Kabar baik bagi Anda yang ingin berkunjung ke Singapura! Setelah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kembali wisatawan (salah satunya lewat peluncuran SG Clean di awal pandemi guna meningkatkan standar kebersihan dan kesehatan masyarakat), Kota Singa kini telah memperluas jangkauan Vaccinated Travel Lane. Mengutip dari siaran pers Singapore Tourism Board, Singapura secara resmi mengumumkan peluncuran Vaccinated Travel Lane dengan Indonesia. Dengan demikian, wisatawan dari Indonesia yang sudah divaksinasi lengkap dapat bepergian ke sana tanpa karantina mulai 29 November 2021. Pengajuan perjalananan lewat jalur ini dapat diakses mulai 22 November 2021.
Apa itu Vaccinated Travel Lane?
Vaccinated Travel Lane (VTL) adalah program yang memungkinkan Anda untuk berkunjung ke Singapura tanpa harus melakukan karantina (jika hasil tes PCR atau Antigen Rapid-Test hasilnya negatif). Ini merupakan bentuk komitmen dan strategi Singapura untuk secara bertahap membuka kembali perbatasannya dengan langkah-langkah manajemen yang aman agar Anda mendapatkan pengalaman perjalanan yang terjamin di sana. Jalur VTL hanya berlaku untuk perjalanan dari Indonesia ke Singapura.
VTL ini awalnya diluncurkan pada 8 September 2021 lalu untuk Brunei Darussalam dan Jerman. Kemudian, Singapura memperluas programnya hingga ke 21 negara termasuk Australia, Denmark, Prancis, Italia, Belanda, Spanyol, Korea Selatan, Swiss, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat. Indonesia resmi masuk ke daftar untuk aplikasi Vaccinated Travel Pass pada 22 November, diikuti dengan Malaysia, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, dan Qatar.
Apa saja syarat untuk mendapatkan VTL?
Skema VTL sudah berhasil mendatangkan wisatawan ke Singapura dengan tetap menjaga angka kasus Covid-19 seminimal mungkin. Jadi untuk dapat berkunjung tanpa karantina, Anda harus memenuhi sejumlah persyaratan yang sudah ditentukan. Selain harus menggunakan maskapai yang sudah ditentukan dari Jakarta ke Singapura, ini adalah syarat yang perlu Anda perhatikan sesuai yang tercantum di Singapore Immigration and Checkpoints Authority (ICA):
1. Riwayat perjalanan
Wisatawan dapat masuk ke Singapura tanpa perlu menjalani Stay Home Notice bila tetap berada di satu atau lebih negara VTL dalam 14 hari terakhir secara berturut-turut sebelum keberangkatan. Hal ini juga berlaku untuk penerbangan transit, sehingga pastikan bahwa negara transit Anda masuk di daftar negara VTL dalam 14 hari terakhir agar dapat diterima.
2. Vaksinasi
Anda harus sudah mendapatkan vaksinasi lengkap sesuai dengan Daftar Penggunaan Darurat Vaksin dari WHO, yang mana Sinovac dan Sinopharm turut terdaftar. Singapore Airlines menambahkan bahwa vaksin campuran sesuai dengan yang sudah ditetapkan dapat diterima. Sebagai penunjang, Anda harus memiliki sertifikat vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi (untuk wisatawan yang divaksinasi di Indonesia), TraceTogether atau HealthHub (untuk Anda yang melakukan vaksinasi di Singapura), atau bukti vakisnasi lain yang diterima dan terdaftar di situs Safe Travel. Bukti vaksinasi anak-anak yang berusia 12 tahun ke bawah tidak diperlukan asal mereka didampingi oleh wisatawan VTL yang sudah memenuhi persyaratan.
3. Mengajukan Vaccinated Travel Pass
Baik short term visitor (termasuk untuk keperluan bisnis dan dinas) maupun pemegang long term passes dari negara yang memenuhi syarat, keduanya harus mengajukan Vaccinated Travel Pass (VTP) dalam kurun waktu tujuh hingga 60 hari sebelum tanggal kedatangan yang direncanakan. Perlu diingat bahwa VTP hanya dapat digunakan untuk bepergian menggunakan penerbangan khusus VTL. Indonesia dapat melakukan aplikasi VTP secara resmi mulai 22 November pukul 10.00 waktu Singapura di sini. VTP berlaku single entry selama enam hari kalender terhitung dari tanggal kedatangan Anda. Proses aplikasinya sendiri tidak memerlukan biaya. Untuk anak-anak berusia 12 tahun ke bawah tidak perlu mengajukan VTP.
4. Tes Covid-19
Semua orang yang akan berkunjung ke Singapura wajib menjalani tes Covid-19 sebanyak dua kali. Pertama, Anda harus melakukan Antigen-Rapid Test atau PCR dalam waktu dua hari sebelum keberangkatan dan hasilnya harus negatif. Setibanya di Changi Airport, PCR adalah tes wajib yang harus Anda ikuti. Jangan lupa untuk mendaftar dan membayar di muka tes Covid-19 saat kedatangan di bandara.
5. Akomodasi untuk isolasi mandiri
Sembari menunggu hasil PCR setelah Anda menginjakkan kaki di Changi Airport, Anda dapat menginap di hotel mana pun di Singapura yang menyediakan fasilitas isolasi mandiri dan dalam pengaturan VTL. Hotel yang menerima wisatawan VTL dikelola oleh Singapore Hotel Association yang bisa Anda cek di sini.
6. Asuransi
Wisatawan VTL harus membeli asuransi Covid-19 meliputi biaya perawatan medis dan rawat inap sebelum berangkat ke Singapura dengan cakupan minimal 30.000 dolar Singapura. Asuransi ini dapat dibeli di dari perusahaan yang berbasis di Singapura atau luar negeri seperti yang tercantum di sini.
7. SG Arrival Card
Semua wisatawan harus menyerahkan pernyataan sehat kepada ICA menggunakan SG Arrival Card tiga hari sebelum kedatangan di Singapura. SG Arrival Card tidak berperan sebagai visa. Untuk mendapatkannya, Anda perlu memastikan memiliki paspor yang valid, informasi kontak, informasi perjalanan, dan informasi akomodasi di Singapura yang semuanya ditulis dalam Bahasa Inggris. SG Arrival Card dapat diakses di sini.
8. Mengunduh dan mendaftar aplikasi TraceTogether
Tujuannya untuk mempermudah melacak kontak Anda selama berada di Singapura. Setelah meninggalkan Singapura, data di aplikasi tersebut harus masih tersimpan sampai 21 hari.
Bagi Anda yang ingin bepergian dalam waktu dekat, pastikan semua persyaratan tersebut sudah lengkap di tangan selain dokumen travel lainnya. Apabila ternyata pengajuan VTL Anda belum memenuhi syarat, maka Anda harus menjalani Stay Home Notice selama tujuh hingga 10 hari sejak kedatangan tergantung riwayat perjalanan. Hindari bepergian bila Anda merasa tidak enak badan atau terinfeksi Covid-19.
(Foto courtesy of: Visit Singapore, Instagram @visit_singapore)
