Tak hanya saya, Anda pasti juga mengalami keterbatasan ruang gerak akibat masa pandemi. Jujur saja ketika bosan sudah masif melanda hari-hari saya, sebuah paket kiriman dari Bulgari bak oase di tengah gurun pasir.
Bulgari nampak memahami ‘kebosanan’ maksimal yang tengah dihadapi umat manusia sekaligus juga memperlihatkan ruang kreativitasnya bagi para penikmatnya.
Kreativitas tersebut diwujudkannya dengan cara mengantarkan pengalaman tak terlupakan bagi saya ketika berjumpa dengan parfum terbarunya untuk pria, Bulgari Man Glacial Essence Eau de Parfum.
Demi memberikan sensasi multisensoris, dari aroma hingga visual, Bulgari lantas menghadiahi saya sebuah boks besar, berisi parfum barunya dan juga seperangkat set Oculus untuk pengalaman Virtual Reality (VR). Rasa penasaran membuat saya segera tenggelam dalam dimensi baru yang sungguh menghibur, siapa pun pasti paham mengapa keinginan escape from reality menjadi sangat besar di masa sekarang ini.
Lalu saya segera memilih aplikasi yang khusus diciptakan Bulgari untuk perjumpaan ‘langsung’ dengan Bulgari Man Glacial Essence di dunia virtual.
Ketika memasuki aplikasi itu, seketika diri ini langsung berada di sebuah area perkemahan di pegunungan bersalju. Sinar terang matahari di area dataran tinggi, awan biru, salju yang menyelimuti pegunungan sejauh mata memandang, menyambut kedatangan saya di dunia serba putih dan biru.
Jiwa petualangan tergerak, mengingatkan pada petualangan saya saat trekking dan camping ke area pegunungan di tahun lalu. Di dalam VR yang disajikan Bulgari kali ini, adrenalin benar-benar dipacu, karena saya diajak untuk berjalan menggunakan trekking pole, kemudian dilanjutkan memanjat dengan menggunakan ice axe. Menjawab kerinduan saya pada tantangan di alam nyata.
Setelah usai melakukan aktivitas tersebut, saya pun tiba di sebuah puncak gunung dan berinteraksi dengan botol parfum Bulgari Man Glacial Essence yang tengah terkurung di dalam balok es. Saya pun harus menghancurkan balok es tersebut untuk ‘berjumpa’ dengan sang parfum.
Perpaduan wewangian yang tercampur di dalam botolnya sejatinya mewakili panorama dan suasana tempat saya ‘berada’ saat itu. Udara dingin, salju putih, dan es, seakan terwakili oleh botol kaca icy blue, terinspirasi dari puncak gunung glasial yang diliputi hawa dingin serta udara yang menyegarkan.
Terang saja saya mengalami perasaan tersebut, sebab disambut oleh kesegaran top notes dari juniper berry, ekstrak jahe, dan esens geranium. Lalu pada heart notes terdapat aromatic boost yang berasal dari Australian sandalwood, Orris langka, dan esens Artemisia. Dan pada base notes hadir atmosfer maskulin yang diwakili oleh esens Alaskan cedarwood, Clearwood accord, dan musk.
Semua hal itu berpadu sempurna dan disegel oleh elegansi yang dipersembahkan oleh kepala botolnya yang senada dengan jam tangan Bulgari nan ikonis.
(Foto: Courtesy of Bulgari)