Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Capai Harmonisasi Hidup dan Pekerjaan Melalui cara-Cara yang Tepat dan Menenangkan Jiwa

Saat pekerjaan dan rutinitas harian seakan berlomba untuk diprioritaskan, temukan celah untuk mewujudkan work-life harmony agar kehidupan Anda lebih kaya makna.

Capai Harmonisasi Hidup dan Pekerjaan Melalui cara-Cara yang Tepat dan Menenangkan Jiwa
Courtesy of Pexels/KATRIN BOLOVTSOVA

Di dunia yang semakin mengaburkan batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, pencarian mengenai work-life balance ternyata telah berkembang menjadi pendekatan yang lebih holistik yaitu work-life harmony. Konsep ini pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan gaya hidup nan harmonis di mana karier dan kehidupan pribadi dapat berjalan berdampingan dengan cara yang mendukung satu sama lain seperti dalam hal kesejahteraan, produktivitas, dan juga kebahagiaan. Mari bahas satu-per-satu secara lebih detail.

Mendefinisikan Ulang Work-Life Balance

Secara tradisional, work-life balance mengacu pada pembagian yang jelas antara waktu yang dihabiskan untuk pekerjaan dan waktu yang dihabiskan untuk kegiatan pribadi. Namun, pemisahan ini nyatanya tidak selalu sesuai dengan tuntutan kehidupan modern di mana tanggung jawab pribadi dan profesional ternyata sering dirasa tumpang tindih. Sebaliknya, work-life harmony mengakui bahwa kedua aspek kehidupan ini sebenarnya saling terkait sehingga jika Anda bisa menemukan cara untuk melakukannya secara berdampingan sehingga tidak overlapping, maka di situlah Anda bisa mewujudkan kebahagiaan yang sifatnya fulfilled.

Work-life harmony bukan berarti membagi waktu Anda secara merata antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Di sini, yang harus Anda ciptakan justru adalah hubungan dinamis antara keduanya yang memungkinkan Anda berkembang di kedua bidang tersebut. Fokusnya ialah pada fleksibilitas, integrasi, dan pemenuhan pribadi daripada berusaha mencapai "keseimbangan" yang ideal.

Fleksibilitas Adalah Kunci

Dalam work-life harmony terdapat fleksibilitas. Artinya, Anda harus bisa menyesuaikan jam kerja, bekerja dari jarak jauh, hingga mengambil cuti saat dibutuhkan. Sebagai contoh, beberapa orang mungkin bekerja lebih baik di malam hari, sementara yang lain mungkin membutuhkan waktu sore untuk menjalankan urusan pribadi atau merawat keluarga. Jadwal fleksibel memungkinkan individu untuk merancang hari mereka dengan cara yang paling cocok daripada terikat dengan struktur waktu 9-5 yang kaku.

Selain itu, teknologi juga memainkan peran penting dalam mendukung fleksibilitas. Dengan alat-alat seperti konferensi video dan platform kolaborasi, Anda tentu dapat bekerja dari mana saja sehingga lebih mudah juga bagi Anda untuk mengurus urusan pribadi tanpa mengorbankan kewajiban profesional yang berhubungan dengan pekerjaan.

Menetapkan Batasan Sehat

Salah satu aspek terpenting dalam mencapai work-life harmony adalah menetapkan batasan. Berbeda dengan work-life balance yang mengimplikasikan pembagian tegas antara kehidupan pribadi dan pekerjaan, work-life harmony malah mampu mendorong batasan fleksibel yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan Anda.

Sebagai contoh, misalnya Anda tengah menetapkan ekspektasi yang jelas dengan rekan kerja tentang kapan Anda available dan kapan Anda unavailable. Ini bisa termasuk menjadwalkan waktu "tanpa pekerjaan", seperti pada akhir pekan atau saat malam hari di mana Anda memutuskan untuk tidak mengecek email atau menerima panggilan kerja dalam bentuk apapun.

Batasan fisik juga penting di tempat kerja, terutama jika Anda bekerja dari rumah. Menciptakan ruang kerja yang terpisah secara fisik dapat membantu memisahkan pekerjaan dari waktu pribadi meskipun keduanya dilakukan dalam ruang yang sama.

Prioritas dan Perawatan Diri

Elemen penting lainnya dari work-life harmony adalah belajar memprioritaskan apa yang benar-benar penting. Dalam dunia yang ideal, akan selalu ada cukup waktu untuk pekerjaan dan kehidupan pribadi. Tapi dalam kenyataannya, Anda jelas harus membuat pilihan tentang di mana Anda akan mengalokasikan energi. Di rumah atau pada pekerjaan? Ini berarti Anda akan mulai memahami dan memilih, kapan pekerjaan harus jadi prioritas dan kapan waktu pribadi Anda bersama keluarga, teman, atau kerabat tidak dapat diganggu gugat.

Perawatan diri juga memainkan peran vital dalam mempertahankan harmoni ini. Mengambil waktu untuk diri sendiri baik itu berjalan kaki, melakukan hobi, atau sekadar menikmati waktu tenang, nyatanya mampu membantu mengisi ulang energi Anda agar dapat memberikan yang terbaik di pekerjaan maupun kehidupan pribadi.

Komunikasi Itu Penting

Next, communication! Komunikasi yang efektif adalah hal mendasar dalam work-life harmony. Bagi karyawan, ini berarti terbuka dalam mendiskusikan opsi kerja yang fleksibel dan harapan yang ingin dibangun dengan atasan. Banyak perusahaan yang kini mulai menerima ide kerja yang lebih fleksibel, namun komunikasi yang jelas tetap diperlukan agar semua pihak berada pada pemahaman yang sama.

Di rumah, komunikasi dengan anggota keluarga atau orang yang Anda cintai juga sangat penting. Bersikap transparan tentang tuntutan pekerjaan dan menetapkan ekspektasi bersama untuk sebuah tanggung jawab ternyata dapat mengurangi stres dan memastikan kebutuhan semua pihak didengar dan dihormati.

Manfaat Harmoni Kerja dan Kehidupan

Pencapaian work-life harmony bukan hanya untuk membuat hidup lebih mudah tapi juga untuk merasakan berbagai manfaat. Orang yang mencapai harmonisasi seringkali mengalami peningkatan produktivitas dan kreativitas. Dengan mengelola stres secara efektif dan menjaga tingkat energi, mereka terbukti dapat memberikan yang terbaik dalam pekerjaan sekaligus merawat hubungan pribadi dan hobi mereka.

Selain itu, mencapai harmonisasi kehidupan dan pekerjaan juga bisa berujung pada peningkatan kesehatan mental dan fisik. Istirahat yang teratur, waktu untuk aktivitas fisik, dan waktu bersama orang-orang tercinta, semuanya berkontribusi pada gaya hidup yang lebih sehat. Stres yang lebih rendah, stabilitas emosional, dan rasa pemenuhan adalah beberapa hasil dari work-life harmony yang sukses dijalani.

Tips & Trik untuk Mencapai work-life harmony yang Konsisten

Courtesy of Pexels/Anastasia Shuraeva

Mempertahankan work-life harmony jelas tidak terjadi dalam semalam. Ini memerlukan usaha berkelanjutan dan keputusan yang dibuat secara sadar. Berikut adalah beberapa tips dan trik untuk menjaga keseimbangan tersebut dalam kehidupan sehari-hari:

Buat Rutinitas Harian

Rutinitas harian yang terorganisir diprediksi dapat membantu mengelola waktu Anda dengan lebih efisien. Mulai dan akhirilah hari Anda pada waktu yang sama untuk membangun sebuah struktur. Apalagi jika jam kerja Anda fleksibel. Hal ini tentu jadi lebih mudah untuk dilakukan. Lalu, aplikasikan juga rutinitas pagi yang meliputi perawatan diri dan perencanaan harian agar suasana hati lebih positif.

Gunakan Teknologi dengan Bijak

Manfaatkan ragam aplikasi untuk produktivitas, manajemen proyek, dan berkomunikasi agar segala sesuatunya tetap terorganisir dan efisien. Aplikasi seperti kalender, task management, notes, dan reminder jelas bisa membantu Anda untuk terus mengontrol tugas pribadi dan pekerjaan tanpa merasa terbebani.

Belajar Mengatakan Tidak

Anda tidak harus menerima setiap pekerjaan atau undangan-undangan yang sifatnya sosial. Mengatakan tidak jika diperlukan akan membantu Anda memprioritaskan apa yang benar-benar penting dan mencegah kelelahan. Belajar mengatakan tidak adalah langkah penting dalam mempertahankan keseimbangan dan melindungi waktu Anda agar tidak terpakai berlebihan.

Delegasikan Tugas

Jangan ragu untuk mendelegasikan tugas, baik dalam urusan pekerjaan maupun urusan rumah. Meminta bantuan rekan kerja atau membagi pekerjaan rumah dengan anggota keluarga disinyalir dapat mengurangi stres dan memungkinkan Anda untuk fokus pada aktivitas yang lebih penting.

Ambil Waktu Untuk Istirahat

Istirahat sangat penting untuk tetap produktif. Jadwalkan istirahat singkat sepanjang hari untuk mengisi ulang tenaga, terutama jika Anda bekerja dari rumah. Gunakan waktu makan siang untuk menjauh dari ruang kerja. Selain itu, pastikan untuk sepenuhnya melepaskan pekerjaan selama waktu luang agar dapat menikmati waktu pribadi sepenuhnya.

Tetapkan Tujuan yang Realistis

Pecahlah tugas besar menjadi langkah-langkah kecil yang dapat dikelola untuk menghindari perasaan terbebani. Tetapkan tujuan yang jelas dan dapat dicapai baik untuk pekerjaan maupun kehidupan pribadi. Dengan menjaga tujuan tetap realistis, Anda dapat memastikan kemajuan tanpa tekanan berlebihan.

Latih Kesadaran Diri (Mindfulness)

Luangkan waktu untuk menjadi 'lebih sadar' baik itu melalui meditasi, pernapasan dalam, atau sekadar hadir dalam momen-momen tertentu yang bisa membuat Anda mengenali diri Anda sendiri lagi. Hal ini dikatakan dapat meningkatkan kejernihan mental dan mengurangi stres. Mengintegrasikan mindfulness ke dalam rutinitas Anda akan membantu Anda mempertahankan kesejahteraan emosional.

Tinjau Prioritas Anda Secara Berkala

Kehidupan dan kondisi pekerjaan berubah. Secara berkala, tinjau prioritas Anda untuk memastikan bahwa pekerjaan dan kehidupan pribadi tetap selaras dengan tujuan Anda. Fleksibilitas ini merupakan komponen kunci dalam work-life harmony jangka panjang.

Menerima Ketidaksempurnaan

Mungkin salah satu aspek terpenting dari work-life harmony adalah pengakuan bahwa ini bukan tentang kesempurnaan. Hidup itu dinamis dan akan ada saat-saat di mana pekerjaan membutuhkan perhatian lebih, dan saat-saat di mana kehidupan pribadi memerlukan fokus Anda. Nah, work-life harmony bukanlah tentang mencapai keseimbangan yang sempurna setiap harinya, melainkan tentang menerima fleksibilitas dan bersikap baik pada diri sendiri saat segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana.

Penting juga untuk dipahami bahwa harmonisasi tidak berarti melakukan semuanya sekaligus. Tidak apa-apa untuk fokus pada satu hal pada satu waktu, baik itu pekerjaan atau kehidupan pribadi, dan untuk mundur saat diperlukan. Dengan mengenali bahwa prioritas dapat berubah dan bersikap adaptif, Anda dapat mempertahankan rasa kontrol dan kesejahteraan.

Menciptakan Hidup yang Fulfilled

Work-life harmony bukanlah tujuan melainkan perjalanan dan proses berkelanjutan dalam menyesuaikan diri, menyesuaikan ulang, dan menemukan apa yang terbaik untuk Anda. Tujuannya bukan untuk "melakukan semuanya," tetapi untuk hidup dengan cara yang memungkinkan Anda merasa hadir dan terpenuhi baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi. Dengan fleksibilitas, kesadaran diri, dan komunikasi yang jelas, Anda dapat menciptakan kehidupan yang terasa seimbang dan harmonis,di mana pekerjaan dan waktu pribadi dapat saling memperkaya.