Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Kisah Perjalanan Cinta Penuh Liku Putri Diana dan Pangeran Charles

“Saya ingat sempat berpikir ia adalah perempuan 16 tahun yang ceria dan menarik,” ungkap Charles ketika bertemu Diana.

Kisah Perjalanan Cinta Penuh Liku Putri Diana dan Pangeran Charles
Pangeran Charles dan Putri Diana meninggalkan Lindo Wing dengan Pangeran Harry

Kisah cinta Putri Diana dan Pangeran Charles tampak seperti dongeng (awalnya). Namun ketika berbagai wawancara kemudian mengungkap, pernikahan mereka jauh dari kata sempurna. Faktanya, sebuah masa penuh polemik dengan berbagai rahasia dan perselingkuhan.

Berikut, kami membagikan semua hal yang perlu Anda ketahui tentang hubungan Charles dan Diana, mulai dari pendekatan yang manis hingga perpisahan yang tak terelakkan.

November 1977: Pertemuan pertama Charles dan Diana.

Ketika Pangeran Charles pertama kali bertemu Diana Spencer, ia tengah menjalin hubungan dengan saudarinya, Lady Sarah McCorquodale (sebelumnya Spencer). Diana dan Charles diperkenalkan pada November 1977 di rumah keluarganya di Althorp, ketika sang pangeran terlibat dalam perburuan burung belibis. Saat itu, Diana berusia 16 tahun dan Charles berusia 29 tahun.

Dalam wawancara resmi ketika pengumuman pertunangan mereka pada 1981, Diana mengungkapkan, “Kami bertemu di lapangan terbuka,” sebelum menyebut sang pangeran sosok yang cukup memukau. Charles pun melontarkan candaan, “Saya ingat sempat berpikir ia adalah perempuan 16 tahun yang ceria dan menarik.”

Juli 1980: Hubungan Diana dan Charles semakin dekat

Setelah pertemuan pertama mereka, Diana beberapa kali bertemu dengan calon raja tersebut. Termasuk menghadiri perayaan ulang tahun Charles yang ke-30 di Istana Buckingham, pada November 1978. Namun, kisah romantis mereka baru dimulai ketika kembali bertemu di rumah milik Philip de Pass, rekan Diana di New Grove pada musim panas 1980. Diana kemudian mengungkapkan, “Ia baru saja mengakhiri hubungan dengan kekasihnya dan temannya Mountbatten [Paman Pangeran Philip, Paman Dickie] terbunuh. Saya kira ada baiknya saya melihat keadaannya.” Ungkapan Diana terekam pada 1992 oleh pelatih suaranya, Peter Settelen, dan disiarkan sebagai salah satu film dokumenter keluaran PBS bertajuk Diana: In Her Own Words.

“Menit berikutnya, ia berada di dekat saya,” lanjut Diana dalam rekaman tersebut. “Sesuatu yang aneh, saya kira, ‘Ini tidak terlalu baik’… tetapi saya tidak tahu harus berbuat apa karena sebelumnya, saya tidak pernah memiliki kekasih.”

Menurut sebuah media, penulis biografi kerajaan, Andrew Morton mengungkapkan detail cerita pertemuan Charles dan Diana kembali, dalam bukunya berjudul Diana: Her True Story – in Her Own Words. “Diana duduk di samping Charles di tumpukan jerami, setelah menanyakan kabar satu sama lain, percakapan mereka berpindah kepada kematian Earl Mountbatten dan pemakamannya di Westminster Abbey,” tulis Andrew. “Dalam perbincangannya, yang kemudian diceritakan kepada teman-temannya, Diana berkat kepada Charles, ‘Anda tampak sangat sedih ketika berjalan ke altar pada pemakaman Tuan Mountbatten. Hal paling tragis yang pernah saya lihat. Hati saya merasa sakit melihat Anda.”

Februari 1981: Charles dan Diana mengumumkan pertunangan mereka.

Setelah proses pendekatan yang singkat, Charles dan Diana mengumumkan pertunangan mereka pada Februari 1981. Dalam percakapannya dengan Peter, Diana mengungkapkan, “Kami bertemu sebanyak 13 kali dan kami menikah,” mengungkapkan bahwa pertunangannya dengan Pangeran Wales terjadi sangat cepat.

Menurut sebuah media di Inggris, kakak perempuan Diana, Lady Sarah berkata, terkait pertunangan tersebut, “Saya memperkenalkan mereka. Saya cupid.” Namun, Sarah pastinya tidak merasa patah hati ketika mantan kekasihnya bertunangan dengan adiknya, Sarah pun sempat mengatakan bahwa ia tidak akan menikah dengan Charles, meskipun ia akan menjadi Raja Inggris nantinya.

Media lain melaporkan bahwa, Charles merasakan tekanan dari sang ayah, Pangeran Philip untuk melamar. Menurut pakar kerajaan, Robert Jobson, melalui buku karyanya King Charles: The Man, the Monarch, and the Future of Britain, Charles mengatakan kepada seorang teman, “Untuk mundur, tanpa diragukan, akan menjadi sesuatu yang kacau. Dengan demikian, saya berada di antara situasi yang sangat sulit.”

29 Juli 1981: Charles dan Diana menikah.

Lima bulan setelah bertunangan, Diana dan Charles mengucapkan janji suci di Katedral St. Paul, London. Lady Diana mengenakan gaun pernikahan yang dirancang khusus oleh desainer asal Inggris, David dan Elizabeth Emanuel, dengan ekor sepanjang tujuh meter.

Tentang pernikahan ikonis tersebut, Diana kemudian mengungkapkan kepada Andrew, “Saya ingin perasaan jatuh cinta kepada suami saya sehingga saya tidak dapat melepaskan pandangan darinya. Saya merasa sebagai perempuan paling beruntung di dunia. Ia akan menjaga saya dan rupanya, saya salah berasumsi demikian.”

Putri Diana dan Pangeran Charles berada di balkon Istana Buckingham pada hari pernikahan mereka.
Putri Diana dan Pangeran Charles berada di balkon Istana Buckingham pada hari pernikahan mereka.

Namun, ada beberapa momen menegangkan di balik pernikahan Diana. Dalam wawancara yang dilakukan bersama Andrew pada 1991, Diana mengungkapkan bahwa Camilla Parker Bowles juga diundang untuk menghadiri pernikahan tersebut. Sayangnya, Diana mengetahui kedekatan Charles dan Camilla sehingga membuatnya merasa tidak nyaman sepanjang upacara. “Tentu, saya tahu ia [Camilla] berada di sana. Saya mencarinya,” jelas Diana. “Ketika saya berjalan menuju altar, saya melihat Camilla, abu-abu pucat, topi berkerudung melihat semuanya, putranya Tom berdiri di sebuah kursi. Hingga hari ini – memori yang begitu jelas.”

Menurut media lain, Diana dan Charles mengunjungi beberapa lokasi pada bulan madu mereka, termasuk menaiki kapal pesiar menyusuri Laut Mediterania dalam Royal Yacht Britannia sebelum menghabiskan waktu bersama di Istana Balmoral, Skotlandia.

21 Juni 1982: Pangeran William lahir.

Putri Diana dan Pangeran Charles menyambut kelahiran putra pertamanya. Pangeran William Arthur Philip Louis, lahir kurang dari satu tahun setelah pernikahannya pada 1981.

Putri Diana dan Pangeran Charles meninggalkan rumah sakit dengan anak pertama mereka, Pangeran William.
Putri Diana dan Pangeran Charles meninggalkan rumah sakit dengan anak pertama mereka, Pangeran William.

15 September 1984: Pangeran Harry lahir.

Pangeran Harry lahir dengan nama Pangeran Henry Charles Albert David pada 15 September 1984. Biografi kerajaan karya Andrew mengungkapkan bahwa sang putri sengaja menyimpan rahasia dari suaminya, bahwa ia mengandung seorang anak laki-laki ketika ia tahu bahwa Charles sangat menginginkan seorang anak perempuan. Menurut buku tersebut, reaksi Charles ketika mereka melahirkan seorang anak laki-laki, ‘Astaga, anak laki-laki. Ia bahkan memiliki rambut merah!” Diana dikabarkan mengungkapkan bahwa itu adalah awal dari akhir pernikahan mereka.

Pangeran Charles dan Putri Diana meninggalkan Lindo Wing dengan Pangeran Harry
Pangeran Charles dan Putri Diana meninggalkan Lindo Wing dengan Pangeran Harry

1986: Charles kembali menjalin hubungan dengan Camilla

Charles menjalin hubungan dekat dengan Camilla setelah sempat menjalin hubungan pada awal 1970an. Ketika Charles kembali ke Angkatan Laut Britania Raya, hubungannya dengan kembali pun berakhir. Menurut sebuah media, “Meski sang pangeran yang jatuh cinta kepadanya, menjalin hubungan selama enam bulan, ia gagal melamar sebelum kembali bertugas ke laut pada Februari 1973.” Pada tahun yang sama, Camilla menikahi Andrew Parker Bowles, tetapi cintanya kepada sang pangeran tidak benar-benar hilang.

Charles kembali menjalin hubungan langsung dengan Camilla pada 1986, dua tahun setelah kelahiran Harry. Menurut sebuah majalah, Diana juga berbagi perasaannya kepada Andrew [Morton] tentang Camilla, mengatakan, “Saya merasa takut terhadapnya. Saya berkata, ‘Saya tahu apa yang terjadi di antara Anda dan Charles, saya hanya ingin Anda tahu itu. … Ia kemudian berkata kepada saya, ‘Anda mendapatkan semua yang Anda inginkan. Anda berhasil membuat para pria di seluruh dunia jatuh cinta kepada Anda dan memiliki dua putra yang rupawan, apalagi yang Anda inginkan?”

Charles dan Camilla, 1979
Charles dan Camilla, 1979

Diana kemudian membalas, “’Saya ingin suami saya.’ Kemudian saya berkata, ‘Saya meminta maaf bila saya menghalangi … dan pasti merugikan bagi Anda berdua. Namun, saya tahu apa yang terjadi. Jangan perlakukan saya seperti orang bodoh.’”

Desember 1992: Charles dan Diana berikan pengumuman resmi terkait perpisahan mereka.

Charles dan Diana mengumumkan perceraian mereka pada Desember 1992. Terkait perceraian tersebut, sebuah mengungkapkan bahwa, “Istana Buckingham menuliskan akhir yang tidak membahagiakan hari ini dengan kisah dongeng yang berjalan sangat buruk dan salah.”

1993: Percakapan telepon pribadi Charles dan Camilla terbongkar ke media.

Sebuah skandal terkuak pada 1993, ketika percakapan telepon pribadi sang pangeran dan kekasihnya kepada media. Kemudian media The Mirror mempublikasikan transkrip dari percakapan keduanya, yang diam-diam direkam pada 1989 ketika baik Charles dan Camilla masih berada dalam hubungan pernikahan. Pengungkapan tersebut mengonfirmasi perselingkuhan yang terjadi kepada publik. Kemudian, Camilla melayangkan gugatan cerai dari Andrew pada Januari 1995, sedangkan Charles dan Diana mengakhiri proses perceraian mereka pada Agustus 1996.

Pada tahun 1993, Charles mengakui perselingkuhan yang ia lakukan dalam sebuah wawancara televisi dengan jurnalis, Jonathan Dimbledy. Ketika ditanyakan terkait kesetiaan selama menikah dengan Diana, Charles membalas, “Iya… hingga akhirnya menjadi pernikahan yang hancur, ketika kami berdua telah mencoba.” Diana pun mengakui juga menjalin hubungan diam-diam selama menjalin hubungan suami istri (yang penuh liku) dengan Charles dan sempat berhubungan dengan James Hewitt selama kurang lebih lima tahun.

1995: Diana mengonfirmasi bahwa perselingkuhan Charles menghalangi pernikahan kami

Pada 1995, Diana mengungkapkan dalam (kini) salah satu wawancaranya yang paling terkenal, “Ada tiga orang dalam pernikahan ini sehingga terasa cukup ramai.”

Pangeran Charles dan Putri Diana dalam Royal Yacht Britannia saat berbulan madu pada 1981.
Pangeran Charles dan Putri Diana dalam Royal Yacht Britannia saat berbulan madu pada 1981.

Pada tahun yang sama, ketika ditanya apakah Diana pernah berpikir untuk menjadi seorang ratu, ia mengatakan kepada Martin Bashir dari BBC, “Saya ingin menjadi ratu di hati masyarakat … tetapi saya tidak melihat diri saya sebagai ratu negara ini. Saya rasa banyak orang yang tidak ingin saya menjadi ratu. Sebenarnya, ketika saya bicara banyak orang berarti lembaga yang saya kawinkan, karena mereka menganggap saya tidak cocok untuk menjalani peran tersebut.”

Agustus 1996: Keduanya resmi bercerai.

Meski telah berpisah secara publik pada 1992, Pangeran dan Putri Wales tidak resmi bercerai hingga Agustus 1996. Terkait penyelesaian perceraian, sebuah media melaporkan, “Sang Pangeran secara formal mendeklarasikan bahwa ia tidak akan mendanai pengeluaran mantan istrinya, meninggalkan untuk membayar seluruh pengeluarannya senilai minimal 22,5 juta Dollar Amerika Serikat (atau setara 317 juta rupiah).

Agustus 1997: Putri Diana meninggal dalam kecelakaan mobil.

Setahun setelah ia resmi bercerai dari Charles, Diana meninggal dalam kecelakaan mobil yang tragis di Paris. Sebuah media melaporkan bahwa penulis biografi kerajaan, Penny Junor menuliskan dalam bukunya bertajuk The Firm setelah kecelakaan Diana, Charles mengatakan, “Mereka akan menyalahkan saya, bukan?”

Diana dan kekasihnya seorang milyuner, Emda “Dodi” Fayed, pada waktu kecelakaan, ingin berkunjung ke rumah pribadi Emda di Prancis. Sang putri meninggal setelah dibawa ke rumah sakit, sedangkan supir, Henri Paul beserta Emda meninggal di lokasi kejadian. Seluruh dunia merasakan duka mendalam atas kepergian sang putri, seseorang yang pengabdiannya masih diingat sampai hari ini.

(Penulis: Amy Mackelden; Alih Bahasa: Vanessa Masli; Artikel ini disadur dari BAZAAR US; Foto: Courtesy of BAZAAR US)