Raja Charles tidak akan membiarkan beberapa butir telur itu merusak harinya.
Saat keduanya menyapa simpatisan ketika berjalan-jalan di York hari ini, seorang pengunjuk rasa dari kerumunan melemparkan telur yang sengaja diarahkan ke Raja Charles dan Ratu Camilla.
Baca juga: Ratu Camilla Akan Dimahkotai Bersama Raja Charles III di Hari Penobatannya
Dalam rekaman video yang ditayangkan ITV News, telur-telur itu jatuh dan berceceran ke tanah, tepat di sebelah kaki Raja Charles. Ia melirik ke arah telur itu sebelum melanjutkan langkahnya untuk menyapa dan berjabat tangan dengan yang lainnya.
Pengunjuk rasa, yang kemudian ditangkap, dilaporkan juga berteriak selama insiden tersebut. Menurut The Northern Echo, ia mengatakan "Negara ini dibangun di atas darah budak!". Menanggapi pelemparan telur, orang lain di antara kerumunan juga berteriak, "Tuhan selamatkan Raja," dan, "Tidak tahu malu."
WATCH: Here is the moment eggs were thrown at King Charles by a protestor in York as he and the Queen Consort arrived in the city this morning.
— Chris Ship (@chrisshipitv) November 9, 2022
🎥 @itvnews pic.twitter.com/b82XQlQPZf
Ini bukan pertama kalinya dalam sejarah, bahwa para bangsawan dipaksa untuk menghadapi masa lalu kolonial mereka.
Ketika Pangeran William dan Putri Kate memulai tur pada awal tahun ini, kunjungan mereka juga dirusak dan diganggu oleh protes yang mana penduduk menuntut reparasi.
Istana Kensington bahkan membatalkan pertunangan pertama pasangan tersebut setelah penduduk setempat melakukan protes tentang ikatan kolonial monarki juga rencana William dan Kate untuk mendaratkan helikopter di lapangan olahraga komunitas "tanpa izin."
Pangeran Edward dan Sophie, Countess of Wessex, juga menerima sambutan yang dingin selama kunjungannya ke Saint Vincent dan Grenadines. Menurut The Guardian, pengunjuk rasa menggelar demonstrasi menyerukan reparasi perdagangan budak tak lama setelah kedatangan pasangan itu.
“Mereka memburu kami, mereka menculik kami, dan mereka mempekerjakan kami. Mereka berhutang kepada kami dan sekarang mereka harus membayar kami,” ucap Jomo Thomas–mantan ketua Komite Reparasi Nasional–kepada media tersebut.
Edward dan Sophie dilaporkan membatalkan perjalanan mereka berikutnya ke Grenada; Reparations Commission dari negara tersebut juga sudah menyatakan minatnya untuk bertemu dengan para bangsawan yang berkunjung.
Baca juga:
Raja Charles Menggantikan Pangeran Harry Sebagai Kapten Jenderal Marinir Kerajaan
Definisi Gelar Baru Camilla yang Menjadi Permaisuri kepada Raja Inggris
(Penulis: Chelsey Sanchez; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Diah Pithaloka; Foto: Courtesy of Bazaar US)