanita kini. Ia tak sekadar sosok ibu yang menjaga dan melindungi anak-anaknya namun juga idola bagi orang sekitar.
Ibu Athirah dikenal sebagai wanita tangguh dan berhati mulia, ia tak segan berbagi banyak hal dengan siapapun yang tinggal di lingkungan sekitar rumahnya di daerah Andalas, Makassar.
HB: Apa yang membuat Anda tertarik melakoni sosok Ibu Athirah?
CM: Pertama, karena ada figur Riri Riza pada film Athirah ini. Saya berpikir, kapan lagi bisa 'belajar gratis' dengan mas Riri?
Kemudian saya membaca buku serta naskah Athirah sebelumnya, dan dua hal tersebut yang memantapkan saya untuk mengambil peran sebagai Ibu Athirah di film tersebut.
Bukan karena Ibu Athirah adalah ibu kandung dari Bapak Jusuf Kalla, namun lebih dari itu, saya melihat kisah di balik sosok hebat yang bisa dibagikan pada seluruh wanita di negeri ini.
Beliau menjalani tiang-tiang rumah tangga dengan segala permasalahan sehari-hari yang berbeda-beda, itulah yang nantinya akan menjadi satu pembelajaran bagi siapapun yang menonton Athirah.
HB: Jadi bisa dikatakan, Riri Riza adalah salah satu figur favorit Anda di dunia seni peran...
CM: Betul sekali. Dulu saya punya keinginan untuk bisa casting dengan beliau, walaupun tidak lolos ya tidak apa-apa, yang penting saya bisa casting dengan mas Riri. Dan akhirnya terpilih memerankan karakter Ibu Muslimah di film Laskar Pelangi. Rasanya tiada dua!
HB: Athirah banyak mengambil lokasi di Sulawesi Selatan. Seindah apa kota-kota di sana bagi Anda? Adakah rekomendasi terbaik untuk destinasi berlibur di Sulawesi Selatan?
CM: Indah sekali dan Anda harus mengunjungi provinsi ini setidaknya sekali dalam hidup.
Ada satu daerah, yaitu Ramang-Ramang yang dibalut eksotisme gugusan karst atau tebing-tebing menjulang hasil erosi batuan dalam tanah, seperti batu marmer juga batu kapur serta sungai-sungai berair tenang yang membelah pulau. Letaknya tak jauh dari pusat kota, kira-kira dapat ditempuh dalam waktu 1 jam.
Kemudian, kunjungi kota Sengkang, sebuah kota kecil yang dijuluki sebagai desa tenun. Hamparan sawah siap menyambut Anda saat berada disini.
Satu lagi, jangan pernah lupa mencicipi Nasu Itik Palekko saat berada di Sengkang karena kenikmatan bebek khas Bugis tersebut tidak ada tandingannya.
HB: Bagaimana dengan fashion? Adakah satu kata yang menjelaskan personal style seorang Cut Mini?
CM: Easy-going. Saya tidak suka batasan-batasan dalam berbusana. Saya cinta akan penampilan yang sederhana, apa adanya.
Tidak harus mengenakan high-branded items namun yang terpenting adalah kenyamanan saat berbusana. Pairing dress with sneakers? Why not?
Portofolio ini:
Fotografer: Saeffie Adjie Badas,
Retoucher: Ragamanyu Herlambang,
Makeup dan Hair do: Ira Sumardi,
Pengarah gaya: Bungbung Mangaraja,
Layout: Ika Wahyuni